Berjuanglah bersamaku, kita temukan bersama apa itu bahagia.
Mau, ya? - Jayden Galandra.
"Kamu memang gak sempurna, tapi aku bahagia" - carissa laura artharin.
Jayden galandra yang sering di panggil Alan, lelaki yang memiliki banyak kekurangan dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Laura dan rena sudah berada di rumah sakit,lebih tepatnya di ruang inap bundanya jihan. Sebelumnya mereka mampir terlebih duhulu ke toko buah-buahan.
"Aduh jadi ngerepotin" ujar kirana tak enak.
"Gapapa kok tante,tadi sekalian lewat jadi mampir dulu" sahut Laura tersenyum ramah.
"Tunggu aja ya,mungkin bentar lagi jihan datang" rena dan laura mengangguk paham kemudian duduk di kursi yang telah disediakan.
"Udah lama nih?"sapa jihan yang baru datang.
"Gak lama kok,kita juga baru sampai" jihan mengangguk lalu duduk di samping rena.
"Oh ya gimana tadi ?"tanya jihan pada kedua sahabatnya.
"Ngeselin banget tau pak tarno, dia ngehukum gue tapi salah dia juga ulangan gak bilang-bilang"ujar rena mengungkapkan isi hatinya.
"Ya karna lu nyontek Bambang" ucap jihan tanpa sadar membangunkan kirana yang baru saja terlelap.
"Eh maaf tante"ucap Laura tak enak.kirana hanya tersenyum dan mengangguk kecil.
"Yaudah ketaman aja yuk,biar enak ngobrol nya" ajak jihan dan mereka pun keluar.
🍂🍂🍂
"Alan,empat hari lagi kita ada tanding" ujar Aldo setelah membaca pesan yang dikirim oleh pelatihnya.
"Kenapa lu baru ngomong Al?!"cakap Alan melempar bola basket yang sedari tadi ia pegang.Ia bukan marah hanya saja ini begitu mendadak bagi nya.
"Sorry Al gue juga lupa dan baru dikabari sama mas arkan" Alan mengembus napas pasrah.
"Tanding sama SMA mana?"
"SMA Jaya sakti" Alan mengerutkan keningnya.
"Bukan nya SMA Jaya sakti dua minggu lagi kan jadwalnya? Kok di maju in?"
Aldo menggeleng. " gue kurang tau al"
"Yaudah sekarang latihan,bilang in anak anak ke lapangan sekarang gue tunggu" ucap Alan tegas tanpa ingin dibantah.
Aldo pun mengangguk kemudian memanggil anak anak yang sedang istirahat.
Ting!
Alan mengambil handphone nya yang berada di saku celana.
+628 xxx xxx
Mari bermain main, jayden galandra.
Alan menatap bingung pesan tersebut.
Siapa lu!
Tunggu aja nanti lu bakal tau. -read
Alan mulai terpikir tentang jadwal tanding yang dimajukan,apa ada hubungannya dengan pesan ini?
Entahlah ia tidak ingin menerka-nerka,karena yang terpenting sekarang ialah bagaimana cara agar timnya bisa memaksimalkan latihan yang tersisa empat hari lagi.
