12) Mimisan

796 111 70
                                    

Hemmzz, author kombek gaisss

***

'Huuft' Junkyu menghela nafas lega.

'Untung mereka ga ada yang nyadar klo Kyu ada di sini, klo ada yang nyadar bisa habis kyu digebuk ama mereka' batin Junkyu.

'kyu pake jalan lain aja deh, gpp nambah jauh yang penting ga ketemu sama mereka' batin Junkyu lagi.

Kemudian dengan perlahan Junkyu berbalik, dan berjalan menjauh dari sana sambil merapalkan doa agar mereka tidak ada yang menyadari keberadaan Junkyu.

"Krek"

Naas sepertinya takdir sedang tidak memihak kepada Junkyu, di tengah jalan ia tidak sengaja menginjak kaleng bekas dan berhasil mengalihkan perhatian Hyunjin dkk.

"Wii ada yang mau berangkat nihh" ucap Daehwi sinis.

"Wahh anak sialan mau sekolah ya?" Tanya Hyunjin.

Junkyu tidak menjawab dan segera menundukkan kepalanya.

"Bisu lo?" Sarkas Hyunjin.

" BUGHH " karena tak mendapat jawaban, Hyunjin pun meninju rahang Junkyu keras, sampai sang empu tersungkur ke bawah.

"Kalau ditanya tuh jawab sialan, gitu aja langsung jatuh" ucap Hyunjin sambil tersenyum remeh.

"Tck lemah" ucap Guanlin, kemudian menghampiri Junkyu.

" Sreet " Guanlin menarik kerah Junkyu kasar, sampai Junkyu kembali berdiri.

"Lo tau ga sih, lo itu benalu sialan karena lo si Hyunjin di pukul habis-habisan sama bokapnya" ucap Guanlin.

"Kenapa jadi salah kyu?" Tanya Junkyu pelan, kenapa malah jadi menyalahkannya.

"Karena lo ngerebut posisi yang seharusnya milik Hyunjin" jawab Guanlin lagi

"M-maksudnya?" Tanya Junkyu lagi, sungguh ia tidak mengerti apa yang Guanlin katakan, merebut posisi Hyunjin? Posisi apa?.

"Seharusnya Hyunjin yang dapat juara satu sialan, bukan lo" sinis Guanlin.

"Jadi mending lo mati aja deh" sarkas nya lagi.

"Banyakin polusi udara" sambung Daehwi.

'Deg'

'Mati ya, nanti juga kyu bakal mati jadi tungguin aja' batin Junkyu miris.

"BRUKHH" Guanlin membanting Junkyu keras, sampai membuatnya tersungkur kembali dan segera pergi meninggalkan Junkyu bersama Hyunjin.

"DUGH"

"Krek"

Saat melewati Junkyu dengan sengaja Daehwi menendang kaki Junkyu lalu menginjaknya.

"Ups, maaf sengaja hehe" ucapnya sambil tertawa sinis, kemudian ikut pergi menuju teman-temannya.

"Ssshh, sakit" ucap Junkyu sambil memegangi kakinya.

"Duh gimana nih, sekarang udah jam delapan pasti gerbang udah ditutup, dahlah lari aja ke sekolah daripada bolos" ucap Junkyu.

.
.
.
.

"Hossh hossh"

Akhirnya Junkyu sampai di sekolahnya.

"Pak tolong bukain pintunya dong" ujar Junkyu membujuk satpam sekolahnya.

"Duh dek ko bisa, baru sekarang datengnya ini udah mau jam setengah sembilan loh, mana muka adek babak belur" ucap pak satpam.

"Tadi ada preman pak cegat saya, makanya muka saya jadi babak belur" bohong Junkyu.

"Bapak ga kasian sama saya? Padahal tadi saya lari-lari loh pak cuman untuk sekolah" terang Junkyu.

"Jadi bukain gerbangnya ya pak, saya juga baru sekali ini loh pak telatnya" bujuk Junkyu lagi.

"Em gimana ya dek, bapak mau bukain gerbangnya tapi aturannya ga boleh dek nanti bapak malah dipecat" jawab pak satpam, bingung dia tuh di satu sisi mau nolongin nih anak, tapi satu sisi takut dipecat.

"Tap, tap, tap" suara langkah kaki seseorang, mengalihkan perhatian Junkyu dam pak satpam

"Ada apa ini pak kok ribut-ribut?" Tanya Bu Joy.

Fyi, Bu Joy itu termasuk salah satu guru bk yang paling galak dan paling sombong di sekolahnya Junkyu.

"Ini bu, adeknya telat mana udah mau jam setengah sembilan" jawab pak satpam.

"Tck, tck, masa jam segini baru datang pasti abis tawuran ya, ngaku kamu" sinis Bu Joy.

"Anak saya aja waktu seumuran kamu rajin banget, bangunnya aja jam enam mana ga pernah lagi tuh ikut yang namanya tawuran-tawuran" ucap Bu Joy sambil tersenyum remeh.

"Pasti kamu kurang perhatian ya sampai ikut tawuran-tawuran gitu, kalau saya sih merhatiin anak saya banget, supaya ga jadi beban kayak kamu" ujarnya lagi sambil menampilkan wajah jijik.

'Nye nye nye, yang bilang kyu ikut tawuran siapa sih' batin Junkyu kesal dia tuh, kek merasa paling bener ntuh si Bu Joy.

Dan bla bla diisi dengan ocehan tak bermutu Bu Joy.

"Pak, bukain aja gerbangnya, soalnya saya mau hukum ini anak" ujar Bu Joy.

"Heh cepat sana ke lapangan, kamu saya hukum hormat ke bendera, sampai bel istirahat, awas ya kalau kamu tidak mengerjakan hukumannya". Ucap Bu Joy lagi.

"Baik bu" jawab Junkyu, dan pergi menuju lapangan.

Skipp
.
.
.

Sekarang Junkyu telah sampai di lapangan dan segera mgerjakan hukumannya.

"Huh kalau papa tau kyu ga masuk kelas hari ini, pasti kyu dimarahin nanti sama papa" gumam Junkyu.

"Kalau kyu dikurung di gudang lagi gimana?"

"Kyu kan takut" gumamnya.

"Tes"

"Deg"

"D-darah" ucap Junkyu sambil memegang hidungnya.

"Emmh kok mata kyu jadi burem gini" ucap Junkyu.

"Eungg ko tiba-tiba gel-

" BRUKH "

"JUNKYUUU" teriak seseorang, kemudian ia belari mendekati Junkyu.

Samar-samar Junkyu melihat orang itu berambut merah dan memakai headband warna hitam, kemudian ia merasakan tubuhnya terangkat emm mungkin digendong?.

Kemudian kegelapan menariknya paksa.

.
.
.
.

Eyyo kangen author pasti, votmen jangan lupa gesss, babayy












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Let's Smile" - KimJunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang