Jangan lupa vote commentnya ya guys, follow dulu yuk sebelum baca
[On going ]
***
Kisah ini tentang seorang cowok anak pengusaha ternama namun mimiliki sifat playboy karana ia belum mau memiliki pasangan yang se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting.. Tingg...
Bunyi deringan pesan masuk terdengar dari balik saku celana seorang anak laki-laki yang terlihat sedang sibuk menatap layar laptop, sepertinya ia sedang mengerjakan tugas kuliahnya.
Anak laki-laki tersebut pun mengambil ponsel tersebut dan langsung melihatnya ternyata pesan masuk tersebut bersal dari orangtuanya, kemudian ia langsung membuka pesan tersebut.
Mama : Nio kamu dimana ?
Nio : Ini lagi sama Elard, Kenapa?
Mama : Nanti, jangan pulang larut malam
Mama : Kita mau dinner, Nio bisakan ?
Nio : Bisa, tapi nanti Nio selesain tugas sekalian nganterin tugas ke kampus dulu. Nanti jam 8 udah sampe rumah
Nio : Sama papa ma ?
Mama : Iya sama papa, Nio hati-hati di jalan ya mama sama papa tunggu di rumah
Nio : Oke, Siap ma.
Entah ada apa gerangan tiba-tiba orangtua Nio mengirimkan pesan seperti itu, mengajaknya untuk pergi makan malam. Kegiatan yang sudah jarang dilakukan oleh keluarga Nio terlebih kedua orangtuanya sibuk mengurus bisnis yang mereka jalani.
Mereka selalu melakukan perjalanan bisnis ke luar negri sehingga sering meninggalkan Nio hanya bersama dengan asisten rumah tangga, dan tak pernah memiliki waktu luang untuk kegiatan berkumpul bersama.
"Mungkin mereka hanya sedang ingin melakukan quality time bersama," batin Nio sembari menaruh ponselnya tepat diatas meja yang berda di hadapannya.
"Kenapa bro?" tanya seseorang anak laki-laki sebayanya yang sedang duduk tepat di hadapannya yang bukan lain Elard yang kerap di sapa El.
"Gapapa tumben aja nyokap ngajakin makan malem."
"Mau di sidang kali lo," celetuk El
"Sidang? yakali dah."
Tapi apa yang di lontarkan El mungkin saja benar. Apa mungkin mereka ingin membicarakan suatu hal? terlebih papa Nio baru saja tiba di Indonesia sehabis melakukan perjalanan bisnis ke Amerika dengan waktu yang cukup lama.
Masalahnya kebetulan sekali, biasanya papanya tidak mau di ganggu jika sehabis melakukan perjalanan bisnis. Seperti ingin ada waktu istirahat.
Tapi, kali ini kenpa ia mau meluangkan waktu santainya? Entahlah, tak mau terlalu banyak berpikir.
Nio hanya mengikuti saja alurnya dan melihat apa yang ingin dilakukan oleh kedua orangtuanya. Lebih baik sekarang ia melanjutkan menyelesaikan tugas kampusnya sehingga ia bisa mengikuti ujian akhir semester dan bisa melanjutkan ke semester selanjutnya.
"El, nanti gue cabut duluan ya."
"Tumben? lo ga jalan dulu itu sama cewe-cewe lo?"
"Kaga deh, bosen."
El pun terkekeh mendengar ucapan dari sahabatnya yang dimana ia sudah tahu pasti jawaban yang akan di keluarkan pria kelahiran tahun 1999 ini. Semua orangpun tahu kalau Arsenio Bagas adalah cowo playboy yang gemar sekali bergonta-ganti pasangan mungkin baginya itu hal yang lumrah.
Motto yang di pegang cowo satu ini adalah "selagi masih muda dan belum terikat janji kalau bisa dua kenapa harus satu."
Walaupun sebenarnya motto tersebut terdengar bodoh. Namun Nio tak pernah malu untuk memamerkan motto hidupnya. kita doakan saja semoga Nio segera di sadarkan dari kelakuan bejatnya dan kembali ke jalan yang benar.
"Ga heran si gue sama jawaban lo."
mendengar ucapan El. Nio hanya menaikkan alisnya dan tersenyum tipis, sembari ingin menyeruput kopi hitam yang baru beberapa menit sampai di atas mejanya. waktu berlalu begitu saja sampai akhirnya merekapun telah usai mengerjakan tugas mereka.
"Udah kelar lo?" tanya El
"Udah ayo cabut."
El pun mengemas barang-barang bawaanya begitu juga Nio melakukan hal yang sama seperti El. Sampai akhirnya mereka mau beranjak dari kursinya tiba-tiba saja Nio melihat seseorang yang tidak asing dan langsung memutarkan badannya.
"Aduh mampus," grutu Nio, el yang mendengar temannya menggerutu itupun langsung mengerutkan dahi apa yang membuat Nio harus membelikan badannya dan menggrutu seperti ini.
"Kenapa lo?" tanya El heran
"El, gue ketoilet dulu dah, ga aman gue kalo keluar sekarang, nanti lo kalo ditanya sama itu cewe." Kata Nio sembari menunjuk cewe yang ada di depan pintu masuk dengan gelagat seperti sedang mencari seseorang.
"Lo bilang aja Nio udah balik," Ujar Nio melanjutkan perkataan sebelumnya.
"Buset, siapa lagi tuh? Cewe baru? Emang dia kenal gue?" tanya El
"Ya kenal, siapa yang ga kenal lo, orang lo teman satu-satunya gue, siapa yang gak kenal Arsenio Bagas."
El hanya menggelengkan kepalanya, batin El berkata "Berapa banyak lagi perempuan yang bakal lo kencani Nio?" tak habis pikir El dengan temannya tersebut.
"Yaudah sana."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.