ANGELINA S1 (TAMAT)

war!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Angel menatap datar kearah gedung sekolah SMA garuda, sembari mengunyah permen karet.

Angel turun dari motor sportnya, dengan wajah datard dan tangannya memegang tongkat baseball. Angel meminta pak satpam buka kan gerbang dan di turutih oleh pak satpam nya.

Angel tau kalau SMA Garuda ini adalah SMA Terbaik di Jakarta. Kualitasnya pun tidak di anggap remeh, berbeda dengan sma Kartika, yang kualitasnya tidak secanggih SMA garuda. Tapi tetap saja SMA Kartika itu SMA Terbaik, peraturan yang ketat, tidak ada namanya pembullyan, bahkan di SMA Kartika gurunya Rama ramah dan gaul. Terutama pak guru Xander.

Kembali ke topik

Angel berjalan dengan santai menuju parkiran, dia berhenti tepat di mobil sport yang dirinya yakin milik jidan, karena angel sering melihat mobil ini dibawak ke arena balap.

Prang!

Prang!

Dalam sekejap mobil sport itu hancur, kaca nya pecah bannya bocor. Bagian depan dan belakang penyot.

Angel mengeluarkan spidol permanen berwarna merah, kemudian mencoret coret mobil itu, menulis kata BICHT. Dan kata kasar yang lainnya.

Angel menyeringai, dirinya tau jika ada yang sedang melihatnya. Bahkan satu sekolah melihat aksi angel, jangan lupakan pemilik mobil sport ini dan temannya yang lain. Yang sedang berjalan ke arah angel.

Gila memang. Hey angel itu mantan rumah sakit jiwa, bahkan angel belum sembuh total. Dari sakit jiwanya, jadi jamaahnya heran jika kadang kegilaan sesungguhnya muncul. Bahkan kegilaan ini belum apa apa.

Komah selama 5 bulan bangun bangun sudah jadi gilak, bahkan angel membunuh 100 orang sewaktu kelas 2 SMP, dinyatakan gila di saat di periksa.
Trauma, depresi, seakan bercampur menjadi satu. Dan angel berada di rumah sakit jiwa itu selama 2 tahun.

" Woy babi Lo apain mobil kesayangan gw." Teriak jidan.

" Berani juga turut cewek hancurin mobil kesayangan jidan." Ucap Gibran kagum

Angel membalikkan badannya, menatap datar ke arah 5 pemuda itu.

Jidan
Gibran
Kevin
Samuel
Danu
.......

Kevin melebarkan bola matanya, bukan kah itu adiknya, Angelina putri pertama. Yang sedang berada di Luar kota. Tepatnya di rumah sakit jiwa.

Angel tersenyum lebar " sama kenal angel." Ucap angel melambaikan tangannya, dengan senyum manisnya.

Bukanya manis, senyum itu malah hampir mirip dengan kaisar, ketua mereka.

Angel berjalan menuju jidan dengan senyum lebar dirinya, dengan tongkat baseball di tangannya.

Bugh

Bugh

Bugh

Tiga Bogeman mendarat di wajah, tampan jidan.

Tidak berhenti di situ angel menunjang kemaluan jidan menampar memukul tunjang tunjang pukul.

Sampai jidan tergeletak tak berdaya di tanah.

" TANGGUNG JAWAB LO JADI LAKI LAKI ANJENG."teriak angel marah
"JANGAN CUMA NYEMPROT AJA K*N**OL LU BABI." Bentak angel

Jidan terteguh dengan perkataan angel

" Kalau Lo gak mau tanggung jawab. Bersiap lah k*n**l lu gw potong." Ucap angel tersenyum miring.

Sahabat sahabat jidan hanya diam saja seakan ada magnetnya menyuruh mereka untuk Diam.

Cuih

Angel membuang ludah nya ke wajah jidan dan melangkah pergi tidak lupa mengancumkan kedua jari tengahnya.

Bersambung...