07

1.9K 122 3
                                    



.
.
.
.
.
.
.

Jam 21: 02

Arabella Smith, atau biasa di panggil ara, tengah berjalan kaki di gang sepi. Ara baru saja dari Indomaret, di depan gang, dan sekarang menuju pulang.

Ara melihat ada 3 pria berbadan kekar yang dia yakini adalah preman.

" Eh neng cantik, main sama Abang yuk." Ajak pria gurning ( gugur di kening).

" Pasti Eneng ketagihan." Sambung pria berkepala botak.

" Ini nih akibat malas di ajak abang bela diri." Batin Ara kesel

" Mau nggak neng." Tanya pria gurning.

Ara tersenyum sumrik.

" Boleh kok pak, tapi Ara jalan di tempat dulu biar kalinya GK kebas pas di ganbang sama Abang." Ucap Ara tersenyum centil.

Ara jalan di tempat, membelakangi mereka, setelah itu langsung saja Ara berlari sekencang mungkin.

" TOLONG ADA CULIK TOLONG." Teriak Ara berlari sekencang mungkin.

Ara melihat ada pria berpakaian serba hitam yang dirinya yakini adalah pyoscopath. Dengan sekuat tenaga Ara berlari sekencang mungkin ke Ara pria pyoscopath itu, dan hap ara langsung melingkar kan kakinya di pinggang pyoscopath itu, memeluk nya erat.

" Please pyoscopath tolongin gw, gw GK mau di boking. Gw masih perawan." Ucap Ara memohon.

Sedangkan pria pyoscopath itu menatap dingin kearah ke 3 preman yang berlari kearah nya, pra pyoscopath itu mengeluarkan pistol dari kantong Hoodie nya.

Dor!

Dor!

Dor!

Tiga tembakan ke 3 preman itu langsung mati.

"Gk takut." Tanya pria pyoscopath itu dingin dengan suara berat nya

Ara turun dari gendongan pria pyoscopath itu. Dan menggeleng kan kepalanya.

" Gw udah sering liat pembunuhan." Jawab Ara tenang

" Makasih udah bantuin gw, dan perkenalkan nama gw Arabella." Ucap Ara memperkenalkan dirinya,

Ara tidak menyebutkan marganya karena dirinya tau jika musuh keluarga nya itu banyak.  

" Dan Lo siapa namanya." Tanya Ara lagi.

" Belum saat nya Lo tau." ucap pria pyoscopath itu dan pergi meninggalkan Ara yang terdiam

Sedangkan di sebuah apartemen mewah itu terdapat dua lawan jenis. Si pria yang tengah menatap si gadis itu, yang tak lain adalah xander dan angel.

" Membunuh lagi." Ucap xander memijit pelipisnya

" Angel gak membunuh yah dia aja yang bodoh malah loncat dari lantai 3." Protes angel kesel

  " Sama saja itu membunuh angel." Ucap xander geram dengan sifat angel.

Angel menggeleng kan kepalanya. "Gak sama." Ucap angel  kesel beranjak pergi dari ruang kerja itu.

" Mau kemana." Tanya xander dingin.

Angel membalikan badannya " nonton kyuranger." Ucap angel sebelum hilang dari pintu

Xander menghembuskan nafas kasar. Dirinya begitu emosi dengan sifat pembangkang, bandel, dan malas di ataurnya. Angel.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

" Kaisar sudah berada di Jakarta bos." Ucap seorang pria dengan bosnya.

" Siapkan mobil kita akan berangkat menemui, anak nakal itu." Ucap pria itu yang tak lain adalah Daddy nya kaisar.

" Baik bos." Ucap pria itu sopan.

Bersambung......

ANGELINA S1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang