2. Cincin

341 51 2
                                    

Siang hari.
----
"Hah..hah..hah.." "tap..tap..tap.."

Seorang shandia yang penuh perban berlari menuju ke sebuah tenda.

"Hahh..hah..hah.."

Dia membuka tirai pintu tenda.

"Tetua, kami menemukan lonceng emasnya!"kata Shandia itu

"Apa?! Apa itu benar? Dimana itu?" Tanya Tetua suku.

"Iya. Loncengnya tersangkut di Giant Jack yang tumbang. Sekarang kami sedang berusaha mengambilnya"

"Baiklah, mari kita kesana!"

"Yang bisa bergerak segera ke pantai barat!"

"Penyangga loncengnya sudah di temukan"

"Di pantai barat"

Seorang pemuda rambut hitam panjang di ikat, dan perempuan berambut hitam sedang berjalan di sekitar reruntuhan.

"Yah, tampaknya loncengnya sudah di temukan"kata Rasey

"Penyangga lonceng?" Pikir Robin melihat ke arah mereka yang berlari ke pantai barat.

"Mari kita kesana! Poneglyph berada di bawah lonceng itu"ajak Rasey

"Baiklah"
----

Di pantai barat Upper Yard.

"Satu dua! Tarik!"

"Ayo semuanya, tarik!"

Para shandia sedang menarik penyangga loncengnya menggunakan akar merambat.

"Tarik!"

Terlihat di salah satu tangan shandia berdarah karena menarik lonceng itu.

"Ceh! Sepertinya kita kekurangan orang"

"Tap tap tap" terdengar suara banyak orang berjalan.

Shandia melihat tersebut dan tersenyum karena mereka melihat suku Skypiean dan mantan prajurit dewa membantu mereka menarik lonceng kebanggaan mereka.

"Haha ayo tarik!"

Di tempat lain.

Usop sedang menjelaskan tentang karet kepada rakyat Skypiean.

"Karet gelang? Jadi ini namanya karet gelang"kata Skypiean itu sambil menarik-narik karet yang ada di tangannya.

"Ya, 90% kekuatan yang menumbangkan Giant Jack itu adalah karet Usop itu!"kata Usop

"Luar biasa"kata mereka

"Di dunia ini hanya aku yang memilikinya"

"Hebat"

"Tapi, sekarang ini bukan itu yang ingin ku tunjukkan, tapi lembaran besi ini!" Usop mengambil lembaran besi di sebelahnya dan memperlihatkan kepada mereka

"Baiklah semuanya ini bukan lembaran biasa lo! Aku mengambilnya langsung dari kapal kami Going Merry, yang bahkan bisa menahan serangan enel. Di Grand Line ini rajanya besi."

Para Skypiean dan Shandia melihat lembaran besi itu.

"Bagaimana? Kalian menginginkan besi ini kan? Tukar besi ini dengan dial". Kata Usop

"Tidak aku ingin karet. Aku rela menukarnya dengan apapun."

"Aku juga menginginkannya, boleh?"

"Aku juga"

"Huhu, seriusan?" Usop tersenyum mendengar mereka.

Di tempat berbeda Zoro sedang berlatih pedangnya. Dan melihat Usop berjalan kepadanya

One Piece World : Join The CrewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang