|| NINE

1.9K 226 24
                                    

" aku cemburu "

__

Menjadi sebuah pertanyaan dimana letak kewarasan Pemuda berparas tampan itu berada. Seolah tidak ada yang terjadi, dia bersikap santai seperti biasa. Seakan melupakan apa yang telah menghantui pikiran sakura.

Mengambil tempat duduk disamping Itachi, Sakura sesekali melirik nya. Sedangkan sang kakak sulung menyambut kedatangan sang adik dengan mengusap Surai lembut tersebut.

"Aku ada pertanyaan " tiba-tiba sakura berbisik pada pria itu. Itachi terdiam dan memiringkan kepala, memberi akses untuk gadis itu berbisik.

"Katakan pada ku, laki-laki apa namanya yang berani mencium perempuan lain ketika dia bahkan memiliki kekasih? "

Itachi mengkerut, sedikit heran dengan pertanyaan itu. "Buaya? "

"Tapi buaya setia dengan betina nya tuh. Kenapa disebut buaya? "

"Mana ku tau, kenapa malah bertanya pada ku " ujar Itachi tak kalah sewot.

"Kan kau bilang begitu"

"Pribahasa oke! "

"Tidak masuk akal "

"Istilah kekinian saki, kau bertapa di mana sih selama ini?! "

Sakura mengendik "Tidak bisa disebut istilah jika menyebut nya tanpa alasan jelas "

Itachi menahan diri untuk tidak mencekik gadis itu. Dengan tampang kesal ia berpaling pada Sasuke.
"Jawab, laki-laki apa yang suka mencium wanita sana-sini? "

Mendapati pertanyaan dadakan tersebut, Sasuke terdiam dengan tangan yang terhenti diudara. Sedangkan Sakura menampar paha Itachi keras dibawah meja yang dibalas dengan pekikan ringan pria itu.

Secara tidak pria itu pahami, ia sedang menyindir adik nya sendiri. Dasar bodoh...

Sasuke melirik sakura, pemuda itu tak lantas menjawab. Hanya kembali sibuk menghabiskan makanan nya. Membuat sakura memalingkan wajah lega.

Ia meraih ransel dan menampar kepala belakang Itachi, pria itu tampak kesal dan melotot tak terima. Sebelum ocehan nya keluar, sakura bergerak menarik kerah Itachi dan memberi ciuman singkat dipipi . Lantas berjalan pergi sembari melambai.

Meninggalkan Itachi yang membeku, serta Sasuke yang terdiam mengamati punggung kecil tersebut menjauh.

.

" Aku ingin almond diatas nya, oke! "

Naruto mengetuk kening sakura keras "Tidak, kau alergi kacang, ingat? "

Yamanaka Ino mendengus dan menarik lengan sahabat nya tersebut agar terpisah dari kawanan pria-pria gila itu. Membawa gadis itu ke-etalase lain.
"Puding saja, mereka mengeluarkan varian baru hari ini "

Sakura mengerucut kan bibir, menunjuk salah satu puding yang menarik perhatian nya.

Mereka duduk tak lama kemudian bersebelahan dengan keberadaan kawanan Naruto serta sang kakak, Uchiha Sasuke.

"Kalian masih bertengkar? " Bisik Ino dihadapan gadis itu.

Sakura mengendik tak tau, sedikit melirik Sasuke dan berpaling tak peduli. Ia menopang dagu dan mulai tertarik pada anak baru diujung kantin. Sembari menggerling ia berkata "aku ingin berkencan"

Ino tersedak, melototi sakura yang memakan puding dengan tenang sembari menatap Utakata.
"Tiba-tiba? "

Gadis merah muda itu melirik singkat.

"Aku yakin jika Sasuke mendengar nya-- "

"Peduli setan! Kau pikir dia siapa!! "

Terkejut, Ino mengernyit melihat perubahan mood sakura yang tiba-tiba. Ia kemudian melirik meja sebelah dan mendapati Uchiha Sasuke sedang memandangi mereka. Hell!

D A M A G E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang