RAKAEL [ 13 ]

917 128 70
                                    


VOTE DULU SEBELUM BACA YA!! BIAR MAKIN CEPET UPDATE NYA!


✨ HAPPY READING ✨


"Assalamualaikum!" Teriak seorang pria yang baru saja menginjakkan kaki di ruang tamu itu.

Eca dan erik yang melihat putranya itu tersenyum, "Waalaikumsalam, sini sayang" ucap eca sambil tersenyum manis ke arah putranya itu.

Rakael mendekat, menyalami tangan kedua orang tuanya lalu duduk di sebelah eca. Ia menyandarkan kepalanya di bahu eca.

Eca merentangkan tangannya lalu merangkul Rakael, "Kenapa sayang? capek? udah makan belum?" tanya eca berturut-turut.

Rakael menghela nafasnya, lalu ia membenarkan posisi duduknya menjadi tegak. Ia tersenyum, "Udah dong, el nambah 2 kali tadi makan" ucapnya.

Eca terkekeh, "Pinter anak mommy emang" ucapnya sambil mengelus pipi anak nya itu.

"Hm!" Ucap seorang di sebelah eca.

Rakael terkekeh, "Halo daddy, apa kabar?" tanya Rakael.

Erik memutar bola matanya malas,"Basi lo ah" ucap erik sengit, "Gimana kasus korupsi? udah ketemu sama pengacaranya?" tanya erik.

"El baru ketemu tadi, terus di urusannya sama anaknya, karena pak Farnanda nya sakit" ucap Rakael memberi tau

Erik mengangguk, mengamati wajah putranya itu, "Mau daddy saja yang handle el?" tawar erik, ia tahu Rakael pasti capek. Pagi sampe siang ia harus berada di sekolah, Dan malamnya ia harus bekerja di kantornya.

Kadang erik ingin mengambil perusahaan milik Rakael itu, tapi apa boleh buat. Rakael yang membangunya, dan tidak mungkin erik mengambilnya begitu saja.

Rakael menggelengkan kepalanya cepat, ia tidak ingin terus terusan merepotkan orang tuanya, "nggak usah dad, el bisa ko handle semuanya" ucapnya sambil tersenyum tipis.

Erik mengangguk, walaupun ia tidak pernah mengungkapkan rasa bangganya terhadap putranya itu, tapi jauh dari lubuk hatinya. Ia sangat bangga dengan anak pertamanya itu.

"Gimana? cantik e lsil thata nya?" tanya erik sambil tersenyum mengejek. Rakael yang mendengar menatap malas ke arah ayahnya itu, apa apaan ini? Rakael yakin. Pasti orang bawahan erik yang memberi tau kan perihal thata kepada ayahnya itu.

"Mata matain gue lo ye? ra sopan!"

Eca tertawa, "Bawa kesini, mommy pengen ngobrol sama orang yang udah bikin anak mommy akhir akhir ini galau terus" ucap eca.

Rakael memutar bola matanya malas, "Apa sih?! siapa yang galau coba" ucap rakael

"Nyenyenye" ledek erik semakin membuat kesal rakael.

Rakael mengatur nafasnya, sial ia dibuat kesal oleh kedua orang tuanya. Ia bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju ke arah lift.

Ia memasuki lift itu dan memencet tombol yang akan mengantarkan nya ke lantai dimana kamarnya terletak.

"BESOK BAWA THATA KE SINI EL!" Teriak erik semakin gencar menggoda anaknya.

"BACOT RIK! BACOT!" Teriak Rakael tak kalah kencang.

*****

Jam 4 pagi rakael sudah sibuk dengan handphone nya, sejak tadi malam, rakael tidak bisa tidur. Berbagai cara telah Rakael coba agar bisa membuatnya tertidur, tapi semua itu hanya sia sia.

"Anjir gabut banget" ucapnya, ia bangkit dari kasur lalu keluar dari kamarnya.

Ia melangkahkan kakinya memasuki lift, dan turun ke lantai utama. Tujuannya saat itu yaitu dapur.

RAKAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang