05

2.2K 148 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di ruangan serbah hitam, ke empat pria dan satu pria paru baya menatap tajam ke arah seorang pria tampan. Yang tak lain adalah Kevin, Gibran, Samuel, jidan dan Tama.

Mereka berlima menatap datar Xander. Sedangkan Xander hanya Santai saja sembari mengelus rambut angel yang tertidur di pangkuannya.

" Kenapa kamu keluarkan angel dari RSJ itu." Tanya Tama datar

" Privasi." Jawab xander santai

  " Tapikan angel itu belum sembuh kak kenapa harus di keluarkan." Tanya jidan

Diam xander hanya diam saja tidak niat membalas ucapan dari adiknya. Xander hanya fokus ke angel saja, gadis yang dia sayangi itu.

" Xander." Bentak Tama marah hingga membuat tubuh angel tersentak.

Xander yang sadar akan bentakan itu langsung melemparkan belati dari sakunya ke arah Tama. Memang tidak mengenai target, tapi itu cukup untuk goresan di pipi Tama. Xander masih menghargai jika Tama itu kakak ayahnya.

" Diam mulut mu itu atau saya buat untuk diam selamanya." Ancam xander marah

Xander pergi dari ruangan itu, sembari menggendong angel ala koala nya. Menuju mobil miliknya.  Meninggalkan ke 4 pria yang menatap bengong kearah pipi Tama.

" Serem amat sih kakaknya jidan." Batin Samuel

" Bukankah itu gurunya SMA Sartika" batin Gibran

...................

Xander meletakkan angel di ranjang empuk itu dan menyelimuti tubuh angel hingga sebatas dada. Kemudian mencium kening angel dengan lembut.

" Good night swethe." Ucap xander lembut, kemudian pergi meninggalkan kamar angel dengan wajah datarnya

" Kamu milikku."desis xander mutlak

Keesokan harinya.

" Ih angel gak mau pindah sekolah lagi angel gak xander." Rengek angel manja

" Tidak ada bantahan, angel kamu akan pindah sekolah lagi." Ucap Xander mutlak yang masih fokus dengan dasi yang sedang dirinya pasang.

Angel menarik narik kameja yang sudah rapi itu hingga kusut. " Angel gak mau pindah ke situ, di sekolah itu banyak nenek nenek, angel gak mau," teriak angel kesel

Xander menggendong angel ala ala karung berasnya, membiarkan kameja nya kusut.

" Angel gak mau pindah, angel gak mau hiks hiks.", Tangis angel

" Besok kamu pindah bersama sahabat mu itu." Ucap xander datar

Tangis angel langsung berhenti di gantikan dengan senyum manisnya, siapa pun yang melihatnya akan terpanah.

Ketika berada di lift xander menurunkan angel.

" Beneran." Tanya Angel memastikan

Xander tersenyum " iya sayang." Jawab xander lembut

Tapi kening angel mengerut " aca gak usah sekolah yah dia sekolah home schooling aja yah aca kan lagi hamil." Ucap angel dengan rayuan nya.

" Sebenarnya kamu itu Gila atau waras sih ."  Ucap xander terkekeh, dan menggendong angel ala koala nya.

Angel langsung terdiam. Mendengar ucapan xander.

BERSAMBUNG.....



ANGELINA S1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang