"Rapi amat lo bang, mau kemana?" tanya Aliza, sambil memperhatikan Aliando sedang siap-siap.
Eits, kalian jangan mikir kalo Aliando bakal pake kemeja yang agak formal semacam orang kantoran gitu, ya guys. Nggak sama sekali!, dia nggak pernah suka ootd semacam itu.
Aliando memakai celana jeans hitam robek karna dia hanya punya itu, kaos oblong warna hitam di balut dengan jaket jaens warna putih, dan sepatu yang biasa ia pakai.
"Kepo" sangat singkat, tapi bisa membuat Aliza terdiam.
Gadis itu berdiri dari sofa nya tempat ia duduk dan menghampiri Aliando, "bau-bau nya sih kayak mau keluar sama cewek, kenalin dong ke calon kakak ipar" Aliza tersenyum lebar, menampakkan gigi putih yang berderet rapi.
"Ck! Mending lo belajar yang bener"
"Hilih! Nyuruh-nyuruh belajar, situ sendiri nggak pernah belajar" cibir Aliza, dia ikut mengaca membenarkan rambut nya.
"Kalo belum semester dua kelas 12, belajar itu nggak wajib"
"Gue aduin papa, baru tau rasa!" ancam Aliza.
"Bercanda Za, udah lah, gue mau keluar. Lo nggak boleh keluar tanpa seizin gue!" tegas Aliando sambil menekan setiap kata-kata nya.
Aliza berdecak kesal sambil berkacak pinggang, "enak banget ya jadi abang, ngelarang adek nya keluar tapi dia sendiri malah keluar, dunia emang bener-bener nggak adil!"
"Udah lah Za, mending lo tidur. Kata dokter lo kudu banyak-banyak istirahat, jangan kecapeaan"
"Ck! Gue bosen bang, di rumah terus gue juga ingin keluar kayak cewek-cewek di luar sana sama pasangan nya, bersenang-senang, makan bebas, lari-lari, jalan-jalan sore, atau sekedar bersepeda. Gue kepingin kayak gitu" mata Aliza berkaca-kaca dia berjalan mendekati jendela, banyak anak gadis seumuran nya yang sedang bersepeda bareng teman atau kekasih nya.
Aliza capek di kurung dalam rumah terus, kegiatan juga di batasi, apapun harus di cek terlebih dahulu seperti makanan-minuman. Dia ingin merasakan indah nya dunia bebas bersama orang yang dia sukai, Samudra. Ya, ketua geng Black dengan segala pesona nya.
Aliza dan Samudra berpacaran tanpa sepengetahuan Aliando. Aliza tidak tau kalo Samudra adalah musuh terbesar kakak nya. Selama 2 bulan terakhir mereka pacaran sikap Samudra biasa-biasa saja terhadap Aliza, bahkan akhir-akhir ini Samudra semakin bodo amat akan kehadiran Aliza, pacar nya. Mungkin kah ada cewek lain dalam hati nya?
Suatu hari nanti, kamu akan mengerti arti kehadiran seseorang yang tulus menyayangi kamu, Samudra.
Aliando iba terhadap Aliza, selain penyakitan dia juga kurang kasih sayang dari kedua orang tua nya. Berbeda dengan Aliando, dia mah b-aja malah enak jauh dari orang tua nya, dia bisa leluasa untuk ngapain aja, tanpa larangan ini itu.
Ali mengayunkan kaki nya mendekati sang adik yang duduk bersimpuh di depan jendela dengan air mata yang membasahi wajah nya. Lalu cowok itu memeluk Aliza, mengusap punggung nya.
"Sabar, lo pasti bisa sembuh Za. Suatu saat nanti lo pasti bisa bebas seperti mereka" hanya itu yang selalu Ali katakan kepada adik nya. Agar Aliza tetap semangat menjalani hidup tanpa mama di sebelah nya.
"Hiks..hiks.." isak nya mulai terdengar, jahat sekali cowok yang menambah luka di hidup seorang gadis seperti Aliza. Sudah broken home, penyakitan, kesepian, kurang kasih sayang, masa kecil kurang bahagia lengkap sudah penderitaan Aliza, namun dia selalu menutupi dengan topeng kebahagiaan palsu nya.
Di tambah sekarang sikap Samudra-pacar nya yang tidak menentu, ralat lebih tepat nya sudah bodo amat terhadap kehadiran Aliza.
Kalo nanti aku pergi duluan, kamu ikhlas kan Sam?
KAMU SEDANG MEMBACA
SYIFA✔
Fiksi RemajaAliando Risky Ardiansyah. Most wanted sekaligus kapten basket di SMA Galaxi, selain itu Aliando juga ketua Thunder Gang, geng motor terbesar di kota Jakarta Selatan. Rahang yang kuat, bola mata hitam pekat, berdarah campuran Indonesia-Inggris. Tidak...