6) Doyoung

715 128 48
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu, tetapi Junkyu masih berkutat dengan bukunya di dalam kelas.

Junkyu menghela nafas lelah. Ia butuh udara segar, Junkyu pun memutuskan untuk pergi ke rooftop.

Junkyu pun tiba di depan pintu rooftop, kemudian, ia terus berjalan menuju pagar pembatas tanpa menyadari ada seseorang yang sedang tidur di sebuah sofa usang di sana.

"Haaah"Junkyu menghela nafas lelah, tidak terasa air mata Junkyu meluncur begitu saja.

'Kenapa? Kenapa harus istriku yang meninggal? SEMUANYA GARA GARA KAU' kata kata itu terngiang ngiang di kepala Junkyu.

"Kalau jatuh, mati ga ya?" Tanya Junkyu lirih.

"Ga, paling semua badan lu patah" ucap seseorang di belakang Junkyu yang sedang duduk di sofa usang tadi, yang bernametag "kim Doyoung".

"Kalau mau yang lebih parah lagi, ke jembatan sungai han aja" ucap doyoung.

"Terus lompat, kalau takut gw ikut temenin dah, tapi gw ga ikut lompat, gw bantu dorong aja" Ucap doyoung lagi.

Junkyu kaget, karena ada orang di belakangnya dan segera menghapus air matanya, percuma saja orang itu melihat apa yang Junkyu ingin lakukan tadi.

"Kenapa diem? Ga jadi bundir?" Tanya doyoung.

"Hehehe engga deh, kyu masih sayang nyawa" ucap Junkyu cengengesan, ia sedikit melupakan perkataan ayahnya karena Doyoung.

"Oiya kenalin Kim Junkyu" ucap Junkyu dan duduk di sofa yang Doyoung tidur tadi.

"Gw Kim Doyoung" ucap Doyoung dan duduk di sebelah Junkyu.

"Lu tadi ngapa pengen bundir?" Tanya Doyoung.

"Emang kenapa?" Tanya Junkyu balik.

"Gw nanya, lu juga nanya" jawab Doyoung.

"Karena inget kata papa" ucap Junkyu.

"Hah"
"Gimana gimana, kata papa lu emang apa?" ucap Doyoung.

"kyu yang buat mama meninggal, semenjak itu papa sama kakak benci Junkyu" ucap Junkyu lagi.

"Kalo gw, ga pernah di diperhatiin ama bokap nyokap, bokap nyokap gw lebih perhatian ama berkas berkas mereka" ucap Doyoung.

"Doyoung benci ortu doyoung?" Tanya Junkyu.

"Menurut lu?" Tanya Doyoung balik.

"Engga, karena Doyoung pasti sayang sama ortu nyaa" Ucap Junkyu.

Doyoung tertegun mendengar perkataan Junkyu, ia pernah ingin membenci orang tuanya karena terlalu sibuk kepada pekerjaannya, tetapi orang tuanya bekerja demi Doyoung juga.

"Kalo lu kyu, pernah benci papa sama kakak lu? Mereka kan benci lu juga" tanya Doyoung.

"Engga akan, Junkyu ga pernah benci sama papa, dan kakak, malahan Kyu sayang mereka" ucap Junkyu dan tersenyum manis.

Doyoung tentunya kaget mendengar perkataan Junkyu.

"Kenapa lu ga benci mereka juga?" Tanya Doyoung lagi.

"Yaa karena Junkyu sayang mereka, hehehe ga masuk ya?" Ucap Junkyu.

"Oh gitu ya" ucap Doyoung dan menganggukkan kepalanya.

"Eh, doyoung sekarang jam berapa?" Tanya Junkyu ia takut nanti terlambat les.

"Jam 4 kyu" jawab Doyoung.

"Hah udah jam segitu? Dah Doyoung. Junkyu deluan, mau les soalnya" ucap Junkyu sambil berlari ke pintu rooftop.

"Oh iya doyoung, kita temenan yaa sekarang, dadah dobby" ucap Junkyu dan melambaikan tangan nya.

Skip tempat les.....

"Haah, haah, untung ga telat"ucap Junkyu sambil mengelap keringatnya, dan berjalan ke arah kelasnya.

Saat memasuki kelasnya ia berpapasan dengan Yoshi, junkyu pun menyapa Yoshi "hai ochi" sapa Junkyu.

"Heem" jawab Yoshi dingin.

Setelah menyapa Yoshi, Junkyu langsung berjalan ke arah tempat duduknya.                                       

Kelas pun dimulai....


............


"Baik anak-anak sampai sini dulu belajarnya ya, yang sudah mencatat penjelasan ibu di papan tulis boleh pulang, yang belum, catat dulu sebelum pulang"ucap ibu guru yang mengajar di kelas Junkyu.

Junkyu pun langsung membereskan alat tulisnya, dan  berjalan keluar kelas. Saat di jalan pun, Junkyu masih memikirkan apa yang dikatakan ayahnya malam itu,dan tiba-tiba turunlah hujan"hah langit aja kasihan ama kyu, menyedihkan banget hidup lo, Kim junkyu" ucap junkyu sambil terkekeh. 

20 menit kemudian, junkyu telah sampai di depan rumahnya dalam keadaan basah kuyup. Saat masuk ke dalam rumahnya ia tidak melihat papa dan kakaknya,"lagi-lagi sepi,sepi, dan sepi" ujar Junkyu lirih. Mungkin, papa dan kakaknya pergi makan malam bersama, tanpanya.

Junkyu pun pergi ke kamarnya di lantai 2, setelah sampai di kamarnya, ia langsung mengunci pintu kamar dengan rapat. Setelahnya, Junkyu meletakkan tasnya di meja belajar dan naik ke kasurnya tanpa mengganti seragamnya yang masih basah kuyup itu, lalu Junkyu menangis keras, entah apa yang membuatnya menangis sangat keras malam itu, tanpa Junkyu ketahui, papa dan kakaknya mendengar tangisan Junkyu malam itu, dan bersikap seperti tidak ada yang terjadi di antara mereka.

.............

    Happy anniversary treasure (つ≧▽≦)つ 💎💎💎                                                                                                  

    Happy anniversary treasure (つ≧▽≦)つ 💎💎💎                                                                                                  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vote dan Komen guys⊂((・▽・))⊃

"Let's Smile" - KimJunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang