14 tragedi panci

850 59 0
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Karena orang yang di tabrak angel adalah....

"Xander anjing." Ucap Angel dan

Bruk

Angel memutar badannya dan ingin menendang xander, tapi itu semua terhalang karena kecepatan xander yang menangkap kaki angel. Xander mencengkeram erat kaki angel dengan erat.

" Sudah puas membunuh membunuh mereka bocah." Tanya xander datar

Angel menatap kesal kearah xander. Angel berusaha melepaskan kakinya, dan yah itu berhasil, kemudian angel kembali berlari karena sesuatu yang angel tahan sudah ada di ujung.

Xander menatap kepergian angel dengan dahi berkerut dirinya heran dengan angel.

" Jangan terus berpura pura bocah," gumam xander datar.

.......

Jam 03:45

Bugh!

Bugh

Bugh

Tiga pukulan itu mengenai wajah tampan Alpin. Dan pelakunya adalah jidan. Bukan jidan saja Gibran, kevin, dan Danu ikut membantu jidan, Alpin adalah musuh jidan. Sekarang ini mereka tengah berada di gang sedang baku hantam. Berbeda dengan jidan, Samuel, kaisar, dan langit hanya menonton saja tidak ada niat membantu sama sekali.

" Anjing lu gak ada kapok kapoknya yah."  Teriak jidan kesel  dan melanjutkan pukulannya

"Kapan ini berakhir." Batin Gibran, kevin dan Danu serentak

Mereka menyesal ikut campur, anak buah Alpin begitu banyak, sampai membuat mereka lelah.

Di saat yang lain fokus dengan pukulannya, kaisar memicingkan matanya melihat Alpin yang sedang mengeluarkan belati dari sakunya. Kaisar ingin turun dan membantu, tapi sudah di duluani sama panci yang mendarat tepat di kepala Alpin.

"Woy, Anjing tangan kosong kalo berani." Teriak seorang perempuan yang memakai daster batik dengan rambut berantakan. Tatapan tajamnya seperti emak emak yang marah karena piring pecah.

" Aca!!!." Ucap jidan Gibran kevin, Danu dan Samuel serentak.

Pertarungan pun berhenti seketika hening, sunyi.

Aca wanita itu mendekati Alpin, mengambil panci pinknya, dan belati. Kemudian menatap tajam kearah jidan. Jidan menelan ludah sendiri, sungguh kali ini aca lebih seram dari pada yang duluh, yang taunya nangis dan ngejar-ngejar dirinya.

"Jidan." Ucap aca dingin mentap tajam kearah jidan

"Serem" batin mereka

Jidan menatap takut kearah aca, jidan yang biasanya tidak takut kepada siapapun pembuat onar. Dan kini malah takut sama bini. Emang yah bini itu duplikat emak ketika marah. "Iyah sayang." Ucap jidan mencoba lembut

" Bukan kah tadi aku menyuruh mu tidur siang," ucap aca lembut " Tapi kenapa kamu malah kabur HM." Tanya aca datar

Jidan meneguk ludah sendiri, " heheh, anu yank, tadi Danu nelpon aku katanya nanti kami mau latihan sama tim Alpin, kalau GK percaya tanya aja sama Alpin." Ucap jidan cengengesan.

" Ah iya Iyah tadi kami hanya latihan saja, dan siap belati gw mau robek baju jidan saja agar rotinya terlihat." Ucap Alpin ngasal berbeda dengan hatinya yang berteriak meminta tolonggggggg

Aca menatap tajam kearah Alpin, dan kemudian kembali menatap jidan. Tanpa aba aba aca Langsung memeluk erat jidan sembari menatap tajam ke arah Alpin. " Jangan sentuh ayank ku dia milik ku." Desis aca tajam.

Alpin hanya bisah meneguk ludah kasar.

.......

Ara tengah tertidur nyenyak di kasurnya, seseorang membuka pelan pintu kamar Ara dengan membawa gayung yang berisi air, ada 2 laki laki yang memasuki kamar Ara. Dan sekarang ke 2 laki laki itu sudah berada di dekat Ara, mereka bersiap siap menyiram Ara dengan air.
Dan

Byur

Air itu tepat mengenai wajah Ara, rambut bantal, kasur dan kain pun ikut kena.

Ara langsung tersadar, dengan keadaan linglung. Ara melihat kasur dan bantalnya basah, dan tiba tiba-tiba saja ara menangis. " Hiks hiks hiks." Tangis Ara kencang

Ke dua lelaki itu panik, niat awal ingin menjahili Ara malah jadi membuat Ara menangis. " Dek, jangan nangis yah cup cup cup." Ucap salah satu laki laki itu yang bernama Raden yang berusaha menenangkan adeik mereka.

" Ara benci kalian hiks hiks." Tangis Ara kencang

Kedua pria itu melotot, mendengar ucapan dari Ara, adik tersayanggggg, termanjaaaaaaa mereka, Sekarwang mengatakan 'benci'. Kemana adik polos mereka?????

Bersambung....

ANGELINA S1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang