part 12

175 50 12
                                    

.....

pemuda berwajah arab sedang duduk
di ruang tv melihat foto lama mereka
yang masih tersimpan di hp suheil.
sejak pertemuan terakhir dengan orang
yang ia tabrak suheil tidak bisa tenang
untuk belajar ,apalagi sebentar lagi ujian.
handika datang lalu duduk didepan suheil.

" kenapa kamu diem terus " tegur handika

" ngga apa apa lagi mager ngomong"
sahut suheil

meletakan kopi di atas meja kaca.
" anak ayah sekarang udah dewasa. Jadi
ga mau cerita lagi " sindir handika

" bukan gitu ,tapi suheil cuma kepikiran
sama orang yang pernah suheil tabrak"
cerita suheil

handika tersedak kopi tentang pernyataan
anakya. " kapan kamu nabrak orang"!!

" itu ayah ,waktu pulang dari rumah arjuna"
takut suheil.

" terus gimana keadaan nya.apa kamu
udah ganti rugi" tanya handika

" udah yah ,suheil kasih 50 juta dari uang saku sekolah" jelasnya

" lain kali hati hati kalau naik mobil.
jangan ngebut.perhatikan depan kanan kiri
kalau mobil nabrak orang sang sopir
tetap disalahkan " terang handika.

" iya ayah ,suheil janji ga ulangin lagi"
ujar suheil menyimpan hp.
" ayah percaya ga sama rengkarnsi Kayak
di film ² itu" tanya suheil.

" kalau kata orang jaman dulu sih ada tapi
ga tau kalau jaman sekarang.karna semua
bisa dimanipulasi lewat teknologi.kayak
tahun kemarin tentang covid yang bikin
rakyat menderita" terang handika.

Suheil mengangguk pertanda setuju.

" tapi kenapa kamu tanya itu ?" handika

" cuma tanya aja soalnya aku kurang yakin
tentang rengkarnasi" sahut suheil menuju kamar.

" suheil  ..  potong handika
suheil berhenti memegang gagang pintu.
" apa ayah ..

" nak ,ingat satu hal.apapun yang terjadi
semua itu kehendak Allah swt yang tidak mungkin menjadi mungkin anakku"
jelas handika pelan.

" jika itu benar maka suheil bisa apa"
suhel masuk kamar.

" entah apa yang kau pikirkan anakku tapi
ayah merasa kau sedang dalam
keadaan bimbang"
ujar handika menatap foto arjuna & suheil.
yang terpajang di samping tv.
.
.
.

Sekar telah memutuskan untuk menemui
nirma.kata warga yang merawat seorang
pemuda mati suri pada malam itu.
Reyhan juga ikut ia untuk menemani sekar.

" sekar apa benar rumahnya disini"
ujar reyhan melihat sekeliling yang sepi.

" kata warga sih ini ayo ayah kita tanya dulu" sekar berlari senang.
reyhan akhirnya ikut menyusul rara untuk
bertamu di rumah kayu itu.

"Assalamualaikum .." panggil sekar

Tok

Tok

" kok ga ada jawaban apa mereka pindah"
takut sekar cemas.

" assalamualaikum !" ulang sekar

Kriet

pintu kayu terbuka dari dalam.keluar
wanita paruh baya mengenakan kerudung.
" waalaikumussalam " sahut nirma

Sekar langsung tersenyum manis.
" bu boleh saya bertanya sedikit"

" ya ,ada apa nak" ujar nirma
menatap gadis didepanya gementar.

 Ustoppable ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang