SAD
Sedih aku sangat sedih
Berjalan di jalan yang berduri
Tiba-tiba, di matamu yang dingin
Jantungku berhenti berdetakSetiap kali saya tinggal, Anda pergi
Kali saya tidak bisa memperhatikan
di langit di langit
di langit itu hilangSedih, sedih, sedih, dan sedih
Sedih aku sangat sedih
Bahwa itu tidak dapat diubah
Tiba-tiba saya menjadi asingRasa sakitnya habis
di langit di langit
di langit itu hilangSedih, sedih, sedih, sedih
Anda akan berada di dalam api
hai bakar dengan api
Saya yakin Anda akan berada di dalam api
Saya yakin Anda akan berada di dalam apiSedih aku sangat sedih
Karena saya mengirim
Anda rasa sakit dan air mata saya
.
.Beberapa menit kemudian langkah pelan seorang wanita terdengar di bukanya pintu kantor itu, dan dia adalah Nara.
***
Pagi hari telah tiba, sinar mentari memenuhi ruang kerja mereka, mereka telah berkumpul di ruangan itu, meeting di mulai yang di bawakan oleh Jong in. Perencanaan-perencanaan mulai rampung, dan kini sudah 25% mendekati sempurna. Meeting pun selesai, di lanjutkan dengan penyusunan rancangan selanjutnya, semua bekerja dengan teliti. Malam pun tiba, semua bergegas pulang.
Malam itu lagi-lagi Sehun menyuruh Seoyun pulang terlebih dahulu. Saat ia menunggu taxi, ternyata ada file yang tertinggal di kantor, ia pun kembali ke kantor untuk mengambilnya. Dan saat ia masuk ke dalam kantor, ia berjalan ke meja kerjanya dan mengambil file yang tertinggal itu, namun yang ia lihat Sehun yang terlihat berbicara serius dengan Nara, wanita mana bisa berpikiran positif dalam kondisi yang ia alami, Seoyun melihat hal itu terdiam dengan tatapan sinis di selimuti ketidak percayaan. Seoyun berjalan mendekati mereka, tanpa berkata ia hanya menatap mereka dan bergegas pergi.
"Seoyun-na tunggu, aku bisa menjelaskannya, ini bukan seperti yang kamu pikirkan," ucap Sehun berlari dan menghentikan Seoyun.
"LEPASKAN AKU. Apa yang aku pikirkan, apa pedulimu?" ucap Seoyun dengan nada tinggi.
"Kamu salah paham," ucap Sehun berusaha menahan Seoyun yang terus berontak melepaskan tangannya yang di genggam erat oleh Sehun.
Perlahan Nara berjalan mendekati mereka,
"Bisa kita bicara, percayalah padaku Seoyun." ucap Nara pada Seoyun, dengan wajah serius.Seoyun dan Nara duduk saling berhadapan di ruang kantor, Nara memulai pembicaraan,
"Mianhae jongmal mianhae. Aku kesini juga demi kamu, maaf aku gak memberi tahu kamu sebelumnya, aku juga gak ngerti akubharus buat apa, kuharap kamu juga ngerti keadaanku. Jika aku mengatakannya padamu, itu pasti tidak baik untuk kondisi mu, saat aku pilih bungkam, itu juga menyakitkan bagimu. Jadi aku lebih memutuskan diam, aku tahu Sehun selingkuh, tapi aku juga gak tau siapa orangnya, melihat kondisi kamu tadi membuat aku memutuskan untuk bicara dengan Sehun."
Seoyun menatap Nara dengan ekspresi campur aduk, malu, kecewa, sedih.Seoyun menatapnya dan kemudian langsung memalingkan wajahnya, Seoyun pun menangis, Nara berjalan mendekati Seoyun berusaha menenangkannya,
"Dia bilang dia gak akan menyerah untuk Sehun. Aku seperti orang gila, selalu curiga dengan semua orang. Jadi aku harus apa?" ucap Seoyun dengan menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You (TAMAT)
RomancePernikahan adalah perjalanan panjang yang penuh dengan makna(^▽^) Semua orang pasti mendambakan pernikahan yang akan menghantarkannya pada kebahagian semu yang bernilai abadi(^v^) "Aku bukanlah tipe orang yang memikirkan hal itu dulu... Namun saat b...