2. Hate

1.7K 210 21
                                    

[REVISI]

"Ganti baju dan jangan malu-maluin dad!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ganti baju dan jangan malu-maluin dad!"

Hekala yang tengah asik bermain game di ponselnya tersentak. Mengrenyit ketika asisten ayahnya membawa satu set jas mewah dengan kemeja putih yang nampak elegan di tubuh Hekala.

Pikiran-pikiran aneh sudah memenuhi otaknya. Kali ini apa lagi? Hekala akan dijadikan boneka untuk urusan apa lagi? Hekala sudah cukup muak jika kehadirannya hanya untuk menarik colega sang ayah.

"Gak mau!" Hekala kembali fokus pada layar ponselnya namum sedetik kemudian benda pipih itu terampas dari tangan Hekala.

Hekala mendengus melihat tatapan mengintimidasi dari sang ayah. Handphone kesayangannya susah diremat kuat oleh lelaki paruh baya tersebut.

Hekala bangkit ingin mengambil benda pipih itu namun sang ayah lebih dulu membantingnya sampai layarnya berganti hitam legam.

Mata Hekala terbuka lebar dan memandang ayahnya dengan benci. Namun tidak ada kata-kata umpatan yang keuar dari belah bibir pucat Hekala.

Asisten yang masih berada di kamar Hekala nampak menunduk karena merasa atmosphere di kamar sang tuan muda terlihat lebih dingin dari sebelumnya.

"Dad gak butuh waktu lama." Desisnya tajam, setelah itu Tuan Setra berjalan keluar dari kamar Hekala yang luas.

Dan kembali meninggalkan luka di hati Hekala. Tatapannya nanar melihat benda kesayangannya tergeletak mengenaskan.

Rahang Hekala mengeras menahan amarah yang kapan saja bisa meledak. Tidak boleh ada yang merusak barangnya! Hekala mengepalkan tangannya erat.

"Keluar." Desis Hekala dingin ketika masih mendapati asisten rumah tangganya yang semakin bertambah datang ke kamarnya.

"Maaf tuan muda, tapi tuan besar—"

"GUE BILANG KELUAR."

Kelima asisten rumah tangga itu terlonjak kaget hanya menunduk takut dan meninggalkan kamar Hekala.

Hekala menghela napasnya pasrah. Matanya memejam erat menghalau segala resah yang bersarang di dadanya selama ini. Mari lihat sampai kapan Hekala harus seperti ini.

Mengingat waktunya yang hanya sebentar Hekala mendesis, rencana hari ini akan keluar bersama temannya namun harus gagal oleh perintah si tua itu. Hekala masuk ke dalam kamar mandi, tidak mandi biarkanlah dia terlalu malas apalagi jam sudah menunjuk pukul tujuh malam.

Satu fakta, Hekala sensitive dengan udara dingin. Namun anak itu cukup bebal. Sudah berulang-kali terkena demam karena nekat keluar malam tanpa menggunakan jaket.

Tapi toh siapa yang akan mengkhawatirkannya. Tidak ada, jadi lebih baik semaunya kan? Karena Hekala juga tidak butuh untuk dipedulikan oleh mereka.

Langkah Hekala berjalan gontai setelah selesai merias penampilannya sendiri karena kemauan sang ayah. Hekala muak sungguh, tubuhnya memang pas dan sangat terlihat tampan ketika jas itu melekat pada tubuhnya.

hope and less ; haechan ✓Where stories live. Discover now