|| THREE

2.5K 305 44
                                    

..

"Susu kedelai? "

Dokter Kabuto mengangguk, berpaling melihat Uchiha Sakura yang terbaring lemah dikasur.
"Bukan hanya susu kedelai saja, dia juga alergi terhadap kacang-kacangan. Jadi harap menghindari itu mulai sekarang "

Uchiha Sasuke yang berdiri disamping Mikoto mendesah panjang. Setelah menemani sang adik melantur hingga tertidur tadi, Sasuke langsung memberitahukan perihal demam sakura yang tiba-tiba.

Dokter Kabuto terpaksa datang ke mansion dini hari. Begitu pula Itachi Uchiha yang langsung tancap gas dari apartemen setelah menerima kabar. Kini pria itu sedang berbaring disofa yang berada dikamar sakura.

"Sebelum nya sakura tidak pernah alergi kan? " Itachi bertanya, melihat sakura lama.

Sasuke mengangguk dan kembali melihat dokter Kabuto.

" Alergi bisa saja terjadi ketika dewasa, meskipun sejak usia lebih muda sudah berkali-kali terpapar alergen yang baru menyebabkan alergi. Biasanya ini pengaruh faktor lingkungan " dokter Kabuto menjelaskan kembali.

Uchiha Mikoto berjalan menghampiri sang putri tercinta. Mengusap wajah nya yang sedikit kemerahan dengan raut wajah iba. " Kasihan sekali putri ibu ini "

Wanita itu menoleh pada Sasuke " kapan dia minum susu kedelai? "

Sasuke terdiam, pria itu juga tidak tau. Yang ia tau ketika tadi bersama Sakura, gadis itu meminum sake. Bukan susu.
" Entahlah "

Mikoto berdecak kesal " Seharusnya kau perhatikan lagi nak "

" Kita bahkan baru tau jika dia punya alergi Bu " keluh Sasuke.

Mikoto menaikan selimut hingga keleher sang putri. Membenarkan rambut softpink yang berantakan tersebut bermaksud membuat tidur putri nya lebih nyaman. Dalam hati membenarkan perkataan putranya.

Dokter Kabuto yang telah selesai merapikan perkakas medis nya kemudian kembali berbicara. " Aku akan tulis resep nya, obat yang baru saja dia minum hanya sebagai pereda sementara. Nona sakura bisa meminum nya kembali jika nanti tersadar "

Ketiga nya mengangguk mengerti. Itachi mengantar kepergian sang dokter dan berkata jika ia akan mampir ke apotek terdekat untuk menebus obat yang dokter Kabuto maksud.

" Ibu akan menghubungi ayah mu, kau jaga dia ya " Mikoto berkata pada Sasuke dan berlalu pergi setelah putranya tersebut setuju.

Kamar menjadi sunyi menyisakan sakura yang tertidur dan Sasuke yang kini bergerak berbaring disisi lain kasur. Pemuda itu mencek suhu tubuh sakura yang masih terbilang panas.

Menghela nafas panjang, ia kemudian menyingkirkan selimut. Ganti menyelimuti sakura dalam dekapan hangat milik nya.

Sakura menggeliat terganggu namun tak lama kemudian merengsek ikut membalas pelukan tersebut. Menenggelamkan kepala didada Sasuke dan kembali tertidur.

Sasuke memejamkan mata, ia merasa ngantuk sekarang. Terlebih waktu menunjukkan pukul 3 dini hari.

Namun sebelum matanya benar-benar terpejam, Sasuke memberi kecupan singkat dikening sang adik. Melontarkan kata-kata agar dia lekas pulih.

.

"Aku mau takoyaki " sakura merenggut sebal. Menyingkirkan bubur yang diberikan kakak sulung nya tersebut.

Itachi berdecak malas. Pria itu meletakkan mangkuk bubur kembali ke meja. " Nanti, sekarang ini dulu "

" No! "

Mikoto yang baru saja datang dengan membawa air mineral bersedikap dada. Sakura itu rewel dan cerewet jika sakit. Apalagi perihal makanan, sakura akan protes jika tidak sesuai kehendaknya.

D A M A G E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang