7. Benteng

245 26 1
                                    

Di benteng, tepatnya di suatu ruangan. Seorang pria berkumis tebal menggunakan pakaian Marine duduk dia bangku dengan menaikan kaki ke meja.

Dia bersandar di bangkunya, dengan topi marine menutupi matanya. Jika di lihat dari topi dan model pakaiannya tampaknya dia menduduki kedudukan tinggi di benteng ini.

"Luffy si Topi Jerami dan Zoro di Pemburu Bajak Laut. Kami bisa menganggap kalau wanita berlengan banyak dan monster berbulu itu teman mereka." Pikir pria dengan kumis tebal itu.

Di mejanya tampak sebuah foto yang belum lama di ambil. Di foto tersebut ada cangkir cangkir yang tampaknya berisi kopi di dalamnya, tergeletak bagus tanpa ada kerusakan sama sekali.

Dan di tengah-tengah cangkir cangkir itu ada sebuah teko besar biru dan teko kecil putih yang berisi kopi dan gula di  teko kecil putih.

Dengan menatap ke atas sambil bersandar pria itu mengingat fotonya.

"Yang jelas, mereka itu bertujuh. Di lihat dari jumlah cangkir mereka. Dan di antara mereka.." pria itu mengingat salah satu foto ruang dapur di kapal itu.

Dapur itu tertata rapi dan bersih dengan spatula menempel rapi di dinding. Bumbu dan wajan yang bersih.

"...ada Koki yang sangat terampil. Kemungkinan ada dokter kapal yang sangat berpendidikan dan seorang sejarawan."kata Pria itu mengingat ingat foto yang sudah di ambil dari kapal tersebut. Lalu dia memejamkan matanya.

Peristiwa berpindah ke salah satu lorong yang ada di benteng. Terdengar dari luar di benteng para prajurit sedang berlarian melewati lorong itu, terlihat dari luar melalui jendela jika melihatnya dari luar.

Mereka sepertinya menuju ke arah suatu tempat.

"Aku mendengar suara yang mencurigakan!" Teriak salah satu prajurit. Yang berlari itu.

"Di sini cepat!" Kata prajurit yang lain memimpin ke arah suara yang di sebutkan tadi.

Di lorong lain terdengar suara langkah kaki sesuatu berlari dengan cepat. Itu adalah Chopper yang sedang berlari dengan cepat. Dengan gigi terkatup, air mata, dan ingus di hidungnya dia terus berlari menelusuri lorong.

"Aku tak mengerti sama sekali! Kenapa  lorong di sini ada banyak sekali, sih?!"keluh Chopper terus berlari

Setelah beberapa saat berlari Chopper berhenti berlari karena lorong di depannya terbagi menjadi dua jalan.

Dengan menangis Chopper melihat ke kiri dan ke kanan , bertanya tanya mana lorong yang harus dia pilih.

Dia melihat ke kanan tiba tiba terdengar banyak suara langkah kaki orang-orang yang tampaknya menuju ke Chopper.

Dia melihat ke kiri terdengar juga langkak kaki itu. Sepertinya dari lorong kiri maupun kanan terdengar para prajurit berlari menuju ke tempat dia.

"Aku terjebak! Aku harus gimana, nih? Aku harus gimana? "kata Chopper

Lalu Chopper melihat ke arah kanan tidak jauh darinya ada tong sampah di sana. Dia mengambil kaleng bekas di situ.

Dia pergi ke depan jendela yang berada di dinding lorong. Chopper membuka jendelanya dan melihat ke luar, posisi jendelanya sangat tinggi dari tanah di bawahnya.

Kaleng bekas yang di ambil Chopper di lempar ke luar melalui jendela itu. Dan terdengar suara kaleng bekas terkena benturan karena di lempar di tempat tinggi di bawah.

Chopper melihat ke lorong kanannya ingin agar para prajurit mendengar suara kaleng itu. Untung saja suara kaleng itu cukup keras karena suasana lumayan sunyi di sekitarnya. Dan para prajurit mendengar suara itu.

One Piece World : Join The CrewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang