Bertemu lagi

76 47 34
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Gadis berambut hitam kecoklatan duduk di bangku yang berada di taman sembari mengatur napas.

"Huhh capek..." batinnya.

"Dih tumben lu disini,biasanya dikantin"ujar rena yang baru datang lalu ikut duduk disampingnya.

"Gapapa lagi pengen aja" jawab Laura berbohong,mana mungkin dia berucap yang sebenarnya.

"Ouhh" rena mengangguk-anggukan kepala.

"Oh ya kabar nyokapnya jihan gimana?"

"Katanya sih demam tinggi terus di bawa ke rumah sakit "

"Yaudah nanti pulang sekolah kita jenguk ke sana" rena pun mengangguk setuju.

"Kalo acara dinner gimana ra?" Tanya rena menatap Laura antusias.

"Cuma pertemuan kolega bisnis bokap aja" Laura masih belum bisa jujur tentang apa yang terjadi.

"Yahh padahal gue berharap ada acara jodoh-jodoh an"

"Harapan lu terwujud re..." Laura menghela napas berat.

"Kebanyakan baca wp,makanya pikirannya itu itu mulu" ujar gadis itu terkekeh kemudian merangkul baru rena menuju kelas.

Dilain tempat jihan duduk manis disamping Hospital bed menemani sang bunda yang terbaring lemah.

Hatinya sakit melihat orang yang ia cinta tidak berdaya seperti sekarang. Jihan tersenyum tipis sambil berucap dalam hati, cepat sembuh ya bun...

"Eh sini jihan bantu bun" ujarnya lalu membantu sang bunda untuk duduk.

"Jihan kenapa gak sekolah sayang?" Tanya kirana lembut sembari mengelus tangan jihan.

"Gakpapa bun,jihan mau nemenin bunda disini" benar jihan memilih untuk izin dulu, setidaknya sampai kondisi bundanya membaik.

"Sayang bunda Gapapa ko lagian ada ayah juga kok"

"Jihan udah titip izin sama rena" ujarnya lalu mengambil nampan berisi bubur ayam dan beberapa potong buah.

"Bunda makan dulu ya, apa mau jihan suapin?" Kirana tersenyum lalu menggeleng.

"Gak perlu sayang,bunda kuat kok" kemudian kirana mengambil sesendok bubur dan rasanya sangat hambar,mungkin efek obat.

"Hambar ya bun" tanya jihan melihat perubahan ekspresi kirana.

Kirana mengangguk sambil tertawa kecil. Momen yang manis menurut jihan.

" Asik banget sampai ayah ngetok pintu gak ada yang bukain" ujar Arman datang dengan menenteng kantong plastik.

GALANDRA (story of me and you )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang