Vol. 08

13.5K 623 49
                                    

Jeno terbangun dari tidurnya. Ia meringis kesakitan saat ia hendak bangun dari kasurnya. Bokongnya ─lebih tepatnya lubang anusnya─ sakit sekali.

Mark yang masih asik menempel pada jendela kaca itu menoleh saat mendengar suara ringis-an sang adik.

Mark segera menghampiri Jeno yang selalu gagal bangkit dari kasurnya.

“Sstt... Jangan menangis, Jeno tidak lihat? Pamannya sedang tidur,” bisik Mark saat Jeno akan menangis akibat kesakitan.

Sebenarnya Mark juga sakit, tapi masih bisa ia tahan. Berbeda dengan Jeno yang jika salah satu tubuhnya sakit maka ia akan menangis.

Hyungg... Pantat Jeno sakit...” rengek Jeno dengan mata yang berkaca-kaca. Mark mengangguk mengerti. Ia segera mengusap bokong telanjang Jeno untuk mengurangi rasa sakitnya.

Mata sipit Jeno beredar, ia mengernyit bingung saat di kamar hotel hanya terdapat ia, kakaknya, dan juga seorang pria yang ─telanjang─ tengah tertidur itu.

“Eummm... Di mana Mommy?” tanya Jeno.

“Mommy sedang membeli tteokbokki. Tadi Hyung meminta Mommy untuk membelikannya,” jawab Mark. Jeno mengangguk mengerti.

“Bagaimana kalau kita mandi saja? Badan Jeno pasti lengket 'kan?” ajak Mark.

“Eumm... Badan Jeno lengket dan bau amis.”

Si kembar itu lantas segera pergi masuk ke kamar mandi meninggalkan Daniel yang masih tertidur pulas akibat kelelahan melayani Seulgi.

♛┈⛧•༶ My Mom is Dominant ༶•⛧┈♛

Seulgi tersenyum puas saat nafsunya kembali terpenuhi.

“Terima kasih atas lubang rapat mu, Cantik,” kata Seulgi.

Seulgi segera merapikan pakaiannya dan bergegas pergi dari toilet itu. Tapi, sebelum itu ia memberikan beberapa lembar lima puluh ribu won yang ia letakan di samping pria mungil itu dan segera pergi meninggalkan si petugas bernama Lee Minho yang terduduk lemas di atas wastafel dengan tubuh yang dipenuhi kissmark dan bermandikan sperma dan keringat.

Seulgi segera pergi untuk membelikan Mark tteokbokki yang dipesan.

Seulgi pergi ke kedai Bibi Jung sesuai pesanan. Ia segera memesankan dan menunggu pesannya jadi.

Selagi menunggu, Seulgi mengutak-atik ponselnya. Ia tengah menelpon seseorang.

“Halo?”

“Kim Ye-rim, cepat cari informasi pemuda bernama Lee Minho. Besok sudah harus ada di meja kerja ku,” perintah Seulgi.

Seulgi mendengar suara grusak-grusuk di seberang sana.

“Lee Minho yang mana, Nyonya? Di Korea ini ada ratusan mungkin ribuan yang bernama Lee Minho,” jawab Ye-rim.

“Lee Minho si aktor atau Lee Minho yang mana, Nyonya?”

“Lee Minho yang bekerja di hotel,” jawab Seulgi singkat.

Ye-rim atau Yeri ─sebutannya di kantor─ yang berada di sana ingin sekali rasanya membanting bosnya itu jika saja ia tak ingat tengah memelihara empat makhluk imut berbeda jenis. Ada si kelinci bongsor yang selalu kelaparan, rubah galak pecinta es krim mint choco, beruang nakal yang gemar ber-hibernasi, dan si pinguin Amerika yang selalu meminta boneka baru itu.

Bayangkan, ia harus mencari informasi seseorang bernama Lee Minho yang bekerja di hotel. Hotel di Korea bahkan di Seoul tidak hanya satu! Lalu hotel mana yang ada pekerja bernama Lee Minho?!

My Mom is Dominant | Harem Seulgi with Baby BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang