Berjuanglah bersamaku, kita temukan bersama apa itu bahagia.
Mau, ya? - Jayden Galandra.
"Kamu memang gak sempurna, tapi aku bahagia" - carissa laura artharin.
Jayden galandra yang sering di panggil Alan, lelaki yang memiliki banyak kekurangan dalam...
Mohon maaf, Apa bila ada kesalahan dalam penulisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
"Kita mau kemana sih ga, sebenarnya?" Tanya laura binggung. Sebab Arga yang datang dengan tiba-tiba kerumahnya, lalu mengajaknya untuk jalan-jalan.
"Udah percaya aja deh, gue gak bakal culik lu juga kali ra" jawab Arga sekilas melirik laura dari kaca spion motor BMW r nine tkesayangannya.
"Iya deh iya percaya, kan gue cuma nanya arga!" Ujar nya mencubit perut arga hingga sang empu mengaduh sakit.
"Lu mau mati sekarang hah? lagi bawa motor nih ,jangan macam-macam deh" balas arga tak kalah ngegas. Sedangkan laura mengidikan bahu acuh.
Tak lama kemudian, sampai lah mereka di sebuah tempat yang banyak menjual berbagai macam makanan tradisional hingga modern. Selain itu juga, terdapat biang lala dan berbagai permainan lainnya.
"Beneran nih lu ngajak gue kesini ?" Laura begitu tertarik ingin mencoba makanan yang ada disini.
"Iya lah masa enggak, yaudah yuk masuk" laura menganguk, dan mengikuti kemana arah Arga berjalan.
"Makan kerak telur mau gak?" tanya Arga berhenti tepat di depan penjual kerak telur.
"Boleh tuh"
"Mas kerak telur nya dua porsi yah" ucap arga pada penjualnya.
"Siap mas, silahkan duduk dulu" mereka mengangguk,kemudian duduk di tempat yang telah di sediakan.
"Gak nyangka banget, kalo lu bakal ngajak gue kesini" ungkapnya sambil menatap sekeliling.
"Gue masih ingat apa yang lu suka"
"Makasih..." Arga menganguk dengan senyum yang begitu manis.
"Sure, apa sih yang gak buat teman kecil gue ini"ucap arga mengacak-acak rambut laura gemas.
"Habis ini kesana yuk" jari telunjuk laura mengarah ke biang lala.
"Iya tapi makan dulu"
"Okee"
🍂🍂🍂
Sesuai permintaan laura tadi, mereka pun tengah mengantri untuk membeli tiket naik biang lala.
"Sabar ya rara kecil" Laura menolehkan kepalanya kesamping.
"Rara kecil?" Laura mengerutkan kening berpikir. siapa rara kecil yang di maksud laki-laki yang berada di sebelahnya ini.
"Masa lupa sih? Ah gitu aja lupa,apa jangan jangan lu juga lupa kenangan kita waktu kecil" ucap arga dibuat dramastis, membuat laura menatapnya malas.
