Friend Become Love (LENGKAP)

Part 7 khawatir (2)

Yaya!! Selamat pagi!!." Seru kak amar dari kejauhan.
"Selamat pagi juga kak.."
"Yaya.."
"Iya.."
"Bisakah kau..jangan memanggil ku kak."
"He?." Langkah ku terhenti lalu menatap kak amar bingung.
Amar melangkah maju lalu menghadap ke arah yaya.
"Hei..aku cuman bercanda..muka mu lucu sekali lah yaya..haha.."
Amar lalu berjalan mendahului yaya. Yaya hanya diam mematung seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Aneh..ke habisan obat kali ya..hehe.." gumam yaya.
"Woy..mau sampai kapan kau terus disitu yaya!!.." seru amar dari kejauhan.
"Iya..iya.." tapi kenapa tiba-tiba aku keingat boboiboy ya.."

POV BOBOIBOY

Tiga preman ini benar-benar menyebalkan,alay,gak punya kerjaan,mengganggu!!argg membuat ku harus menahan kesabaranku 90 derajat. Aku melewati preman-preman menyebalkan itu tanpa peduli ocehan mereka. Ingin sekali rasanya aku sumpal mulut orang-orang menyebalkan itu dengan tanah. Tapi..ya sudahlah..yang terpenting saat ini adalah menolong gadis itu. Semakin aku mendekat..rasanya tak asing.. Tunggu..Ini kan..

KAK NANA

Author pov

"Kenapa kak nana ada di sini.. Tepatnya,apa yang mereka lakukan pada kak nana..
"Kakak..tak pe kan?..Tanya boboiboy seraya menepuk perlahan pipi nana.
Perlahan-lahan nana membuka matanya.
"LEPAS! Jangan sentuh aku..
"Tenang-tenang..ini aku..boboiboy..
Sebenarnya apa yang terjadi dengan kak nana?

Nana tak hentinya menunduk seraya menangis.

"Kumohon..jangan! Cukup! Jangan sentuh aku lagi!"

Lagi,lagi, Lagi,lagi, Lagi,lagi, Lagi,lagi,lagi, Lagi,lagi,..kata-kata itu se akan membuat otak boboiboy terhenti..

"Apa maksud semua ini? Apa yang mereka lakukan pada kak nana sejauh ini? Argh..Sial..aku terlambat.." gumamya

"Kalian keterlaluan!!" Umpat boboiboy seraya berdiri mendepani nana.

"Boboiboy kuasaa tiga!!..

H. E. N. I. N. G

3 menit kemudian.........................
Krik..krik..krik..

"Eh..kenapa aku tak berubah.." pandangan boboiboy beralih ketangannya.

"Kenape nih...dimane jam kuasa ku..
Aduh..dimana,dimana,dimana..ape jangan-jangan...

1 Jam sebelumnya

1 jam saat boboiboy berada di atas pohon

"Suara apa itu..(menguap) apa itu hantu?(menguap)." Boboiboy berusaha turun dari pohon dengan setengah bangun dan setengah tidur. Tapi, dengan tidak sengaja ia tergelincir dari pohon. "BRUUKK"

Kembali ke sekarang

"Oh...apa hilang di pohon tadi ya?.." Gumam boboiboy

Preman-preman itu tertawa mengejek

"Kau memang boboiboy rupanya...tapi apa yang bisa kau lakukan tanpe jam kuasa??"

Tawa preman-preman tadi seraya menunjukan jam kuasa milik boboiboy.

"Sial..kak nana..boleh saya minta sedikit bantuan..tenang saja,setelah ini saya jamin kakak akan pulang dengan selamat."
Nana sedikit mendongakkan kepala dan balik menatap boboiboy.

"Apa itu?" Tanya nana lirih

Boboiboy berjongkok lalu membisikan rencananya.

"Tapi..bagaimana saya bisa..

"Saya akan mengecoh mereka..setelah itu kakak larilah..

"Hey..bocah..apa yang kalian rencanakan!!"

Boboiboy sedikit tersentak kaget saat tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

"Hehehe...em..saya hanya berfikir..kalian luar biasa..kalian adalah penjahat yang paling hebat yang pernah ku temui.."

kata boboiboy seraya berjalan memutari tiga preman tersebut.

"Kalian bahkan bisa mengecohku..superhiro pulau rintis.." lanjutnya

Boboiboy melihat tiga preman itu mulai terpengaruh dengan ucapannya. "Bagus.. "batinnya.

Boboiboy sedikit menengok ke arah nana seraya. memberi kode. Nana diam diam keluar dari lorong itu dan berlari sekencang-kencangnya.

"Bos..gadis itu..kabur.."

"Arghh sial.. cepat kejar!!"

"Eitss....tunggu,,untuk apa mengejarnya..bagaimana kalau kau tunjukan padaku..bagaimana jam super itu bereaksi padamu..aku yakin kau tak dapat menggunakan jam super tu..hahahaha"

"Sial" umpat bos preman itu seraya menarik kerah baju boboiboy.

"Kau mencoba mengecohku..HAH!! KAU NAK HABIS DI TANGANKU!!"

Boboiboy sedikit memalingkan wajahnya dari bos preman tersebut. Bukan karena takut,tapi ia jijik dengan ludahnya yang muncrat ke mana-mana...

T_T. Maaf kalok gaje....Habisnya khayalanku juga gaje hehe