part 4

364 19 1
                                    

Saat hari dan dira mau pergi tiba tiba ada yang manggil nama hari

"hari."teriak beberapa orang di belakangnya

"eh kalian,kalian di sini."ucap hari,ya orang itu adalah rara,meli,irwan,dan keluarganya

"iya jalan jalan sambil ajak anak anak main juga."ucap rara sambil tersenyum

"suntuk di rumah terus."ucap irwan menambahi ucapan rara

"iya si emang,tiap hari kerja sampai lupa keluarga."ucap hari

"bang hari sama siapa?"ucap meli

"sama dira doang,mumpung tadi aku pulang masih sore ya udah aku ajak dia jalan jalan deh."jelasnya sambil melihat dira yang masih berada di gendongannya

"mas kamu ngga kenal sama dia."tanya rara pada suaminya sambil menunjuk kepada hari

"Emang nya siapa?"tanya gunawan karena memang dia tidak tau,lebih tepatnya tidak kenal

"temen waktu SMP masa ngga ingat, gua hari."ucap hari

"hari ya alloh lama juga ya kita ngga ketemu."ucap gunawan sambil menjabat tangan hari

"iya lama banget malah."ucap hari lagi

"putri yang ngga tau gimana kabar nya sekarang."ucap meli

"putri ngajar di sekolah tempat aku ngajar juga,dia baik baik aja ko."ucap nia

"Kenapa ngga di ajak yang."ucap irwan pada nia

"mana mau lah dia kita udah pada punya keluarga sedangkan dia."ucap nia(jadi di sini mereka dah punya anak semua)

"emang dia belum nikah."tanya hari

"belum,sibuk sama kerjaan mulu dia mah,liat jalan ama laki laki aja jarang bukan jarang malah ngga pernah."ucap nia

"Mungkin belum ada yang cocok kali."ucap aco

"Sayang abis beli apa"tanya rara pada dira.rara sama dira udah beberapa kali bertemu dira juga udah dekat dengan rara

"Beli ini tante"ucap dira sambil menunjukan gelang sama arum manis

"Gelangnya cantik banget sayang"ucap rara sambil melihat gelang dira dan hanya di balas senyuman oleh dira

"Andai aja dira punya bunda ya yah pasti bisa kaya mereka."bisik dira pada hari sambil melihat gunawan,irwan,dan aco yang menggendong anak nya,dan ucapan dira pun terdengar oleh rara

"Sayang"ucap hari sambil menatap dira dan dira pun hanya diam

"Kalau mau dira bisa ko panggil tante rara mama,kaya adik syahdan,anggap aja mama rara mama kamu."tawar rara pada dira meskipun tidak sering bertemu seenggak nya dira bisa merasakan memiliki seorang ibu

"Mau,boleh kan ayah"tanya dira sambil melihat ke arah hari

"Boleh ko sayang."ucap hari sambil tersenyum karena ngga mungkin dia menolak keinginan anak nya bisa bisa dira marah padanya

"Papah syahdan,boleh kan"ucap dira bertanya pada gunawan yang sedang menggendong anak nya

"Boleh ko sayang,jadi sekarang papah punya dua anak dan dira harus jadi kakak yang baik untuk ade ya"ucap gunawan sambil mencubit pipi dira

"Iya dong sekarang ade juga punya kakak cantik ya sayang"ucap rara sambil mengelus pipi syahdan

Merekapun terus mengobral sampai akhirnya dira mengajak pulang

"ayah ayo pulang."ucap dira

"ya udah ayo,ya udah kita duluan ya dira udah ngajak pulang soalnya."pamit hari pada rara dan yang lain

Engkaulah Takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang