Hai, namaku Nabila, nama panjang aku Nabila Savana Putri, orangtuaku memberikan nama tersebut karena menurutnya Nabila artinya mulia, terhormat, cerdik pandai dan mahir sedangkan savana itu karena ayahku gemar mendaki gunung, saking dia cintanya kepada alam maka dia memberiku nama tersebut, nah kalau Putri itu karena aku anak perempuan.
Kata ayah nama itu adalah do'a, maka ayahku memberikan nama yang begitu indah tersebut sebagai bentuk harapan nya agar kelak aku bisa manjadi seorang perempuan pemilik semesta yang berhati mulia. Aku lahir pada tangal 21 April 2005 di Yogyakarta, aku tipe orang yang sangat menikmati ketenangan dan suka dengan zona nyaman, sehingga jarang sekali aku berganti-ganti tempat. Itulah kenapa aku suka jogja selain aku lahir dan besar disini. Tempat, suasana dan manusia nya adalah alasanku enggan pergi dan bangga dengan kota ini. Selain aku sangat menikmati ketenangan aku juga tipe orang yang keras kepala dan kerap tak pikr dua kali saat ambil keputusan. Maklum, Taurus. Karena Zodiak Taurus kan memang begitu ya, Suka labil, plin-plan bahkan tidak pikir panjang hehe
Mengenai sekolah, Aku sekolah di salah satu SMA Negeri Yogyakarta, seperti pada umumnya anak SMA, ada beberapa hal yang aku suka dan tidak ku suka, aku mulai dari yang tidak ku suka dulu ya, seperti yang sudah ku jelaskan sebelumnya kalau aku ini Taurus, aku tidak suka keramaian karena menurut aku keramaian itu berisik sedangkan kita tidak bisa menghindari hal tersebut. Makanya Ketika habis jam pelajaran biasanya teman-temanku ada kegiatan extra kurikuler, seperti latihan musik, dance, basket aku langsung pulang. Jangankan ikut Latihan, nonton saja aku tidak suka karena terlalu ramai dan itu buat aku sama sekali tidak nyaman.
Yang kedua, aku tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang basa-basi, bukan berarti aku tidak punya teman ya, aku punya banyak teman dan syukurnya mereka paham dengan aku yang seperti ini. Jadi aku tidak mempermasalahkan tentang pertemananku melainkan soal tidak suka basa-basi saja. Menurutku terlalu membuang banyak energi dan waktu atau memang aku yang memang aneh. Sama hal-nya dengan media sosial menurutku waktu kita sudah banyak di makan oleh medsos tersebut. Walaupun memang ada beberapa menggunakannya sebagai bentuk strategi marketing seperti e-commere tapi sekali lagi bukan permasalahan penggunaannya, tapi memang akunya tidak bisa basa-basi alias aneh.
Kalau di tanya tentang yang aku suka, aku termasuk kutu bukunya sekolah. Aku suka pelajaran matematika , fisika, sejarah biologi bahkan teknologi, karena menurutku itu hal yang menarik yang penuh dengan wawasan luas, karena semakin kita mencari tahu maka semakin juga kita tidak tahu apa-apa yang ada di semesta ini. Terdengar cupu sih, tapi itulah aku sekali lagi aneh hehe.
Selain menyukai pelajaran di sekolah aku juga gemar mencatat, itulah kenapa aku suka menulis, baik itu menulis materi, diary, atau monolog, apapun itu.
Dari catatan yang banyak ku tulis ada satu kisah seorang perempuan yang runtuh
Iya benar itu aku, inilah kisahku..
Dulu ayahku adalah seorang bussines man besar di semarang dan ibu ku seorang consultant. Mereka bertemu dalam 1 proyek dan akhirnya kenalan lalu memutuskan untuk menikah. Setelah menikah mereka memutuskan untuk tinggal di jogja untuk mengembangkan bisnis nya. Selain itu alasan mereka ingin tinggal di jogja karena kebetulan ibu ku asli orang jogja, jadi baginya jogja sudah tidak asing lagi sebagai tempat ternyaman dalam berumah tangga dan mengembangkan bisnisnya.
Namun kenyamanan itu ternyata tidak sepenuhnya baik-baik saja. 16 tahun berlalu, semakin kesini ayah dan ibuku sering cek-cok dan mempermasalahkan hal-hal yang tidak penting. Sampai suatu ketika puncak dari konflik itu terjadi. Ayahku selingkuh di depan mata ibuku, itu membuat ibuku dan keluarga kami hancur. Tanpa berpikir panjang ibu ku menyiapkan pakaian dan barang-barangnya untuk di bawa pergi.
"Ibu mau kemana?" tanyaku
"kita akan pergi, tinggalkan rumah dan kota ini, bereskan semua pakaian dan barang-barangmu untuk di bawa ya" terang ibuku sambil menangis tersedak-sedak
"Kita akan balik lagi kesini kan bu?" tanyaku
Aku fikir ibu hanya pergi sementara untuk menenangkan hati dan fikiran nya, aku fikir setelah semuanya selesai ini akan berakhir baik-baik saja. Ternyata aku salah
"kita akan pergi selama-lamanya dan tidak akan pernah menginjak rumah ini lagi! Sekolahmu nanti ibu yang urus."jawab ibuku
"tapi bu, nanti ayah sama siapa disini? Kasian ayah sendiri bu" tanyaku lagi dengan perasaan yang begitu campur aduk
"Nabila! Buat apa kamu mikirin orang yang sudah mengkhianatin kita? orang brengsek seperti dia itu sudah sepatutnya untuk di tinggalin!" jawab ibu ku dengan tegas, bernada tinggi sambil menahan air mata yang terus mengalir ke pipinya.
Sungguh, aku begitu tak kuasa melihat ibuku pertama kali hancur seperti ini, rasanya sakit yang di terima ibuku itu mengalir ke darah dan hatiku. Rasanya Sakit, sungguh sakit, inikah yang di namakan hancur? aku percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian kepada hambanya melebihi batasnya, tapi kalau boleh jujur, Tuhan aku sudah tidak sanggup dengan keadaan ini.
Dengan hati yang sesak dan isak tangis yang tersedak-sedak aku mulai merapikan baju dan barangku untuk diletakkan kedalam koper, selesai membereskan segala kebutuhan yang akan dibawa, aku mencoba memberanikan diri untuk menghubungi-Nya.
Iya benar, namanya Robin, dia kekasihku di jogja. Kami sudah menjalin hubungan selama 2 Tahun dan hubungan kami selalu baik-baik saja. Tapi untuk hal ini, jujur aku tidak yakin.
Aku tidak yakin Robin akan bisa menerima keadaan sesulit ini dengan semudah itu, tapi mau bagaimanapun aku harus bicara sama dia, aku harus ngomong yang sebenar-benarnya sama dia. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman kepada nya.
....
Memanggil Robin... Berdering..
Tidak tidak tidak! Ternayata aku tidak berani mengatakan nya, hatiku belum siap menerima apa yang terjadi setelah aku bicara nanti.
(bunyi pangilan dari Robin)
"Hallo!" Jawabku
"Hallo Bil! Kok telpon terus di matikan, ada apa?" tanya Robin
"Iya tadi ketekan telpon pas lagi liat profil kamu, sorry ya ganggu malam-malam hehe" jawabku dengan perasaan bohong
"Bill.. Are you oke? Suaramu kok gitu? Tanya Robin dengan curiga
"Iya gapapa kok bin, Hmm Biiin.." jawabku
"Iya bil, kenapa?" tanya Robin
"I love you" terangku
"I love you more Nabila" jawabnya
"Hmm.. kalau gitu aku tidur dulu ya, kamu juga tidur, sudah malam. Bye Robin" terangku
"Okedeh, bye Nabila" jawabnya
Jujur, aku tidak sanggup kalau aku harus ngomong pergi dari kota ini, aku tidak sanggup meninggalkannya dan aku juga tidak sanggup berpisah dengan dia, kota ini adalah kota yang membuatku terasa lengkap akan hal semua yang terjadi dalam hidupku. Impian, cita-cita semuanya. Dan sekarang, semuanya itu hanyalah sebuah rencana, karena yang punya takdir itu semesta, Ketika semesta sudah mengatakan tidak maka kita hanya bisa berserah dan melanjutkan hidup dengan takdir yang kita tidak tahu esok apa yang terjadi lagi.
Selamat tinggal Ayah, selamat tinggal Robin. Selamat tinggal Jogja, do'akan aku bisa menjalani hidup ini dengan tegar. Dan Robin, semoga kita bisa terus bersama walau hanya lewat suara, maaf aku tidak bisa memberi tahumu sekarang, maaf aku tidak percaya diri dengan keadaan kita sekarang, aku tahu kamu akan kecewa, aku tahu kamu akan berfikir bahwa aku telah meninggalkanmu tanpa memberi sedikit alasan apapun. Terlepas dari itu semua biarkan aku yang menanggungnya, kamu jangan. Kamu cukup membenciku dan biarkan aku pergi, biarkan aku pergi dan mencintaimu dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMERAN PENGGANTI
Teen Fictionkisah tentang seorang perempuan yang dirundung pilu akibat retaknya rumah tangga orangtuanya. namanya Nabila, gadis remaja 16 Tahun yang harus ikut berselindung bersama ibunya demi lari dan bersembunyi dari kejaran konflik yang di hadapi orangtuanya...