{D&B}

5.6K 1K 458
                                    

DUAR! MEM-

MEM APA HAYOOO?

HALO GAES, GIMANA NIH KABAR KALIAN.

VOTE DAN COMMENT NYA TURUN HUAAAAAAAAA...

DAH LAH GAPAPA, BUAT KALIAN YANG UDAH VOTE DAN COMMENT

I LOVE YOU, KALIAN BENARA-BENAR TER-BAAEKK

I LOVE YOU, KALIAN BENARA-BENAR TER-BAAEKK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[AUTHOR POV]

   "AKAN KUBUNUH KAU HARI INI JUGA IBLIS!" Bella masih terdiam tak percaya melihat Daniel. Dia sungguh syok.

    "HARI INI KAU DAN ANAK MU HARUS MATI DITANGAN KU!"

    Daniel mencoba menerjang Bella, tapi keadaan kaki nya yang belum sembuh sempurna, seketika menghentikan niatnya.

    "Aku harus membunuh mu saat ini juga. Sebelum rasa itu tumbuh!" teriak Daniel tak sadar.

    "Ini sangat menyiksaku. Seharusnya aku membunuh dari dulu! Argghhh!"

    "Aku kasihan padamu, tapi aku juga benci padamu." racau Daniel lirih.

    Bella masih terdiam, menyadari bahwa selama ini Daniel masih tetap sama, Daniel tidak berubah, Daniel masih sangat membencinya dan Daniel masih sangat mencintai Cyra.

    Dia meneteskan air mata, entah apa sebab Bella menangis, tidak ada yang tahu.

    Daniel pun masih tergeletak dilantai sambil meracau tak jelas dengan mulut sedikit berbusa. Merasa iba, Bella lebih dulu meletak kan Bee di kamar kemudian membantu Daniel berdiri.

    "Jangan sentuh aku Iblis! Kau Iblis bajingan!" teriak Daniel marah. Bella tak peduli, dia tetap menolong Daniel berdiri kemudian mendudukan nya di kursi roda.

     Tanpa kata, Bella mendorong kursi roda Daniel menuju kamar mandi yang berada dikamar. Dia menyalakan shower kemudian melepas kaos Daniel, membiarkan air shower membasahi tubuh Daniel.

    Bella menyeka air mata nya yang mengenang, kemudian keluar, duduk di tepi ranjang dengan tatapan miris.

    "Ternyata selama ini kau hanya bersandiwara Daniel? Tapi kenapa seperti, kebaikan mu sangat terasa nyata."

    "Kau telah mempermainkan ku Daniel, kau mempermainkan diriku."

    "Kau belum tahu siapa aku Daniel. Aku bukan perempuan lemah yang mudah dipermainkan. Aku tahu di masa lalu aku melakukan kesalahan, tapi kini aku menyesal akan semua itu."

    Bella menundukan kepalanya meremat rambut nya kasar. Jujur, hati nya benar-benar hancur lebur. Tapi amarah akan Daniel yang mempermainkan nya juga ada dalam hati nya.

DESTROYEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang