Chap 10

3.2K 387 427
                                    

Tampak mobil yang membawa Leon tadi pun sudah berhenti diperkarangan rumah Jisung saat ini. Dan terlihat juga Jisung yang sudah menunggu didepan rumahnya

"Haii Leon" sapa Jisung saat melihat Leon yang digendong keluar dari dalam mobil oleh pengacara nya

"Sini sama papa" ucap Jisung sembari mengambil alih gendong Leon dari gendongan pengacara nya

Digendongan itu Leon masih tetap berusaha berontak meminta untuk pulang

"Om dokter, Leon mau pulang kerumah om, Leon mau pulang" pinta Leon yang masih merengek

"Ini juga rumah Leon kok" ucap Jisung membalas sembari membawa Leon masuk kedalam rumahnya, dan tentunya diikuti oleh Lami juga dari belakang untuk masuk kedalam

"Bukaan, ini bukan rumah Leon" ucap Leon yang langsung menggeleng

"Leon"

"Om lepasin Leon, Leon mau pulang Leon mau sama mama, Leon mau pulang" rontak Leon sembari memukul-mukul tangan Jisung untuk dilepaskan dari gendongannya

"Leon dengerin papa sayang"

"Aaaaaa Leon mau pulang Leon mau sama mama, Leon mau pulang kerumah Leon"

"Ini rumah kamu juga sayang" ucap Jisung lagi yang mencoba menahan keseimbangan untuk tetap menggendong Leon yang sedang berontak

"Bukaaan om bukaan"

Lami pun mendekat kearah Leon, dan mengambil alih gendong Leon dari tangan Jisung
"Leon, dengerin Tante yaa"

"Iihh apa sih pegang-pegang, Leon gak maaauuuu" rontak Leon lagi sembari menyingkirkan tangan Lami yang mengusap wajah nya

"Dengerin ya sayang, mulai sekarang ini rumah kamu juga" kata Lami yang masih menggendong Leon

"Uuuhh bukaaaaannn ini bukan rumah Leon!"

"Ini rumah Leon, om dokter Jisung itu jadi papa kamu dan Tante jadi mama kamu sayang" kata Lami sembari mengenalkan dirinya kepada Leon

"BUKAAAANN TANTE BUKAN MAMA LEONN, MAMA LEON MAMA CHENLE BUKAN TANTE JELEK" teriak Leon seketika sembari terus berontak sampai Lami kewalahan

Leon pun berakhir terlepas dari gendongan Lami, dan segera berlari keluar dari dalam, namun dengan cepat Jisung mengejarnya

"Leon, Leon mau kemana?" tanya Jisung sembari menyengka pergelangan tangan Leon, sehingga membuat Leon terhenti didepan pintu masuk

"Leon ingin pulang om, Leon ingin bersama mama!" teriak Leon sembari merengek

"Leon! Ini papa, ini papa kamu sayang. Ini juga rumah kamu!" Ucap Jisung sembari sedikit meninggikan suaranya, hal itu membuat Leon terdiam karena takut mendengar bentakkan dari Jisung

"Ji, sudah jangan membentaknya begitu. Mungkin Leon belum terbiasa, nanti juga lama-lama akan terbiasa kok, biar aku yang tenangi Leon" kata Lami membuka suara dengan sangat lembut

"Hmm iya" angguk Jisung yang menurut saja

"Ayo sayang kita kekamar kamu" ajak Lami yang kemudian membawa Leon ikut bersamanya menuju kamar yang sudah disiapkan untuk Leon dirumah itu

.
.
.

Dikamar, seperti biasa Leon masih tetap memberontak minta pulang, sementara Lami masih berusaha untuk membuat Leon tenang dan berbaring, namun Leon tidak kunjung mau untuk berbaring dikasurnya

"Leon gak mau tidur tanteee" rengek Leon yang kembali duduk

"Ayo sayang bobo sayang" ujar Lami yang kembali memaksa Leon untuk berbaring, namun Leon tetap kembali duduk

"Leoon mau pulang, Leon takut disiniii"

"Gak apa sayang, ayo bobo"

"Gak maauuu, Leon mau ketemu mamaaa"

"Iya, besok ketemu mama nya. Sekarang tidur dulu" bujuk Lami lagi kepada Leon dengan lembut

"Gak mauuuu, leoon mau mamaaaaaa!!"

"HEEEEHHH!! MAMA MAMA" sergak Lami seketika sembari menempeleng kepala Leon sehingga Leon sedikit terjungkal kebelakang, hal itu membuat Leon terdiam semakin takut melihat Lami yang sudah habis kesabarannya

"BISA GAK SIH KAMU BERHENTI MEMANGGIL MAMA KAMU?! SEKARANG AKU TUH MAMA KAMU! BUKAN NAMJA SIALAN ITU!. PAHAM KAMU?!" Sergak Lami lagi kepada Leon

Sementara Leon masih terdiam, tidak kunjung bersuara

"Sekarang panggil aku mama, PANGGIL AKU MAMA!" Paksa Lami kemudian

"BUKAN TANTE BUKAN MAMA AKU! TANTE BUKAN MAMA AKUUUU" teriak Leon yang membalas dengan suara tak kalah keras dari Lami

"ANAK SIALAAANNN!! ANAK BRENGSEEKKKK..!!" umpat Lami yang mencubit kedua pipi Leon dengan kencang dan menjewernya tanpa segan-segan

"ADDUUUUHH SAAKITTT TANTEEEE AAAA SAKITT TANTEEEEE hikss MAMAAAAA TOLONGII LEOON huuuuu sakitt tantee" tangis Leon merintih kesakitan saat Lami benar menyakitinya, apalagi kuku Lami yang tajam itu mengenai kulitnya

"KAMU ANAK SIALANN TAU KAM-

Ceklek
"Ada apa sih nih? Kenapa Leon menangis seperti itu?" Tanya Jisung yang tiba-tiba nongol dari balik pintu kamar Leon

Hal itu membuat Lami berhenti menyakiti Leon dan langsung memeluk Leon dengan sayang

"Eh hhehe gak apa kok Ji, Leon cuma ingat sama mama nya aja kok" kata Lami yang kembali dengan suara lembut nya sembari mengelus kepala Leon yang masih menangis dengan sayang

"Huuuuu sakit Tante hiks mamaa" tangis Leon yang masih kedengaran

"Gak apa ya Leon, bobo yuk sayang" ajak Lami lagi dengan lembut kepada Leon yang masih menangis

Jisung tidak menjawab, ia menghembuskan nafas beratnya melihat Leon yang masih terus menangis sembari memanggil mama nya

"Mamaaa hiks"

.
.
.

Dilain sisi terlihat Chenle yang termenung duduk disisi kasur didalam kamar Leon sembari memeluk boneka lumba-lumba kesayangan Leon, dengan airmata yang kunjung jatuh terus dari kelopak matanya

Tak beberapa lama Chenle tiba-tiba berdiri dari duduk nya

"Leon!"
Gumam Chenle yang langsung berlari keluar dari dalam kamar Leon untuk menuju bawah

Dibawah sudah ada Taeyong dan Haechan yang duduk dikursi ruang tamu dibawah sana, kondisinya tak beda dari Chenle. Semuanya tampak lesu dan sendu karena kepergian Leon, biasanya tawa dan candaan Leon yang menghiasi isi rumah ini, dan sekarang hanya terdengar kesunyiaan saja.

"Leon sayang, mama datang" seru Chenle yang menghampiri Taeyong beserta Haechan yang melihat kearahnya

"Chenle"

"Mom, Leon memanggilku Mom" kata Chenle kepada Taeyong serta Haechan disana

"Le, Leon sudah tidak ada disini" kata Haechan kemudian

"Tidak Hyung, tadi aku mendengar suaranya yang menangis memanggil aku, LEON!" ucap Chenle dan langsung berlalu dari hadapan mereka berdua

"CHENLE" panggil Taeyong dan Haechan barengan saat melihat Chenle pergi dari hadapan mereka menuju keluar rumah

"Cepat susul dia Chan, takut terjadi apa-apa dengan nya" ujar Taeyong dengan cepat menyuruh Haechan untuk menyusul dan mengejar Chenle

"Iya mom baik" turut Haechan yang langsung berlari menyusul Chenle

Sementara Taeyong kembali terduduk lesu disofa ruang keluarga itu dan kembali terisak mengingat Leon yang sudah tidak ada dirumah ini lagi




















Lami nyakitin Leon nih, kesian Leon, Lami bagaikan ibu tiri wkwk🤧🙈 ayoo enaknya Lami kita apain yaaa? Wkwk oke see you next chap 😘😘💚

Delayed Love || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang