11) Sick?

732 102 36
                                    

Hmm ada yg kangen tdkkk? Hhha sorry banget, udh lama ga up, lagi sibuk bgt, masih ada ga sih yg nungguin crita ini?

***
"KRINGGG" bunyi bel pertanda pulang berbunyi.

Junkyu bernafas lega, akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, dengan segera merapikan alat alat tulisnya, dan keluar dari kelas dengan berlari kecil untuk menuju halte bus.

Saat ini, Junkyu sudah berada di halte bus, ditemani dengan awan mendung dan angin yang berhembus pelan menerpa wajahnya.

"Tes" hujan turun mengguyur kota, banyak orang berlalu lalang untuk mencari tempat perlindungan dari sang hujan.

Junkyu hanya memejamkan matanya, sambil menikmati hujan yang menenangkan.

"Haah" Junkyu menghembuskan nafas lelahnya sembari tersenyum tipis.

"Pengen jadi hujan aja deh, tenang, gaada yang bakal ganggu ataupun yang lainnya" ucap Junkyu pelan.

Lalu, Junkyu membuka matanya, dan memandangi jalanan yang ramai kendaraan dengan tatapan kosong.

Ia pun, menangkup kedua tangannya ke depan, dan membiarkan hujan membasahi kedua tangannya.

"Coba aja, pas mama meninggal, kyu juga ikut, pasti Junkyu ga ngerasain dunia yang kejam ini" ucap Junkyu, dan masih mempertahankan tatapan kosongnya itu.

"Haha kasian banget lo Kim Junkyu, takdir, memang selalu kejam dengan lo" ucap Junkyu, sambil terkekeh pelan.

"Bahkan, setiap lo ngemis perhatian, dan kasih sayang, dengan papa dan abang lo aja, takdir ngga pernah berpihak dengan lo" ujar Junkyu setengah berbisik, lalu ia pun mengalihkan pembicaraan.

"Hmm, ga berhenti-berhenti nih hujannya, apa kyu terobos aja yaa?" Tanya Junkyu kepada dirinya sendiri.

"Yoklah terobos aja" jawab Junkyu, dan segera berlari, meninggalkan halte bus itu.

Setelah sampai di depan rumah, Junkyu pun segera membuka pintu gerbang, dan terlihat mobil sang papa sudah berada di garasi rumahnya, dan beberapa mobil lainnya.

"Papa udah pulang ya? Tumben banget" ucap Junkyu heran.

Junkyu pun, masuk ke dalam rumah, "Junkyu pulang" ucap Junkyu pelan, terlihat dari jauh Abang dan Ayahnya sedang makan siang dengan canda tawa menyertainya.

'Miris banget deh hidup Junkyu, cuma bisa liatin ginian, dan gabisa ngerasain secara langsung' ucap Junkyu sambil tersenyum tipis.

Junkyu melewati meja makan dengan sedikit berlari, ia tidak ingin berlama lama melihat adegan keluarga harmonis itu.

"Dasar tidak punya sopan santun" ucap Jun-myeon emosi melihat Junkyu yang langsung pergi begitu saja melewati mereka.

"Apa kau tidak punya sopan santun? Kau tidak lihat papa sedang berbicara dengan mu?" Ucap Jaehyun emosi karena Junkyu yang tidak juga berhenti dari berjalannya.

Junkyu tetap melangkahkan kakinya menuju kamarnya dengan cepat, Junkyu membanting pintunya dengan kasar, dan tidak lupa menguncinya,  air matanya meluruh, sejak tadi ia menahannya agar tidak keluar di depan papa dan abangnya.

"Apa, sopan santun? Memangnya papa sama abang pernah ngajarin Junkyu sopan santun?" Ucap Junkyu lirih. Memangnya ada anak yang tidak sakit hati mendengar perkataan seperti itu? Dan juga di ucapkan langsung oleh papa dan abang nya sendiri?.

"Hahaha, udah deh Kyu, gausah masalahin itu doang, masa gitu aja nangis sih? Pokoknya Junkyu harus tetap hepi kiyowo" Ucap Junkyu sambil tersenyum lebar.

"Tes"

"Eh, darah?" Junkyu sangat bingung, kenapa tiba tiba ia mimisan begini? Biasanya juga tubuhnya sehat kok.

"Kecapean mungkin kali yah, tapi kenapa banyak banget sih darahnya?" Tanya Junkyu kepada dirinya sendiri, dan membersihkan darah dari hidungnya itu, yang sedikit mengenai bajunya.

"Gatau deh, mending Kyu belajar" acuh Junkyu.







"Hoamm, Kyu ngantuk" ucap Junkyu pelan.

"Pantes, udah jam 2 aja" ucap Junkyu, dan membereskan buku bukunya untuk dibawa besok, dan bersiap siap untuk tidur.

Tapi, sebelum tidur Junkyu akan gosok gigi sebentar, sebenarnya Junkyu lapar, karena ia belum makan dari siang, tapi tidak apa apa, ia bisa makan besok pagi, setelah papa dan abang nya berangkat.

Sekarang Junkyu sudah selesai menggosok giginya, dan juga sudah membaringkan tubuhnya di kasur.

"Semoga besok, bakal jadi hari terindah" Junkyu pun tertidur untuk selamanya, eh maksudnya tertidur dengan nyenyak.

.......

Junkyu terbangun dari tidurnya, masih jam 5 pagi, Junkyu pun bergegas mandi, dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah.

Sekarang, Junkyu sudah siap sambil menyandang tasnya, dan turun ke bawah.

'Sepi' batin Junkyu, mungkin kakak dan papanya sudah berangkat.

Junkyu pun berjalan untuk pergi ke sekolahnya, ia lebih suka berjalan dari pada naik bus atau taksi, toh sekolahnya tidak jauh jauh amat.

'Sial' batin Junkyu dalam hati, ia malah  bertemu dengan Hyunjin dan teman temannya yang lain, kecuali seseorang, yap siapa lagi kalau bukan Byunggon, walaupun Byunggon sahabat Hyunjin, ia tidak pernah sampai membully orang, tidak seperti teman temannya yang lain.



.......

Ciee yang nungguinnn, hehe sorry ygy baru apdet sekarang





"Let's Smile" - KimJunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang