#11 Bagaikan Jahatnya Mendung Menghilangkan Cerahnya Langit Biru

94 10 0
                                    

Shame on you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shame on you

Memalukannya dirimu
Dalam ingatan yang menipu itu
Menyalahkan dirimu
Dalam tawa tersembunyi
Aku bahkan tidak bisa menahannya
Di akhir bahaya ini
Memalukannya dirimu
Aku berteriak tetapi kamu tidak bisa mendengar

Benci Takut Cinta
Aku sangat muak
Benci Takut Cinta

Kamu yang tidak tahu malu
Dengan semua senyum di wajahmu
Aku tahu aku tidak bisa membalikkan keadaan

Dan aku tidak akan malu
Menunggu sang pemisah kenikmatan dunia menjemputmu
Aku akan mendorongmu ke dalam kegelapan
Betapa memalukannya dirimu
Betapa memalukannya dirimu

Menjinakkan perasaanku
Di matamu yang bergetar
Menyalahkan dirimu
Di mana kebenarannya?

Benci Takut Cinta
Aku sangat muak
Benci Takut Cinta

Kamu yang tidak tahu malu
Dengan semua senyum di wajahmu
Aku tahu aku tidak bisa membalikkan keadaan

Dan aku tidak akan malu
Menunggu sang pemisah kenikmatan dunia menjemputmu
Aku akan mendorongmu ke dalam kegelapan
Betapa memalukannya dirimu
Betapa memalukannya dirimu

Tidak masalah lagi
Jangan berusaha terlalu keras
Cinta tidak akan memperbaikinya
Kamu tidak akan pernah memiliki akhir yang bahagia

Kamu yang tidak tahu malu
Dengan semua senyum di wajahmu
Aku tahu aku tidak bisa membalikkan keadaan

Dan aku tidak akan malu
Menunggu sang pemisah kenikmatan dunia menjemputmu
Aku akan mendorongmu ke dalam kegelapan
Betapa memalukannya dirimu
Betapa memalukannya dirimu
Pertemuan mereka pun berakhir dan mereka kembali ke rumah masing-masing.
.
.
.

Sesampainya Seoyun di rumahnya, Sehun yang dari tadi masih sibuk dengan handphone dan laptopnya, kegiatannya terhenti dengan kehadiran Seoyun,
"Kamu sudah pulang sayang? Kamu pasti lelah, aku akan siapkan air hangat untuk kamu mandi," sembari merapikan sisa kerjanya itu dan berjalan menuju kamar mandi.

Seoyun menghentikan langkah Sehun dan berkata,
"Sayang, apa yang akan kamu lakukan? Aku bisa melakukannya sendiri, kamu harus menyelesaikan kerjaanmu, seharusnya aku yang melayanumu, maafkan aku sayang, aku belum bisa menjadi istri yang baik untukmu." ucapnya dengan nada pilu.

"Baiklah sayang, terimakasih untuk segalanya," ucapnya sembari membelai pipi istrinya itu.

"Akulah yang seharusnya bertimakasih pada kamu sayang, karena kamu selalu ada untukku, tetap setia padaku." ucap Seoyun dengan genggaman hangatnya pada tangan Sehun. Yang di balas dengan senyuman hangat oleh Sehun dan Sehun kembali melanjutkan kerjaannya.

I Love You (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang