'Nnnggg,..dingin,..'~
Karina yang tadi sempat tertidur disamping Winter, jadi terbangun mendengar suara rintihan Winter.
"Badannya panas tapi dia malah bilang dingin" ucap Karina setelah ia mengecek suhu tubuh Winter. Lalu ia segera mengambil kompresan untuk menurunkan demamnya.
Sepanjang malam itu, Karina terus menjaga Winter yang sedang demam tinggi. Bahkan ia tidak tidur. Padahal besok ia masih harus pergi kesekolah.
~🌠~
'Hoamm'~
Winter merasa tubuhnya sangat segar sekarang, tidak seperti semalam.
Ketika ia ingin beranjak pergi ke kamar mandi, ia melihat baju yang semalam ia pakai ada disofa. Alisnya mengernyit, bukankah semalam ia tidur menggunakan baju itu? Dengan segera ia melihat ke tubuhnya sendiri. Benar saja, bajunya sudah diganti, lalu siapa yang menggantinya?
Matanya lalu tidak sengaja melirik orang yang sedang tertidur disampingnya.
'Jadi dari semalem dia masih dikamar gue? Jangan-jangan dia lagi yang gantiin baju gue?'~
Winter menyeringai. Seketika ide jahil kembali muncul diotaknya.
"Karin bangun!" Winter menepuk-nepuk pipi Karina.
'Eenggghh'~
"Kamu udah bangun? Gimana masih demam gak?" tangan Karina lalu menyentuh dahi Winter.
"Udah gak panas" ucap Karina mengangguk-anggukan kepalanya.
"Lo yang gantiin baju gue ya?" Winter tersenyum menggoda.
"O-oh i-itu semalem baju kamu basah kena keringet, jadi aku ganti deh" wajah Karina memerah sekarang, ia gugup Winter terus saja menatapnya.
"Gimana sama bentuk tubuh gue? Lo pasti udah liat semua kan?" Winter mulai menyeringai, wajahnya ia dekatkan pada Karina.
"A-aku g-gak tau" Karina sebisa mungkin memundurkan tubuhnya, agar Winter tidak terlalu dekat dengannya.
"Gak tau?" Winter kembali menggoda Karina, dengan senyum evilnya.
"Ya udah karna gue baik, jadi gue bakal kasih tau lo" tangan Winter bergerak membuka kancing bajunya satu per satu.
Karina melotot melihat Winter yang sedang membuka kancing bajunya.
"K-kamu ma-mau ngapain?" tanya Karina yang kini semakin berjalan mundur.
Sedangkan Winter tidak memperdulikan pertanyaan Karina, ia masih terus mendekati Karina, dengan tangannya yang masih sibuk membuka kancing bajunya.
'BUUKK'~
Tubuh Karina terjatuh diatas sofa.
"W-winter____" gugunya, saat Winter belum juga menghentikan aksinya.
'Klikk'~
Kancing terakhir sudah terbuka. Karina menelan ludahnya, melihat tubuh Winter sekarang.
Winter yang tahu arah pandang Karina, semakin menyeringai. Ia perlahan mulai mengambil posisi diatas tubuh Karina. Lalu ia mengambil kedua tangan Karina dan melingkarkan dilehernya. Wajahnya mulai ia dekatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny🌠
FanfictionSaat kita bertemu lagi aku akan mengatakannya Bahwa aku sangat mencintaimu ~❤⭐️~