Winter sedang mengendarai mobilnya dengan santai menuju sekolahnya.
Saat di jalan ia tidak sengaja melihat gadis yang ia kenal sedang berjalan di pinggir jalan yang dekat dengan genangan air. Seketika ia mendapatkan ide jahil.
Ia melajukan mobilnya ke jalan yang terdapat genangan air itu, dan melajukannya dengan cepat. Otomatis karna ulahnya itu, seragam sekolah yang di pakai oleh gadis itu menjadi terkena cipratan air.
"Ups, sorry, gue gak tau kalo ada lo di situ, nih gue kasih tisu" Winter melemparkan tisu tersebut ke wajah gadis yang di kerjainnya. Dan setelah itu ia meninggalkannya begitu saja.
Sedangkan gadis yang di kerjainnya hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
'Ckk, kebiasaan'~
~🌠~
~SMA Greenland~
"Rin seragam lo kenapa?" tanya Giselle bingung, karna melihat Karina yang datang ke sekolah dengan seragam yang sudah terdapat banyak noda kotor.
"Biasa, tadi di jalan ada bocah yang ngendarai mobil ugal-ugalan, jadi seragam gue deh yang jadi korban"
Winter yang memang tidak sengaja lewat dekat dengan Karina dan Giselle, mendengar perkataan Karina, sontak membuatnya mengepalkan tangannya.
'Gue di katain bocah? Awas aja lo, gue kerjain lagi'~kemudian ia segera pergi ke kelasnya.
Sedangkan Karina dan Giselle tidak menyadari jika Winter sempat mendengar pembicaraan mereka.
"Pasti Winter lagi?" Karina mengangguk.
"Tuh anak gak ada bosen-bosennya ngerjain lo mulu, sekali-kali harusnya lo balas Rin, jangan diem aja, bila perlu lo laporin aja ke pihak sekolah. Lo kan ketua Osis, pasti lebih gampang ngelaporin kelakuan Winter" Giselle sebenarnya tidak tega melihat sahabatnya yang selalu di kerjai oleh geng Winter dan juga Sakura. Padahal kan sahabatnya itu tidak melakukan kesalahan apa-apa pada mereka.
"Gue malas ngurusin mereka Selle, daripada ngurusin mereka, mending gue ngurusin tugas Osis yang numpuk itu haha ha" Karina berusaha meredamkan amarah Giselle.
Sebenarnya ia juga ingin melaporkan kelakuan geng Winter dan Sakura ke pihak sekolah, namun menurutnya itu percuma saja. Karna Winter sendiri merupakan anak pemilik sekolah, sekolah yang sekarang ia tempati, sedangkan Sakura merupakan anak orang yang berpengaruh, keluarganya tidak kalah kaya dengan keluarga Winter.
Sedangkan ia hanya anak dari keluarga yang sederhana. Bisa masuk ke SMA Greenland saja ia sangat bersyukur. Jadi ia tidak mau mencari gara-gara dengan anak orang kaya, karna ia takut nantinya beasiswa nya akan di cabut oleh pihak sekolah.
"Ckk, ya udah yuk kita ke ruang Osis, disana Lia pasti udah nungguin, sekalian lo juga ganti seragam lo, masa lo nanti pake seragam yang udah kotor kaya gitu, yang ada nanti lo tambah jadi bulan-bulanan geng Winter dan Sakura" Karina tersenyum mendengar perkataan Giselle, ia bersyukur mempunyai sahabat seperti Giselle dan Lia yang selalu ada untuknya.
Walaupun mereka dari keluarga yang sederhana, sama sepertinya.
~🌠~
"Akhirnya lo datang juga" Ryujin segera mendekati Winter setelah ia melihat Winter memasuki kelas. Winter mengernyit heran mendengar perkataan temannya.
"Emang ada apa?"
"Itu loh Win gengnya Sakura nantangin kita lagi" kali ini Yeji yang berbicara. Winter yang mendengar perkataan Yeji hanya mengangguk, mengerti.
"Nanti pulang sekolah kita kerjain" Winter tersenyum penuh arti, membayangkan wajah geng Sakura nantinya.
"Siapp" jawab Ryujin dan Yeji bersamaan.
Tidak lama kemudian fokus mereka teralihkan oleh kedatangan seseorang di kelas mereka.
"Wow kita kedatangan para gembel, pasti mereka minta sumbangan lagi" ejek Ryujin melihat kedatangan para anggota Osis di kelas mereka.
Karina, Giselle dan Lia yang sudah terbiasa mendengar ejekan mereka tidak memperdulikannya sama sekali.
"Mohon maaf menganggu waktu kalian semua, disini kita hanya mau memunguti uang khas, jadi di mohon agar kalian semua membayar sesuai dengan jumlah yang sudah di tentukan" jelas Karina.
Kemudian, ia, Giselle dan Lia pun segera mendatangi satu per satu anak-anaknya.
'Brakk'~
'Awww'~
Karina mengaduh kesakitan, setelah terjatuh di lantai, karna tersandung kaki Winter.
Winter yang melihat Karina terjatuh di sampingnya, tersenyum senang.
'Rasain lo'~batinnya tanpa berniat menolong Karina.
"Rin lo gak papa?" Giselle dan Lia segera membantu Karina berdiri.
"Gak papa kok" senyumnya, agar tidak membuat teman-temannya khawatir.
"Mangkanya kalo jalan liat-liat dong, kan sepatu mahal gue jadi lecet" sambil mengelap-elap sepatunya.
Giselle dan Lia yang mendengar perkataan Winter, memutar mata malas.
Percuma saja jika mereka membalas perbuatan Winter. Karna Winter pasti akan mengadukan mereka pada kepala sekolah, yang merupakan paman nya sendiri.
~🌠Destiny🌠~
"Ketika aku melihatmu
Entah mengapa aku merasa sangat senang
Rasanya seperti sedang terbang di langitAku sedang jatuh cinta"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny🌠
FanfictionSaat kita bertemu lagi aku akan mengatakannya Bahwa aku sangat mencintaimu ~❤⭐️~