Terlihat namja jangkung yang berdiri dengan tegap menggunakan kacamata hitamnya, sembari melihat setumpuk tanah yang masih memerah dihadapannya.
Namja jangkung ini ialah Park Jisung, kini dirinya tengah mendatangi makam sang istri manisnya yang beberapa hari lalu telah pergi meninggalkan nya untuk selama-lamanya
Ya istrinya meninggal tepat setelah ia melahirkan buah hatinya bersama Jisung. Dibalik kacamata hitamnya, Jisung melihat kuburan itu dengan nanar sembari kenangan-kenangan yang terus berputar didalam otaknya saat sang istri tercinta masih hidup.
===
"Sayang ayo dong, katanya mau olahraga" seru Jisung menghampiri istrinya yang kini tengah kecapean mengejar sang suami yang berlari
"Kamu jangan cepat-cepat dong Ji. Aku capek tau ngejar kamu dengan perut besar begini" gerutu pemuda manis ini dengan nafas ngos-ngosan sembari mengelus perutnya yang sudah membesar efek kehamilannya
Jisung terkekeh menatap pemuda manis yang menjadi istrinya itu dengan gemas
"Hehe iya maaf, tapi gak apa lagi biar nanti saat melahirkan baby, kamu bisa kuat" kata Jisung yang masih terkekeh
"Tapi kan nanti saat lahiran aku dioperasi bukan lahiran normal" ucap pemuda manis ini dengan mengerucutkan bibirnya
Cup!
Jisung yang tidak tahan itu pun langsung mengecup bibir sang istri dengan gemas
"Yaudah ayo kita lari sama-sama, janji deh pelan-pelan" kata Jisung kemudian sembari meraih pergelangan tangan Istrinya itu
Pemuda manis yang tengah mengandung itu pun dengan tersenyum meraih tangan Jisung dan berakhir mereka berlari bersama
.
.
.Waktu demi waktu berlalu, kini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Jisung, ya kelahiran anaknya. Dirumah sakit tempat dirinya bekerja, yaps Jisung adalah seorang dokter umum dirumah sakit ini.
Terlihat Jisung yang berlari saat salah satu suster membawa bayi merah mungil yang lucu itu dari dalam ruangan
"Ini anak saya?" tanya Jisung dengan mata yang berbinar melihat bayi merah yang sudah dibedong itu
"Iya dokter Jisung, selamat bayi anda laki-laki" ucap salah satu dokter sepekerjaan Jisung sekaligus sahabatnya dirumah sakit ini, dia Jung Sungchan.
Jisung yang mendengar pun tambah berbinar-binar dan ingin meraih bayi itu, namun aksinya terhenti saat Sungchan kembali mengatakan mengenai istrinya
"Tapi penyakit istrimu Ji-"
Jisung mendadak menoleh kearah Sungchan, "Penyakit? Penyakit apa Chan?"
"Astaga, apa kau tidak mengetahuinya?" Kaget Sungchan saat mengetahui kalau Jisung tidak tau apa-apa tentang penyakit yang diderita oleh istrinya selama ini
"Mengetahui apa? Kenapa sih?"
"Aku kira kau mengetahuinya, istrimu memiliki riwayat penyakit jantung. Justru kau tau sendiri bukan? Kalau seseorang yang memiliki penyakit jantung, sangat beresiko untuk mengandung dan melahirkan" jelas Sungchan memberitahu
Jisung membola kaget, sungguh dirinya tidak tau apa-apa dengan penyakit yang diderita istrinya, yang hanya Jisung tau selama ini ialah istrinya selalu sehat.
"Tidak mungkin" ujar Jisung yang langsung masuk kedalam ruangan tempat istrinya ditangani saat ini
Didalam ia melihat pemuda manis itu menatapnya dengan pandangan sayu tak berdaya nya, seolah-olah sedang menahan rasa sakit yang mendalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Delayed Love || Chenji/Jichen (END)✔️
Fanfiction"Leon anak ku, dan tidak ada satu orang pun yang bisa mengambil Leon dariku!" -Zhong Chenle "Leon anak kandung ku" -Park Jisung ⚠️⚠️⚠️ Jisung(DOM)⚠️ Chenle(SUB)⚠️ WARNING‼️🚫⚠️ BXB⚠️‼️ MPREG⚠️‼️ FUJO⚠️‼️ HOMOPHOBIC⁉️ pergi sana, ini bukan lapak kali...