part 33

362 17 0
                                    

Lanjut......
.
.
.
.
.
.
.

"Maaf ya putri udah bohongin mas,putri ngga papa ko mas putri sehat sehat aja."ucap putri sambil mengelus lengan hari dan hari pun memeluk putri sambil menangis

"Udah jangan nangis putri ngga papa ko mas."ucap putri sambil mengelus kepala hari

"Lagian mas kan dokter tapi ko ngga bisa bedain mana orang mati sama engga."ucap putri sambil terkekeh

"mana sampai kepikiran ke sana put orang kita semua kaget banget saat mendengar ucapan dokter di tambah liat suami kamu kaya tadi,orang panik mana bisa mikir jernih,kamu nya aja yang nakal bikin semua orang jantungan."ucap papi

"Jangan gini lagi ya sayang mas ngga mau kehilangan kamu,jantung mas rasanya mau copot."ucap hari sambil mencium kening putri

"Iya putri ngga bakal tinggalin mas ko,udah jangan nangis.mending liat anak kita tuh."ucap putri sambil menunjukkan kedua buah hatinya

"Iya sampai lupa kita semua sama mereka."jawab bunda

"Bunda tolong gendong satu ya terus simpen ke pangkuan hari ."ucap hari

Setelah anak anak nya berada di pangkuannya hari pun mengazaninya dan setelah itu putri pun memberikan dia asi

"Mau di kasih nama siapa na."tanya ayah

"Yang pertama SAVIRA KIRANIA PUTRI yang kedua SAVINA KIRANIA PUTRI panggilan nya vira dan vina."ucap hari

"Aku setuju mas nama yang cantik."ucap putri sambil mengelus pipi kedua putri nya

"Ya udah nak ayah bunda mami sama papi pulang dulu ya.nanti kita ke sini lagi sambil bawa baju ganti."ucap papi

"Iya,maaf ya tadi putri udah bikin kalian khawatir."ucap putri

"Iya ngga papa sayang yang penting sekarang kamu ngga papa."ucap ayah

"Ya udah kita pamit ya,assalamualaikum."ucap ayah bunda mami dan papi sambil keluar dari ruangan putri setelah orang tua mereka pergi suster pun masuk ke ruangan putri untuk memindah kan putri ke ruangan lain

"Sayang jangan lagi lagi kaya tadi ya,bisa gila mas kalau harus kehilangan kamu."ucap hari sambil memegang tangan putri

"Iya ngga lagi lagi deh mas,sebenar nya putri juga ngga tega apalagi denger mas teriak kaya tadi tapi putri terlanjur sebel ya udah,maaf ya."ucap putri sambil mengelus lengan hari

"Maafin mas ya mas lebih mentingin kerjaan dari pada kamu sama anak anak."ucap hari

"Iya ngga papa mas kerja kan juga buat aku sama anak anak dan pekerjaan mas pun bukan pekerjaan yang sembarangan tapi menyangkut nyawa seseorang."ucap putri

"Oh iya kalau mas di sini yang nanganin pasien nya di sana siapa mas."tanya putri

"Dokter di sana tapi masih mas pantau ko dari sini karena cuma tinggal lihat kelanjutannya gimana."ucap hari

"Syukur deh kalau gitu."ucap putri

"Kamu belum kasih kabar sama temen temen mas."ucap putri

"Udah tadi,mereka bilang jenguk kamunya nanti kalau udah di rumah soalnya lagi pada sibuk."ucap hari

"Oh iya mas."ucap putri sambil tersenyum

Sudah tiga hari putri di rawat di rumah sakit dan hari ini dia sudah di per boleh kan pulang,saat sampai di rumah ternyata di rumah sudah banyak tamu ada orang tua sekaligus temen temen nya

"Assalamualaikum."salah hari dan putri sambil memasuki rumah dan menggendong twins si kaka dengan ayah nya dan di adik oleh ibunya

"Waalaikumsalam,akhirnya kalian pulang juga."ucap temen temen

"Nama Adek nya dira siapa bunda."tanya dira setelah hari dan putri duduk

"Ini vira dan ini vina."ucap putri sambil menunjuk mana vina dan mana vira

"Kalau ke tuker gimana bun."tanya dira pada bundanya

"Ngga bakal ke tuker ko sayang ayah udah siapin gelang nama untuk adenya biar ngga bingung."jawab hari dan dira pun hanya mengangguk

"Selamat ya put bang."ucap rara nia dan meli

"Makasih ya."jawab harput

"Selamat ya bro."ucap gunawan aco dan Irwan

"Mereka mirip dira sama kamu ya put."ucap rara

"Iya itu kaya gabungan ka putri sama dira."ucap nia

"Kasian lo ri anak lo ngga ada yang mirip lo kayanya."ucap irwan

"Tau heran gue ngga dira ngga si kembar mirip sama bunda nya semua ngga ada yang mirin gue."jawab hari

"Bikin satu lagi ri."ucap gunawan

"Kaya nya si iya."jawab hari sambil melirik putri

"Ngga ada ya mas cukup tiga kamu pikir ngelahirin gampang apa."ucap putri

"Iya iya ngga sayang."ucap hari sambil nyengir

"Kalian udah makan."tanya bunda

"Udah ko bun tadi sebelum pulang makan dulu."ucap putri

"Ya udah kamu istirahat sana put pasti cape."suruh mami

"Iya mi."jawab putri

"Ayo sayang mas anter ya."ucap hari dan merekapun pergi ke kamar nya

Setelah sampai kamar hari menyimpan si kembar di box bayinya lalu ikut berbaring di samping putri

"Makasih ya sayang udah kasih mas kebahagiaan ini."ucap hari pada putri

"Sama sama mas."jawab nya

"Tidur ya sayang."ucap hari sambil mengusap rambut putri dan ta lama pun mereka tertidur
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa di follow ya akun aku dan juga di vote dan komen biar tambah semangat bikin cerbung nya.

Happy reading😊

Engkaulah Takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang