|| FIVE

2.2K 248 37
                                    

"Sial! Berat sekali " keluh sakura usai meletakkan bawaan nya.

Gadis itu memijat pundak pegal dan merenggangkan pinggang. Disampingnya Gaara mendengus geli.

" Jangan manja, kau tidak membawa banyak barang oke "

Sakura berdecih sembari memandang sinis pemuda itu. Ia berbalik untuk melihat sekitar. Gedung penyimpanan tak cukup gelap padahal jendela dan pintu tertutup. Lampu bahkan tak menyala.

Ia melihat tumpukan matras dan berpikir jika ada baik nya mereka beristirahat sejenak disini. Sakura menyeret Gaara untuk menurunkan dua buah matras. Menggelarnya untuk dapat mereka jadikan alas.

"Aku malas "

"Oh ayolah, kita tidak bisa berbaring jika kembali "

Dan pada akhirnya pemuda itu kalah. Mereka duduk dengan nyaman berdampingan disana. Memainkan ponsel dan berbincang banyak hal.

"Ini "

Sakura menyambut uluran tangan Gaara. Tersenyum senang melihat titipan nya pada pemuda itu telah sampai.

Klorofil nya melengkung melihat Gaara yang mengernyit heran. "Thank you, panda "

Gaara memutar bola mata enggan. Sakura dan keanehan nya merupakan perpaduan komplit yang membuat sakit kepala.

Pemuda itu bersandar lelah disamping gadis itu. "Pada siapa kau menggunakan nya? "

Sakura menoleh, sejenak berpikir " entahlah "

Menghela nafas, Gaara kembali bersuara sembari memandang sakura lama "Itu bukan sejenis mainan, sakura. Dampak nya melebihi bayangan mu "

"Aku tau "

Sakura berbaring, seragam olahraga nya telah ia lepas akibat panas dan keringat. Menyisakan selembar kain tank top berwarna hitam kentat.

"Aku berencana menggunakan nya pada Sasuke sih "

Gaara menoleh tak lupa dengan kernyitan tajam "kau mau mati? "

Gadis itu mengendik malas, melihat bungkusan plastik ditangan nya menilai.
"Hanya bercanda "

Ah!

"Aku lupa_ " sakura berguling dan tengkurap didekat pemuda itu. "Kau tau alasan kenapa laki-laki mudah horny? "

Hahhh

Lihat! Pertanyaan apa yang Gadis itu lontarkan?

Gaara menunduk memijat pangkal hidung pening. Ia tidak mengerti arah pikiran sakura. Gadis yang bahkan dengan berani mempertontonkan belahan payudara nya itu bahkan lebih bodoh dari pasien gila yang masih waras perihal hal ini.

"Sshh, Sasuke beberapa kali melakukan nya "

Sontak Pemuda itu menoleh, terkejut dengan mata yang melebar tak percaya. "Melakukan apa? "

Kelopak mata sakura berkedip malu "itu, dia_ sensitif? " Ujarnya ragu.

Gaara terduduk tegak, ia menggeser duduk mendekati gadis itu. "Sensitif seperti apa? "

Sakura memundurkan kepala memandang bingung Gaara yang berbisik. Ia lantas melihat sekitar, merasa yakin jika hanya mereka berdua yang ada disini.

Sakura meneguk ludah bimbang. Mengambil duduk berhadapan dengan pemuda merah itu. Ikut berbisik dengan jarak tak jauh.
"Ya sensitif "

"Sensitif bagaimana? " Desak Gaara tak sabaran. Wajar, Sasuke kan seperti preman. Sangat aneh jika dia mudah sensitif dibalik perangai nya yang keras.

"Aku tidak tau bagaimana menjelaskan nya. Aww_ "

D A M A G E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang