Masa Jaemin?

30 3 0
                                    

.
.
.

'iya.. gue emang bangsat pergi jauh len. Sampai rasa bimbang gue ke lo bener bener ga tersisa.'masih menatap kepergian lena

"Yang, tapi kan kamu tau di grupku udah ga ada tempat buat kamu join." Ujar somi sedikit tersinggung hey h-2 mana koreo di ganti bisa bisa teman temannya marah besar padanya

"Hah!"
.
.
.
Back to Lena

"Lo kelamaan njir, tadi udah gue daftarin hehe." Ujar jennie membuat lena kian melotot

"Kok lo ga bilang gue dulu sih jen?" Decak lena frustasi membuat seluruh atensi jatuh padanya

"Emang kenapa?" Tanya jennie bingung

"Tu anak batalin perform bareng gue, malah jadi sama tu cabe," Decak Lena sambil mencemot bakso lisa

"Haechan?masak sih." Tanya jisso serius

"Brengsek banget tuh kunti satu." Decak jennie setelah lena menceritakan kejadiannya

"Terus lo gimana?kalo udah di daftar udah ga bisa di tarik njir." Bingung Jennie membuat Lena melotot

"Lagian mo di taroh mana lo ga ikut partisipasi pensi secara lo lead kalvateros." Ujar rose membuat suasana kian panas

"Lo mau gabung bareng kita?"tawar jennie sedikit tak yakin. Bagaimanapun mengubah koreo lalu menghafalkannya susah setegah mati.

"Engga jen, gue bakal cari pengganti si bangsat." Ujar lena sambil meminum es teh rose

"Gimana kalo jeno?"usul rose memyipit

"Bukannya dia sama Lia?" Jawab jisoo sambil meminum jus jeruknya

"Renjun?"usul lisa membuat gelengan jennie

"Lo mau lena di tabok ryunjin?"

"Terus siapa njir." Decak lena mengacak rambutnya

"Temen sebangku lo."ujar jennie membuat anggota black pink menyerukan satu nama

"NA JAEMIN."UJAR KE 4 kompak

Lena memutar memorinya tentang ciuman itu. Pipinya memerah

"Kenapa dah pipi lo kek kebakaran padahal cuma denger nama tu
cowo."tanya jennie sambil mencubitnya

"Eh tu anaknya dateng." Tunjuk jisoo membuat lena segera menatap arah yang di tunjuk jisso

Disana gerombolan dreams alias Jaemin, jeno, haechan, dan renjun sedang berjalan menuju ke kantin.

"Gue denger, dia males ikut partisipasi ke ginian." Lanjut rose santai

Lena pun beranjak, dan segera menghampiri anak anak dreams awalnya haechan terkejut lekas ia membuang muka.
.
.
.
Sampai....

"Na, gue mau bicara sama lo." Ujar Lena membuat banyak pasang mata menatap mereka curiga

Jaemin cukup terkejut ia tak mengira gadis ini akan datang mencarinya.

"Ngomong di sini." Balas jaemin dingin
Membuat Lena cemberut

"Ga mau." Sungut Lena merajuk
Tak ayal membuat jaemin makin menatapnya dengan tajam

'Ngapain anjir.'pake bahasa mata

'Pliss'

"Atau yang semalem gue bocorin."ujar lena lumayan keras

"Lo ngapain jaem heh?" Balas renjun melotot

"Lo ga ke hotel kan jaem?"tanya jeno membuat semua pasang mata menatap ke arah jaemin

"Ck." Jaemin pun menarik lengan Lena menjauh dari kantin

"Heh beneran cek in?"tanya jeno tercengang

"Gue ga sangka sang lead kalvateros selalu punya cara buat bikin incarannya bertekuk lutut." Puji jennie bangga
.
.
.

"Cepet." Decak jaemin ketika dirasa taman belakang cukup sepi

"Jadi pasangan gue perform itu aja." Jawab lena santai tapi cukup membuat jaemin membelakkan matanya

"Lo gila?"tanya jaemin ketus

"Thanks, tapi sejauh ini gue masih waras." Ujar lena tersenyum tapi di matanya seperti menjengkelkan

"Gue ga mau, dan ga akan pernah mau."ujar jaemin sinis membuat lena terkekeh

"Kalo lo mau ngancem soal semalem, gue ga masalah mereka ga akn ada bakal percaya secara lo kan biang onar." Ujar jaemin berbalik hendak pergi sebelum tangan itu tertahan

"Bukan itu, iya gue akui gue biang onar tapi..lo orang pertama yang liat gue kek semalem."ujar lena pelan

"Dimana gue ga berhasil nyelametin sesuatu yang paling berharga buat diri gue sendiri." Lanjut lena menggigit bibirnya

"Karena ego gue terlalu tinggi buat
ngelindungin itu. Dan kali ini gue mohon bantuin gue." Ujar lena terdiam sesaat sebelum

"Atau gue perlu jatohin harga diri gue di depan temen bangsat lo itu." Ucapan ini tak urung membuat jaemin akan meledak sebelum

"Gue udah nyiapin segalanya, ini bukan kali pertama temen lo itu mentingin cewek itu di banding janjinya ke gue. Bahkan dia ga berpikir dua kali setelah kita latihan keras buat bisa nampilin yang terbaik dia.... dia."


Isak tangis lena pun akhirnya tumpah. Ia tak sanggup beban ini terlalu berat untuknya tangan itu pun melepas cengkramnnya. Tubuhnya beringsut tapi dengan cepat jaemin berbalik dan mendekapnya dengan hangat.

Jaemin merasa harusnya ini yang ia harapkan, setidaknya tanpa ia balas, dendam itu akhirnya terbalaskan tapi.

Melihat gadis ini kehilangan kekuatannya, rasanya ia tak sanggup.

"Hiks, hikss... gue bakal minta haechan buat pertimbangin hiks hiks lagi keputusannya." Ujar lena terisak,masih di dekapan jaemin, hancur sudah semua mimpinya kali ini.

.
.
.
.
TBC
Kira kira apa si kelanjutannya asekk
Hihi sekalian dong aku kasih lanjutannya🥰 eitss jangan lupa vote and comment ya guysss💚
Salam SIJEUNI czenies

KALVATEROS || NA JAEMINWhere stories live. Discover now