13th

112 13 9
                                    

Voment yuk biar aku rajinᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ

Baekhyun POV

semenjak kami saling mengucapkan kata cinta dengan tulus, beberapa hari ini aku lalui dengan keposesifan suamiku, chanyeol.

seperti sekarang ini, kami sedang berada disebuah taman bermain, aku yang hanya ingin membeli ice cream yang tak jauh dari tempat kami duduk, tak boleh pergi sendiri, dia harus ikut atau aku tidak diizinkan membeli ice cream, bahkan tanpa malu disepanjang jalan ia merangkul pinggangku dan menatap tajam siapapun yang memperhatikanku.

setelah membeli ice cream kami kembali duduk dikursi taman, aku sedang memakan ice cream stawberryku dan fokus menatap anak-anak yang bermain dengan riang ditaman ini

“bae sebentar lagi kita akan memiliki malaikat kecil”

aku mengalihkan fokusku, menatap chanyeol “lalu?” tanyaku bingung

chanyeol menatapku dengan teduh “aku tak sabar menunggu malaikat kita lahir, aku yakin keluarga kecil kita akan semakin sempurna” aku hanya bisa tersenyum menanggapi perkataannya

entahlah, sepertinya duduk ditaman bukanlah ide yang bagus, ini membuatku berfikir buruk jika kesehatanku memburuk dan aku tak dapat melihat dan merawat bayiku. sial kenapa aku jadi melankolis seperti ini sih.

“chan, ah maksudku yeobo, aku ingin pulang” aku hanya ingin pulang tapi chanyeol menatapku dengan penuh khawatir

“kamu kenapa bae? apa kamu merasa sakit? apa yang kamu rasakan hem? ayo kita segera kedokter”pertanyaan bertubi-tubi menghujaniku, aku hanya menggeleng dan berucap sedikit lelah dan tanpa tau malu, chanyeol menggendongku menuju mobil kami yang terpakir diujung jalan.

sesampainya dirumahpun ia langsung membawaku kekamar kami dan membiarkanku beristirahat, sedangkan ia sibuk didapur untuk menyiapkanku makanan dan vitamin serta susu kehamilanku

aku takut, keadaan saat ini terlalu nyaman, aku takut jika aku terlena dengan keadaan saat ini, dan akan merasakan sakit yang teramat dalam saat kehilangan rasa nyaman ini, aku tak mau merasakan perasaan teramat sakit seperti dulu lagi.

makanan telah selesai chanyeol buat, ia kembali menggendongku untuk menuju ke meja makan, padahal aku bisa berjalan dengan kedua kakiku sendiri. chanyeol bahkan menyuapiku makan dengan sangat hati-hati. perlakuan ini membuatku nyaman namun ada sedikit perasaan yang mengganjal dihatiku

"sudah kenyang?” tanyanya setelah aku menolak entah suapan keberapa

aku mengangguk “kenyang sekali”

mendengar jawabanku ia hanya tekekeh dan mengusap rambutku “sekarang minum susu kehamilanmu ya, setelh itu beristirahat sebentar dan minum obatmu” aku kembali mengangguk dan menunggunya membuatkanku susu

bukankah dia adalah suami yang sigap? aku merasa bersalah karena pria sepertinya harus menikah dengan pria sepertiku.

setelah meminum susu, aku hanya berbaring dikamar dengan ponsel yang berada ditanganku, aku sibuk bermain game, sedangkan chanyeol sedang sibuk dengan laptopnya, aku yakin ia sedang bekerja. ia terlalu sibuk mengurusku bahkan merelakan untuk tidak datang kekantor karena ingin menemaniku.

waktu terus berjalan, aku mulai bosan dengan game yang aku mainkan, aku menatap kearah meja dan suamiku masih sibuk dengan laptopnya.

“yeobo sudah larut, kamu butuh istirahat”

ia mengalihkan atensinya dari laptop dan menatapku disertai senyuman manisnya “kamu tidur duluan hem? aku akan menyelesaikan ini dulu” selalu saja ia menjawab seperti itu, dan berakhir ia akan tidur setelah kami selesai sarapan

CITY LIFE [ CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang