Part 19 Vestifal Yang Absurd

819 54 4
                                    

Yaya memejamkan matanya seraya mendengarkan musik First Love dari handphone nya.

"Kak Nana terlalu sempurna. Cantik, Pintar, Manis dan baik. Apa bisa aku bersaing dengan orang seperti itu?"

Yaya sedikit berguling dari kasurnya lalu meraih boneka tady nya untuk ia peluk. Ia mengangkat tady nya tinggi dan menatapnya lekat-lekat.

"Tady.. apa menurutmu Boboiboy akan menyukai Kak Nana?."

Yaya masih dipenuhi dengan rasa resah. Ini sudah hari ketujuh semenjak mereka menjalankan tugasnya sebagai panitia. Dua hari lagi vestifal akan segera diadakan. Tapi entah kenapa ia masih saja merasa resah.

'Dok,dok,dok'

Terdengar suara ketukan dari jendela kamarnya.
'he? Apa itu Boboiboy?' batin Yaya. Yaya sedikit mengintip dari balik jendela. Sangking deg deg kannya, keringat dingin mulai menetes dari dahinya. Setelah tahu siapa orang dibalik jendelanya, Yaya bisa sedikit bernafas lega.

"Huft ku pikir siapa. Ada apa Ying?"

"Yaya kau catat materi kimia kemarin? Bukuku hilang lah. Aku harus cepat-cepat salin."

"Lah tumben.. selama ini kau tak pernah sampai saceroboh itu."

"Jadi boleh pinjam tak?"

"Ok,ok sekejap ya.."

'Dok'dok'dok..

"Aihh sabar sekejap lah Ying. Ini aku masih cari!!." Omel Yaya.
Yaya tetap fokus mencari buku catatan kimianya. Masa bodoh dengan gedokan dipintunya yang membuatnya kesal.

'Sudah tahu pinjam. Harusnya bisa sabar sedikit' omel Yaya dalam hati.

"Yaya.."

"Eh tunggu.. Suara ini.."Segera Yaya mengenakan kerudung merah jambunya lalu menghampiri asal suara tersebut.

"Boboiboy?"

Pof Yaya

Aku sempat bingung kemana hilangnya Ying. Kenapa malah Boboiboy yang tiba-tiba muncul sekarang?

"Yaya..ada waktu?"

Aku mengangguk mengiyakan pertanyaan Boboiboy.

"Kalau begitu. Boleh ikut aku sebentar? Ada yang ingin ku bicarakan."

Aku mengiyakan ajakan Boboiboy. Tapi, ada sedikit pikiran aneh dalam otakku. Apa tadi itu Ying palsu? Atau setan jadi-jadian? Apa sekarang Boboiboy juga hanya jelmaan jin?

"Boboiboy.. kau manusia kan?"

Boboiboy tak menjawab pertanyaanku. Tapi ekspresinya seakan mengatakan. 'Jangan mengada-ngadalah..'

"Ya aku manusia Yaya. Bukan alien jadi-jadian kayak Fang..dah lah tu.. jom." Boboiboy menarik lenganku tiba-tiba. Sesampainya diatap rumah.. ck kenapa harus atap rumah sih.

Friend Become Love (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang