Vol. 16

6.8K 329 24
                                    

Kang Daniel tengah menyembunyikan Taehyun di belakang tubuhnya dari Seulgi yang masih duduk diam dengan santainya di sofa. Bahkan sebelah kakinya ia silangkan dengan anggun. Menatap remeh pada Daniel yang menyembunyikan orang yang dia cari-cari.

Taehyun menatap punggung Hyung nya dengan bingung. Sesaat setelah ia masuk ke ruangan Hyung nya, Hyung nya itu langsung menyuruhnya untuk bersembunyi di belakang tubuh Hyung nya.

Taehyun mengintip sedikit dari balik tubuh Daniel. Mata bulatnya mengerjap polos menatap Seulgi yang juga menatapnya. Entah apa maksud dari tatapan wanita dewasa itu.

“Hyung~~” rengek Taehyun sambil memegang ujung pakaian Daniel.

“Tenang saja, Daniel-ssi. Aku tidak akan berbuat macam-macam,” kata Seulgi sambil mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

“Hei, Manis, duduklah. Jangan takut.” Seulgi memberi perintah. Taehyun yang memang lelah sedari tadi berdiri itu akhirnya keluar dari tempat persembunyian itu. Meskipun, Hei! Percuma saja Daniel menyembunyikan adiknya di saat dirinya masih di sini?! Bodoh sekali!

Taehyun akhirnya bernapas lega saat bokongnya akhirnya menyentuh sofa dan kakinya beristirahat dengan tenang.

Seulgi menatap raut wajah Taehyun sedari tadi membuat Daniel menatapnya tajam.

Calm down, Baby! Aku tidak akan menyentuhnya. Nope! Untuk sekarang,” kata Seulgi dengan bisikan di akhir kalimat.

“Oh! Noona kekasih Daniel Hyung?!” tanya Taehyun setelah sadar akan hubungan Daniel dengan Seulgi setelah Seulgi memanggil Daniel 'Baby'.

“Noona?” Tawa Seulgi pecah meskipun mulutnya ia tutupi dengan tangan, terlihat anggun. Taehyun terpesona sesaat.

“Jangan panggil aku Noona. Aku tak semuda itu untuk dipanggil Noona? Right?!” Mata Seulgi mengerling pada Daniel meminta persetujuan.

“Ya, dia terlalu tua untuk dipanggil Noona,” sinis Daniel.

“Ah! Ngomong-ngomong ada apa kau kemari, Taehyun-ah?” tanya Daniel.

Taehyun seketika mengerucutkan bibirnya membuat Seulgi menahan hasratnya untuk tidak langsung menyambar bibir tebal yang terlihat manis itu.

“Hyung! Buku ku dirusak lagi!” adunya, “padahal itu bukan salahku! Fans-fans Jay memang menyebalkan! Aku padahal hanya berkata tentang kerja kelompok dan para gadis itu malah membully ku, dikata aku tidak cocok dengan Jay. Memangnya siapa yang berpacaran dengan lelaki itu?!” sungut Taehyun.

Seulgi hanya menyimak saja sesekali mengangguk. ‘Kau memang ditakdirkan untukku,’ batin Seulgi.

“Kau di bully?” tanya Daniel terkejut. Sialan! Siapa yang berani-beraninya membully adiknya?!

“Padahal buku yang mereka sobek adalah buku tugasku yang harus dikumpulkan besok.. Hiks..” tangis Taehyun saat mengingat buku tugas yang ia letakkan di dalam loker telah berbentuk menjadi serpihan-serpihan kertas yang berhamburan.

Aw! So cute!” pekik Seulgi yang merasa gemas. Bahkan ia melupakan produser muda yang sempat mampir ke sini.

Seulgi melirik tangan Daniel yang terkepal, “Butuh bantuan, Bunny?” tawar Seulgi. Daniel menatap Seulgi tajam.

“Hei! Aku hanya menawarkan bantuan jika tak mau ya sudah.” Seulgi mengedikkan bahunya.

“Memangnya Noona akan membantu Taehyun seperti apa?” tanya Taehyun menatap memohon pada Seulgi.

Maybe, membuatnya keluar dari sekolah? Or something?”

“Tidak! Hyung bisa mengatasinya sendiri!” tolak Daniel yang tahu tabiat Seulgi.

My Mom is Dominant | Harem Seulgi with Baby BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang