Chap 2

4.1K 487 415
                                    

Ceklek

Tampak Jisung yang memasuki ruangan lamanya, saat didalam ia dikejutkan karena ternyata bukan dirinya sendiri yang berada diruangan ini

"Selamat pagi dok" sapa nya sembari tersenyum ria

"Ah pagi, kau bukannya suster yang kemarin tidak sengaja ku tabrak ya?" tanya Jisung sembari mengingat

"Iya dok, nama saya Lami. Saya diutus dokter Sungchan untuk menjadi asisten baru anda dok" kata Lami yang memperkenalkan diri

"Ah baik kalau begitu, saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik" kata Jisung sembari balik tersenyum

"Pasti dok, kalau butuh apa-apa panggil saya saja" kata Lami yang tak kalah bersemangat

"Baiklah, kalau begitu sudah waktunya kita harus memeriksa keadaan pasien-pasien" ucap Jisung

"Ini dok" seru Lami langsung, Jisung sempat kaget saat Lami yang dengan semangat nya menyodorkan papan nama pasien yang akan diperiksa pada pagi ini

Jisung dengan sedikit terkekeh mengambil alih papan itu dari tangan Lami

"Oke kita periksa pasien kamar 119 dulu ya" ujar Jisung yang langsung berjalan mendahului Lami

"Nikmat dunia mana yang kau dustakan, oh tuhan bisa mati ditempat aku melihat senyumannya" gumam Lami sebelum pergi menyusul Jisung yang sudah berlalu itu

.
.
.

"Emh dok" ujar Lami yang mendekat kearah meja kerja Jisung, yaps mereka telah usai memeriksa beberapa pasien tadi

"Iya ada apa Lami-ssi?" tanya Jisung

"Ini saya buatkan anda kopi supaya tidak suntuk hehe" cengir Lami sembari meletakkan secangkir kopi di meja Jisung

"Ah terimakasih, kau repot sekali. Padahal saya bisa menyuruh ob yang membuatnya" kata Jisung membalas

"Ah tidak apa dok, saya ikhlas kok membuatnya" ucap Lami

Jisung mengangguk, lalu melanjutnya menulis sesuatu di berkas kerjaannya yang sempat tertunda tadi. Namun Jisung heran, karena Lami tidak pergi-pergi juga dari hadapannya

"Kembali lah ke meja mu, Lami-ssi" kata Jisung dengan lembut, seakan-akan mengusirnya dengan perlahan

"Hehe baik dokter" ujar Lami yang kikuk dan langsung kembali ke meja ruangannya

"Perempuan aneh" gumam Jisung sembari menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan si Lami

.
.
.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, dan kini hari sudah petang pertanda beberapa pekerja rumah sakit diperbolehkan untuk pulang

"Dokteeerrr" teriak Lami yang memanggil dengan berlari saat Jisung ingin memasuki lift

"Iya ada apa, Lami-ssi?" tanya Jisung

"Emh dokter mau pulang ya?" tanya balik Lami

"Iya" jawab Jisung seadanya

"Emh boleh saya pulang bersama dokter? Tadi sopir jemputan saya nelfon katanya tidak bisa menjemput karena ban mobilnya bocor. Dan karena hari sudah menggelap, saya takut untuk menunggu taxi sendirian. Kebetulan rumah saya juga searah dengan rumah dokter" kata Lami yang tidak tau malu nya

Delayed Love || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang