Chap 8

3.1K 395 217
                                    

Tampak terlihat Jisung yang kini sedang terduduk sembari merenung di sofa ruang tamu rumahnya

Jisung asik memikirkan tentang semalam, saat bersama Chenle

"Yatuhan apa yang sudah ku lakukan, tidak seharusnya aku memberitahukan kebenaran ini kepada Chenle. Chenle pasti sangat sedih saat tau kebenaran nya, maafkan aku Chenle maafkan aku. Tanpa sengaja aku sudah menyakiti perasaan mu" gumam Jisung didalam hati

"Jisung!" Kejut seseorang yang berseru. Hal itu membuat Jisung langsung tersadar dari lamunannya

"Lami" kaget Jisung setelah tau siapa yang tengah mengagetkannya

Ya Lami lah yang tiba-tiba datang lalu mengagetkan Jisung. Dan sekarang pun Lami juga tidak sungkan-sungkan memanggil Jisung dengan sebutan nama saja.

"Apa-apaan sih kamu mangagetkan ku? Aku lagi tidak ingin bercanda" ucap Jisung dengan ketus dan sebenarnya tidak suka dengan kehadiran Lami

"Maaf jika aku ganggu, permisi" ujar Lami dan ingin berlalu dari hadapan Jisung

"Eh Lami" cegah Jisung langsung, hal itu membuat Lami memberhentikan langkahnya

"Maafkan aku, kamu jangan marah dulu. Sekarang ini aku lagi bingung, benar-benar bingung" kata Jisung kemudian

"Bingung kenapa sih Ji? Masalah pernikahan kita? Kalau masalah pernikahan, aku tidak pernah memaksa kamu untuk nikahi aku" tanya Lami dengan nada yang dibuat sangat lembut

"Bukan, bukan itu" ujar Jisung yang langsung menggeleng

"Terus?"

"Ikut aku" kata Jisung yang langsung berlalu dari hadapan Lami, kemudian Lami pun mengikutinya

.
.
.

***

Dilain sisi tampak Chenle yang kini tengah berada disekolah Leon, seperti biasa ia menjaga dan memantau Leon sekolah, dan saat ini jam bermain. Leon sedang bermain bersama dengan teman-temannya

Namun kali ini berbeda, kalau biasa Chenle selalu riang dan berkumpul dengan para orang tua sambil melihat Leon yang tengah bermain, tapi kali ini Chenle memilih duduk sendiri sambil menangis menatap Leon

Chenle masih teringat jelas dan selalu memikirkan penjelasan Jisung semalam kalau Leon bukanlah anak kandungnya, Chenle masih belum bisa menerima kenyataan. Dirinya sangat takut untuk berpisah dengan Leon sewaktu-waktu

"Leon hiks" Isak Chenle yang tertahan itu pun membuat dada nya menjadi sakit menahan tangis, ia merasa ingin meraung saat ini namun tidak bisa dan tidak mungkin juga

Dan disisi lain terlihat mobil Jisung serta Lami yang berada didalamnya berhenti tepat dibelakang Chenle  yang tengah duduk, agak sedikit jauh dari perkarangan masuk sisi pagar sekolah Leon yang terbuka

"Brengsek, mau apa Jisung membawa ku kesini? Apa dia ingin menunjukkan kepadaku betapa dia sangat mencintai ibu dan anak sialan itu?!" Gumam Lami didalam hati dengan sinis

"Emh mau ngapain sih Ji aku dibawa kesini?" tanya Lami membuka suara saat melihat Jisung yang tengah memandang Leon juga yang tengah bermain disana

"Sebentar lagi aku dan kamu akan segera menikah, aku tidak ingin diantara kita berdua ada rahasia" kata Jisung kemudian

"Rahasia?"

Delayed Love || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang