Tim Blackwolf menyelesaikan latihan rutin di hari itu hingga larut malam.
Semua anggota Tim kembali ke kediaman masing-masing, sekarang, tersisa tiga orang bujangan di ruang ganti khusus milik Tim Blackwolf, mereka sedang asik ngobrol santai, siapa lagi kalau bukan tiga sahabat bagai kepompong di Tim itu, alias Dana, Jovran, dan Luca.
"Gue enggak percaya sih bisa selesai-in killhouse dibawah tiga puluh detik," ucap Luca.
"Yang selesai-in itu Gue sama Dana, Lo ... cuma diem sambil bengong megangin stopwatch di balkon," balas Jovran ketus.
"Ck ... iya iya, sombong amat Lo Monyet," sahut Luca malas.
"Jelaslah Gue sombong, bayangin coy, dua lantai cuma dua puluh delapan detik, belom ada yang secepet kita," pungkas congkak Jovran.
"Red Dragon sama Golden Tiger aja belom pernah nyentuh tiga puluh detik, nah Black Wolf malah dibawah itu," imbuh Jovran bangga, dengan membandingkan Timnya dengan Tim lain.
"Alah ... gitu aja Lo tadi udah mau nyerah cok!" sela Dana yang berjalan kearah mereka dari kamar mandi.
"Enggak gitu Dan ... ya seenggaknya istirahat dulu kek, apa minum-minum dulu kek, Lo mah langsungan main-nya," protes Jovran.
"Alah Tai ... manja Lo Asu," umpat Dana.
Jovran hanya diam memilih untuk tak berdebat dengan Kapten-nya, Ia kembali lagi bercongkak ria, "Besok Green Viper bakal kelabakan nih liat papan skor kita ... azeek HAHA!" kekehnya semakin sombong.
--Di Satuan 81 Kopassus ini, terdiri dari empat tim yang sulit untuk akur. Ada Tim Red Dragon, Golden Tiger, Green Viper, dan yang terakhir Black Wolf.--
--Empat Tim itu terus bersaing dalam hal apapun, ada yang berlomba-lomba dalam ketepatan menembak jitu, berlomba-lomba menyelesaikan killhouse, adu ketinggian saat terjun bebas, sampai pertempuran tangan kosong, iya ... benar-benar saling pukul-memukul satu sama lain.--
--Itu setiap harinya, belum lagi kalau ada event lomba tahunan antar Tim, hemm ... seriusnya, ngalahin Operasi Militer beneran.--
Khusus Black Wolf musuh bebuyutanya adalah Green Viper, entah kenapa selalu seperti itu, padahal Kapten dari kedua belah pihak sangat akur seperti kakak dan adik tapi anak buahnya masih saja saingan sana sini.
"Jov udahlah enggak usah saing-saingan, spesialisasi Wolf sama Viper, itu beda," balas Dana dengan memakaikan kemeja flanel hijaunya setelah mandi barusan.
"Heem ... kita sabotase, dan perang jarak dekat," imbuh Luca," Viper ... perang jarak jauh sama pengintaian jarak jauh," tambahnya lagi.
"Emang ... tapi waktu lomba tahun lalu, kan kita bikin gelagapan sana," balas Jovran tak mau kalah.
"Iya, waktu lomba penyelamatan sandra kita menang, tapi waktu lomba tembak jarak jauh kita kalah," sahut Luca.
Dengan sorot mata menghina, Jovran menjawab Luca, "Yang bikin kalah kan Lo bego ... Lo kan perwakilan sniper dari Tim Kita!" kekehnya.
"Haha ... mulai nih Anjing satu ini, yok terusin, Gue masih punya banyak tenaga buat bikin Lo bengep malam ini," jawab Luca yang mulai melakukan gerakan pelemasan otot leher dan meregangkan tulang tulang jarinya.
"Dih ... sumbu pendek Lo bucin," kekeh Jovran.
"Heh! heh! Lo berdua udah pada tua masih aja kelakuan kek bocah, kasian anak Lo ntar gak bisa bedain mana bapaknya mana temenya," sela Dana mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Blackwolf (+21) (Proses Revisi)
Ficción General(+21 !!!!) Cerita ini mengandung unsur kekerasan, umpatan kasar, dan adegan dewasa, readers discretions advice 😍🧐 ***** Dia adalah Danadyaksa, seorang pemuda berhati dingin yang megabdikan jiwa raganya demi Negara, dengan status prajurit yang disa...