Desember

3 1 0
                                    

Desember,
Kemarau kritis lalu mengunci diri.

Aroma tanah menyeruak diguyuran hujan. Ini baru permulaan?
Siapa yang lebih tangis?
mendung yang memilih bersembunyi pada Desember atau embun di langit mataku?

Berhentilah memahat puisimu di atas genangan air.
Sebab prasasti paling kokoh sedang kau sembunyikan dibelakang rusukmu.
'untuk siapa?'
Tanyaku pagi itu

(Caption IG-ku)

AmbivalenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang