17 - 2

101 9 0
                                    

"Hajun... perlu bantuan?" tanya Yedam melihat Hajun

"Terimakasi, ini hampir selesai kok" balas Hajun dengan senyum

"oh ya... ini sudah hampir tengah malam, kau pulang dengan siapa?" tanya Hyunsuk melirik jam tangan

"pulang sendiri" balas Hajun

"mau kami antar? Ini sudah larut malam" lanjut Jihoon dibelakang Hyunsuk

"mau kami antar? Ini sudah larut malam" lanjut Jihoon dibelakang Hyunsuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"tidak.. aku akan di minta jemput" balas Hajun yang melirik ponselnya

Jam menunjukkan 23.30 ya menandakan ini sudah larut malam, dan acara mereka selesai di jam 10 malam. Hanya saja banyak yang menggunakan panggung atau stand untuk berfoto, jadinya mereka harus mengulur waktu dulu. Atas perintah Hajun, mereka semua pulang, hanya sisa teman sekelas Hajun saja.

"kau tak pulang?" tanya Junghoo yang memegang kantong sampah

"tentu saja aku akan pulang bodoh !" ucap Hajun yang memukul lengan Junghoo

"mau barengan dengan ku?" tawar Junghoo pada Hajun

"Aniyo, aku tak ingin mengganggu kalian" balas Hajun melihat mobil Junghoo sudah ada kekasihnya

"Tak apa, bukannya kita teman sekelas ya?" ucap kekasih Junghoo yang berjalan menghampiri mereka

Mereka memang saling kenal dan teman sekelas malah, namun tak enakkan mengganggu orang yang sudah punya pacar? Yang ada malah jadi nyamuk

"sudah kalian pulang saja dulu, sebentar lagi aku akan di jemput" usir Hajun mendorong tubuh Junghoo dan kekasihnya

"setidaknya biarkan kami menunggu jemputan mu itu datang" ucap Junghoo yang menahan dorongan Hajun

"ani... kasihan kekasihmu sudah lelah" jawab Hajun

"Baiklah, jika ada apa-apa hubungin aku ya" balas Junghoo dengan gerakkan tangan menelfon

Setelah kepergian Junghoo dan kekasihnya, Hajun sendirian. Dipandangnya sekitar kampus yang sepi tak berpenghuni selain dia. Sebenarnya dia takut, tapi dia harus menunggu supirnya jemput. Dan ponselnya sekarang sisa 5%, jam sudah pukul 12 malam. Hajun memutuskan untuk keluar dari kampus dan menunggu disalah satu halte kampus.

Sedangkan di apartemen Asahi penuh dengan manusia-manusia yang sedang istirahat, ya mereka semua mengungsi di apartemen Asahi karna terlalu jauh untuk balik ke apartemen mereka masing-masing, syukurnya ya apartemen Asahi muat untuk manusia itu.

"Yoshi hyung..." panggil Doyoung yang melihat Yoshi terlihat gelisah

"kau kenapa?" lanjut Doyoung

"perasaan aku tak enak.." ucapan Yoshi membuat yang lain melihat kearahnya

"apa yang kau pikirkan hyung?" tanya Haruto yang duduk disamping Yoshi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"apa yang kau pikirkan hyung?" tanya Haruto yang duduk disamping Yoshi

"perasaan ku juga" lanjut Asahi yang melihat sekitar

Asahi cepat mengambil telefonnya , dan mencoba menghubungi seseorang bernama Junghwan.

"Junghwanie" ucap Asahi

"oh hyung,, kenapa kau malam-malam menelfon ku?" tanya Junghwan yang merupakan adik Asahi

"kalian dirumah sehatkan?" ucap Asahi yang menggigit kukunya

"baik hyung,, eomma dan appa sedang tidur" balas sang adik dengan suara serak

"oh,, ya sudah matikan" ucap Asahi yang mematikan panggilannya

Akhirnya Yoshi bangkit dari tempat duduknya dan mengambil kunci mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhirnya Yoshi bangkit dari tempat duduknya dan mengambil kunci mobilnya. Benar mereka merasa aneh, ada sesuatu yang aneh tapi gak tau.

Hajun berjalan sendirian dijalanan yang sudah tak ada kendaraan, dia terlihat takut, dia merasa ada yang mengikutinya. Sedangkan Yoshi yang mencapkan gasnya menuju ke kampus untuk melihat Hajun.

"HAJUN..." panggil Yoshi dengan suara nyaring

"HAJUN... KAU DIMANA?" teriak Yoshi lagi

Hajun mempercepat langkahnya, kalau hanya mau mengambil hartanya mah gak apa, hajun akan kasih, tapi kalau mereka mau mengancam nyawanya bagaimana ?

Pukkkkk.........

Satu tangan memperhentikan Hajun, kini dia panas dingin, bukan dingin karna suhu udara tapi dingin karna someone touch her shoulder...

"Kau mau kemana?" tanya orang itu

"mau lari kemana? Jangan takut cantik" lanjut orang itu

Perlahan dia memutar tubuh Hajun, oh shit... Hajun sudah menutup matanya, dia takut kalau orang itu adalah....

"hai nona manis..." ucap pria yang memegang botol bir

"le..le..lepasin aku..." ucap Hajun dengan gugup

"temanin aku terlebih dahulu" jawab pria itu

"tidakk.." teriak Hajun pecah

Dia takut melihat pria mabuk, dia trauma berat dengan pria mabuk, apa lagi penampilannya berantakan, bau bir sangat kuat dari mulutnya. Hajun sudah menangis, tubuhnya bergetar hebat.

"ayo.. kita bersenang-senang dulu" pria itu menarik tangan Hajun dengan kasar

"tolong...." teriak Hajun

.......................................................................................................................................

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MY ENGINEER⚙️Where stories live. Discover now