Buku kedua dari Every_Rin96 masih tentang Yerin x Boy.
Di buku ini bukan cuma ada Oneshot, tapi juga Twoshot, Ficlet, maybe Songfic too, tentu masih dengan author - author keceh dari grup kebanggan kami : 96 NYARI BERKAH.
Jangan lupa follow sebelu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayah makan dulu, Nila udah masak," kataku sambil menghampiri Ayah di depan rumah.
Ayah yang sedang membengkokkan kawat-kawat kecil menengok ke arahku. Beliau tersenyum teduh yang membuatku ikut tersenyum.
"Bentar dek, ini tinggal dikit."
Ayah kembali membengkokkan kawat-kawat itu setelah aku menganggukkan kepala. Aku kembali memasuki rumah untuk melanjutkan pekerjaan rumahku. Sekarang aku harus mencuci tumpukan piring yang lumayan tinggi. Maklum karena aku belum mencuci piring pagi tadi.
Sesaat setelah aku menyelesaikan kegiatanku, ayah masuk ke rumah dan mencuci tangannya. Beliau berjalan perlahan-lahan menuju meja makan dan duduk di sana. Aku mengikuti ayah dan bermaksud ikut makan bersamanya.
"Ayah, jadi kan ke rumah nenek? Kangen banget 2 tahun gak ke sana," tanyaku.
Ayah menoleh ke arahku, "Jadi dong tapi nanti ya, bentar lagi adek kan ujian masuk kampus. Kalo adek udah masuk, baru kita ke sana ya."
"Oke."
Aku dan ayah melanjutkan acara makan kami. Lumayan lama kami makan sambil mengobrol ringan, sampai ayah mewanti-wanti aku.
"Nanti sore jadi ya dek. Kamu jangan main ke mana-mana dulu."
"Iya ayahhhhhhhhh."
"Sip," kata ayahku sambil mengacungkan jempolnya.
Melihat itu aku tertawa disusul oleh ayahku. Kehangatan ini hanya bisa aku doakan agar tidak hilang.
