09 - jelek

4.7K 354 13
                                    

Vote comment nya juseyoo~

Happy reading!

***


Sekarang Jeano dan Naven sedang berjalan di dalam mall. Naven berjalan di belakang Jeano dengan kepala yang menunduk. Jeano yang notice sikap Naven langsung berhenti berjalan.
Naven yang tidak tahu Jeano sudah berhenti pun menabrak punggung laki - laki itu.

Brakk.

"Aduh! jidat gue." Naven meringis, ini kenapa Jeano jalan berhenti sihh? Kan dia jadi nabrak punggung nya. Mana punggung Jeano otot semua, ya sakit banget lah ini.

"Kalo jalan, liat - liat." Jeano menekankan setiap kata yang ia ucapkan.

"Ya sorry, gue gatau lo berhenti."

Jeano menatap Naven sebentar, seperti meneliti setiap muka Naven serinci - rincinya. Naven risih di tatap seperti itu. Berasa mau diapain aja.

"Lo kaya gak ada semangat hidupnya gue liat - liat." Ucap Jeano.

Jeano mulai berjalan lagi menelusuri mall tetapi kali ini Naven ditaruh di samping nya. Takut ketabrak terus ilang nanti.

Naven berpikir. "Gue gak ngerti maksud lo."

"Maksud gue itu, lo keliatan lemah letih lesu loyo letoy gitu."

"Lebay lo, orang gue gapapa."

"Halah, tadi nangis di taman itu kenapa?"

Tiba - tiba Naven berhenti. Jeano yang melihatnya berhenti ikut berhenti di dekatnya. Penasaran si dia mau ngapain.

Ini gue salah ngomong apa gimana? Batin Jeano.

"Kepo banget lo gue liat - liat."

"Kok nyolot."

Naven menghela napasnya. "Ntar deh gue cerita, lagi gak mood cerita." Ia memasukkan tangan nya ke kantong hoodie nya. Iya, Naven sedari tadi memakai hoodie berwarna mint kesukaan nya.

"Kalo gak cerita juga gapapa kali, Nav. Gue gak maksa lo buat cerita juga."

Naven heran, kok jadi serius gini pembicaraannya?

"Iye, sekarang mau kemana nih? Daritadi muter - muter doang." Naven mulai jenuh, Jeano dari tadi muter - muter doang. Dari pada ikut dia muterin se mall, capek mending ke kos aja rebahan.

Jeano menelisik toko - toko di dekat situ. "Temenin gue beli kado buat abang gue."

"Oooo, abang lo mau ulang tahun?"

"Iyalah kalo kaga, ngapain gue mau beli kado?"

Ini Naven yang bodoh atau bagaimana? Jelas - jelas Jeano bilang beli kado, ya pasti buat yang ulang tahun. Eh, tapi bisa saja untuk acara apa gitu kan ya.

Jeano menarik Naven ke dalam toko kemeja. Dia melihat ada kemeja merah yang cocok untuk abang nya di toko itu. Naven terhuyung di tarikan Jeano, membuat nya akan jatuh. Beruntung karyawati toko itu memegang lengan nya.

"Ehhh, gimana sih mas kok pacarnya di tarik - tarik gitu, mau jatuh nih." Karyawati itu memegang lengan Naven dan berbicara dengan Jeano.

Jeano menoleh mendengar orang berbicara kepadanya. Kaget melihat Naven dalam posisi akan jatuh.

"Waduh, maaf mbak saya gak sengaja narik, ini juga temen saya kok."

"Ohh kirain pacarnya, yaudah gandeng nya ati - ati ya mas, takut jatoh lagi itu temennya." Ucap karyawati itu.

Temen Kos | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang