Pernikahan adalah perjalanan panjang yang penuh dengan makna(＾▽＾)
Semua orang pasti mendambakan pernikahan yang akan menghantarkannya pada kebahagian semu yang bernilai abadi（＾ｖ＾）
"Aku bukanlah tipe orang yang memikirkan hal itu dulu...
Namun saat b...
Apakah kau mendengar suara hatiku? Apa kau melihat air mata yang mengalir di pipiku? Jika ada yang bertanya hal apa yang paling kuinginkan di dunia ini, kan kujawab, hanya kau seorang, hanya kau yang kubutuhkan
Apa kau benar-benar mencintaiku? Mengapa kau selalu menghindariku? Mengapa kau selalu menjauh dariku? Jika kau benar mencintaiku, kumohon tetaplah disisiku, jangan pergi dariku karena aku membutuhkanmu.
Kau telah membuatku tergila-gila padamu. Kau membuat hatiku berbunga-bunga. Tapi kau juga membuatku menangis karena cinta. Cinta yang tertahan karenamu.
Kadang rasanya kau begitu dekat hingga bisa kugapai hatimu, meski hanya seolah-olah saja. Tapi jika aku melakukannya, berusaha menggapai hatimu, kau akan mulai menjauh dariku. Mengesalkan sekali, tapi sekaligus mendebarkan.
Kadang kumerasa menumbuhkan cinta ini begitu sia-sia, begitu bodoh. Tapi apalah daya, cinta ini telah menguasai hatiku. Kasih, jika nanti pada akhirnya aku menyerah pada rasa ini, bolehkah aku memohon sesuatu padamu?
Demi sesuatu yang kita lakukan bersama, demi segala kebersamaan yang pernah kita jalani. Meski bagimu aku bukanlah siapa-siapa. Tapi, bolehkah aku memelukmu untuk sekali saja?
Kumohon, berhentilah seolah mendekat padaku, jika yang akan kau lakukan padaku hanyalah menjauhiku saat aku berusaha lebih dekat padamu. . . . .
Seoyun bergegas memutar rekaman itu, dan yang mengirim pesan selama ini ternyata MINA.
*Flashback Sehun dan Mina. "Aku mohon Sehun datang untuk yang terakhir kali, setelah ini aku tidak berharap apa apa lagi darimu, kalau kamu tidak datang kamu akan mendengar kabar kematianku besok." pesan Mina yang dikirim kepada Sehun.
Sehun membaca frustasi, apa yang dilakukan nya sekarang serba salah, ia bingung harus berbuat apa, dan akhirnya ia memutuskan untuk menjumpai Mina, dan berfikir ini akan berakhir. Sesampainya di sungai han. "Ada apa?" ucap Sehun datar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku senang kamu datang." sembari memeluk Sehun, Sehun tidak membalas pelukannya.
"Dari awal hubungan kita memang tidak seharusnya terjadi, namun aku tidak bisa berhenti memikirkanmu Sehun, dan keputusan juga sudah bulat, aku tidak akan melahirkannya, aku sudah atur jadwal operasi besok." ucap Mina sembari memegang perutnya.
