🚫mohon maaf kalau ada salah dalam penilisan🚫
Yey akhirnya aku bisa update juga, setelah banyak kendala.
Jangan lupa vote and komen
Semoga kalian suka🥰•
•
•Beberapa hari kemudian
Seseorang tengah duduk termenung sambil memandangi langit yang terang menderang. Menghela napas berat, khawatir dan takut menjadi satu. Sedari ia menginjakkan kaki di tempat pertandingan, rasa itu muncul tanpa permisi,menggangu pikirannya.
"Kenapa lan? tanya ryan sang sahabat yang memandanginya dengan tatapan binggung. "Ada yang menggangu pikiran lu? lanjutnya.
Alan menoleh. "Sedikit." begitu singkat bukan.
"Cerita saja sama gue, kalo memang itu bisa mengurangi beban pikiran lu"
"Kemarin ada yang nomer tidak dikenal menghubungi gue" Suasana berubah menjadi tegang.
"Orang itu bilang apa sama lu?"
Alan mengambil handphonnya lalu menunjukkan isi pesan yang dikirimkan orang tersebut .
"Wah gila tuh orang, apa jangan-jangan itu dimas kapten SMA Jaya Sakti?" alan mengedikkan bahu tak tahu.
"Awalnya gue juga mikir ke sana, tapi rasanya gak terlalu penting, jadi gue gak mencari tahu lebih dalam"
"Gak penting dari mana?! buktinya lu sampai kepikiran." timpal ryan tak terima.
"Gue harus kasih tau anak-anak sekarang." lanjutnya kemudian bangkit menuju ruang tunggu, namun dengan cepat alan meraih pergelangan tangan rayn,membuat pria itu tidak bisa pergi keman-mana.
"Jangan! gue gak mau kalau nanti mereka gak fokus pertandingan, gara-gara masalah ini ryan." ucap alan tegas tak mau dibantah.
"Okey, tapi kalo ada yang macam-macam sama lu, bilang sama kita" ryan pasrah, sungguh ia khawatir dengan alan dan anggotanya. Takut terjadi hal yang tidak diduga.
////
Sedangkan ditempat lain, rena dan jihan berusaha keras membangunkan laura yang tidak mau bangun dan bersembunyi dibalik selimut abu-abu. Mereka sudah berada di rumah laura sejak jam 08.30 tadi , hingga sekarang jam 10.00 pagi.
"Gimana nih?" tanya jihan yang mulai patah semangat membangunkan laura.
Rena pun mulai berpikir,memutar otaknya mencari ide agar laura dapat bangun. Rena mulai membisikkan sesuatu pada jihan, dan kemudian mereka mengambil sesuatu didalam tas mereka.
Laura membuka sedikit selimutnya, ketika tidak lagi mendengar suara kedua sahabatnya. Sebenarnya ia sudah bangun sesaat rena dan jihan menginjakkan kaki di kamarnya, namun ia terlalu mengantuk dan memilih berdiam diri dibalik selimut. Dengan cepat laura kembali menutup selimutnya saat keduanya datang.
Rena melirik jihan, dan jihan mengangguk sambil tersenyum penuh arti. Mereka mendekat kemudian meletakkan handphonenya disamping kanan, dan kiri laura.
"satu.. dua...tiga"
Ia terperanjat saat suara petasan yang nyaring masuk tanpa permisi kedalam gendang telinganya. Menatap kedua orang didepannya tidak percaya. sungguh ia tak habis pikir dengan ide sahabatnya.
"Untung gue gak ada riwayat jantung, kalo ada mau lu tangggung jawab hah!"
"Maaf ra... kita niat nya cuma mau bangunin lu" ucap rena dan jihan menunduk.
"Ya tetep saja, tidak begitu caranya" laura yang sudah kesal pun bangkit dari kasur menuju kamar mandi.
"Lu sih segala ide bangunin laura pakai suara petasan, kan jadi kesel dianya" ujar jihan sebelum keluar dari kamar laura sambil menenteng tasnya.
"Ih jihan tungguin!" rena mengambil tasnya lalu keluar menyusul jihan.
////
Laura dan kedua sahabatnya sudah sampai di tempat tujuan mereka, yaitu lapangan pertandingan basket antar sekolah mereka dan sekolah lain.
Usaha tidak menghianati hasil. Rena dan jihan tidak sia-sia datang pagi-pagi hanya untuk membujuk laura agar ikut dengannya menonton. Ya walaupun laura mengiyakan dengan terpaksa, tapi mereka sudah bahagia serasa habis di tembak doi.
Sebelum masuk mereka terlebih dahulu membeli beberapa cemilan ringan seperti kentang goreng dan bakso goreng serta minuman bersoda.
"Kita duduk dimana?" Disini sudah banyak kedatangan orang-orang,membuat kami kesulitan untuk mencari tempat duduk.
"Nah itu disana" ucap laura menunjuk ketiga bangku yang kosong. Dan beruntungnya mereka menempati bangku bagian depan,memudahkan menonton tanpa terhalang kepala orang lain.
Setelah lima tahun tidak pernah lagi menonton pertandingan semacam ini secara langsung, dan kini ia kembali menonton pertandingan olahraga secara langsung.
Ya walaupun terpaksa, tidak dipungkiri ia juga merasa kagum saat seorang kapten yang mampu merebut bola saat dilemparkan bola itu oleh wasit keatas, sebagai tanda permainan dimulai.
Sepanjang pertandingan berlangsung. Laura sesekali meringis, melihat ada yang tersungkur saat merebutkan bola.
"Keren ya" gumamnya pelan.
"Makanya kalo nanti gue ajak nonton lagi, lu ikut yah?" Perempuan itu menoleh, mendapati wajah rena yang memelas,seperti anak kecil.
"Tergantung mood gue" laura terkekeh. "Iya nanti kalau gue gak sibuk" lanjutnya membuat hati rena berbunga-bunga.
"Lebay banget dah re, cuma di iyain laura aja udah kaya di tembak doi" ucap jihan memandang rena geli.
" IRI BILANG BOSS! "
////
Alan merenggangkan tubuhnya. Sungguh melelahkan, tetapi ia masih memiliki satu kali permainan sebelum berakhirnya pertandingan.
Ya,sekarang mereka semua sedang beristirahat sejenak. Pertandingan kali ini entah kenapa lebih memantang,dari sebelumnya.
"Heran gue sama si dimas, banyak gaya banget bakat gak ada" gerutu aldo. Ia masih terbawa suasana atas kejadian di lapangan tadi.
"Aldo!" Tegurnya melirik aldo tajam.
"Tapi gue kesel lan sama tuh anak" aldo memilih bangkit dari duduknya, sebelum alan menyahutinya lagi.
Kalau aldo sudah begini, Alan pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kalau ia kejar, yang ada malah mengundang keributan dan Alan tidak ingin itu terjadi.
"Sebentar lagi waktu istirahat berakhir, kak harap kalian berhasil memenangkan pertandingan ini"ucap coach arkan atau yang biasa dipanggil kak arkan.
"Baik kak" jawab Alan dan semua anggotanya, terkecuali aldo yang entah pergi kemana.
"TOLONG ADA YANG BERANTEM!!" Teriak orang orang mengalihkan perhatian mereka semua.
Wah udah gak kerasa sebentar lagi mau 2022 aja.
Pesan dan kesan untuk 2021 apa? Dan haparan untuk tahun 2022?
Kalau author, jadi yang lebih baik dari tahun 2021.Apapun itu yang terjadi di tahun ini,semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua di tahun selanjutnya,semangat👐🏻
Minggu,5 desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANDRA (story of me and you )
Teen FictionBerjuanglah bersamaku, kita temukan bersama apa itu bahagia. Mau, ya? - Jayden Galandra. "Kamu memang gak sempurna, tapi aku bahagia" - carissa laura artharin. Jayden galandra yang sering di panggil Alan, lelaki yang memiliki banyak kekurangan dalam...