9) temenan?

588 112 82
                                    

Eueueueeue, author balikk, cus di scroll!! Btw sorry bet klo baru apdet sekarang, soalnya author butuh penenangan sehabis pts.

Sorry for typo~

:^:^:^:^:

'Aishhh, kyu lupa klo papa bakal pulang cepat hari ini' batin Junkyu, dan segera berlari dengan kencang.

"Hah hah hah hah" Junkyu menghela napas kasar, mobil papanya sudah bertengger rapi di garasi rumahnya.

'Damn' batin Junkyu.

"Kriett" Junkyu sudah pasrah saja, dan terlihat muka Junmyeon yang memerah akibat menahan amarah.

"Oh, sekarang kau sudah berani untuk keluar sampai jam segini kkk" ucap Junmyeon dingin dan memperlihatkan wajah datarnya.

Sekarang, badan Junkyu sudah gemetar.

"Pa-pa, Junkyu cu-cuman ketempat t-teman s-sebentar" ucap Junkyu dengan suara bergetar menahan takut apa yang akan menghukumnya nanti.

"Anak nakal, harus di beri hukuman kann?" Ucap Junmyeon dengan smirk nya saat ini.

"Pa-pa t-tolong, ma-maafkan Junkyu" ucap Junkyu dengan terbata bata dan badan yang bergetar.

Tapi, Junmyeon seolah olah tidak mendengar permintaan maaf Junkyu.

Dengan tiba tiba Junmyeon menarik tangan Junkyu kasar, dan itu membuat Junkyu meringis kesakitan.

"Akhh, pa-pa to-tolong j-jangan b-bawa Junkyu ke g-gudang" lirih Junkyu, berharap Junmyeon mendengarnya, tapi itu hanya sia sia, Junmyeon tetap membawa Junkyu ke gudang.

"Brakkk" Junmyeon mendorong Junkyu kasar ke lantai gudang yang pasti sangat sangat berdebu.

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

"P-pa, t-tolong m-maafkan j-junkyu" seakan akan tidak mendengarmya, Junmyeon masih saja memukul Junkyu dengan brutal.

"Bugh"

"Kau itu hanya bisa memalukan aku saja, dasar anak tidak berguna" ucap Junmyeon dan meninggalkan Junkyu begitu saja, tidak lupa mengunci pintu gudang.

"Tes" Junkyu menangis dalam diam sambil memeluk kakinya.

"Aihhh, kok kyu lemah banget ya ma? Cuman segini aja langsung nangis" sambil menghapus air matanya kasar, dan mulai memejamkan matanya, karena kepalanya seperti berputar putar.

..............

Hari sudah pagi dan Junkyu terbangun dengan baju basah akibat keringatnya tadi malam.

Junkyu segera bangun dengan badan yang terasa remuk.

"Krieet" untunglah papa nya sudah membuka kunci pintunya.

Junkyu segera ke kamarnya untuk membersihkan diri, setelah membersihkan diri, Junkyu bersiap siap pergi ke sekolahnya.

Sekarang, Junkyu sedang di depan cermin yang berukuran sedang di dalam kamarnya.

'Pucat' itulah deskripsi muka Junkyu sekarang dengan lebam yang masih terlihat walaupun tidak terlalu jelas.

"Pake lipbalm aja deh, supaya ga terlalu pucat" ucap junkyu sambil menganggukkan kepala lucu.

"Let's Smile" - KimJunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang