06 - malu

7.1K 373 17
                                    

Vote comment nya juseyoo~

happy reading !

***

Rema sengaja berjalan di belakang kampus dengan Zico, niatnya mau menyejukkan pikiran mereka sehabis bertemu dosen killer yang mengajar di kelasnya tadi. Tapi malah menemukan Naven yang duduk di bawah pohon beringin sambil melamun. Rema langsung menghampiri Naven.

"Heh Nav, ngapain lo ngelamun disini? dibawah pohon beringin lagi." Ucap Rema sambil bergidik ngeri.

Pasalnya sekarang Naven sedang melamun dibawah pohon beringin besar di belakang kampus nya yang di kenal angker. Sahabat - sahabat nya pun merasa khawatir dengan Naven. Takut tiba - tiba kerasukan gimana coba? disini tidak ada paranormal yang bisa menolong mereka.

"Iya nih nav, ngapain anjir di bawah pohon beringin." Gantian Zico yang mendekat ke Naven.

Setelah diberi pertanyaan oleh Zico, Naven terus diam. Hening menjalari mereka, Zico dan Rema merasa tak enak duduk disini.

"Halo?? gue disini ya Nav, jangan sampe lo kesurupan, ntar gue gampar pokoknya."

Selang berapa menit.

"Sttt, siapa sih yang kesurupan?" Ucap Naven tiba - tiba dan menengok ke arah Rema.

"MONYONG/BAJING." Kaget Zico dan Rema barengan.

"Heh anj, kalian gausah ngagetin bisa ga sih?"

"Perasaan nih ya, lo yang ngagetin kita Nav, dari tadi di ajak ngomong diem aja sekarang malah ngomong, kan kita kaget asu." Jelas Rema.

"Hooh Nav, gausah ngagetin anjir jadi orang." Saut Zico.

"Terserah lo pada deh pusing gue."

"Abis ngapain emang lo?" Tanya Zico.

"Kepo banget jadi orang."

"Ngeselin ye anjing."

Zico ancang - ancang mau gebuk Naven. Ditahan tapi sama Rema, yah gak asik. Rema tumben menengahi keributan ini.

"Udah weh, sabar siapa tau emang lagi ada masalah." Bisik Rema ke Zico.

"Zi, mau tanya dong." Naven berdiri dari duduk nya.

"Apaan tuh?"

"KENAPA GAK NGASIH TAU KALO JEANO SEKOLAH DISINI JUGA ANJIR." Cih ngegas.

"Ya apa gue harus ngasih tau lo tentang hal yang ga penting itu?"

Naven berpikir, benar juga, ngapain Naven harus tahu hal kaya gitu ya?

"Ya.. ga harus sih, tapi seengaknya kasih tau gue gitu loh, biar tau." Bales Naven.

"Emang ngapasi? Ada masalah sama dia?" Saut Rema.

"Emm, engga sih, cuman anu malu aja."

Naven menundukan kepalanya.

Temen Kos | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang