6. Terakhir? (REVISI)

166 55 27
                                    

Malam ini sudah sangat larut, bahkan semua acara telah selesai diikuti oleh semua orang disana. Kini keluarga Kim telah sampai di Rumah mereka dengan para perias yang ditugaskan kembali untuk melepas riasan serta beberapa manik-manik yang sebelumnya dikenakan dalam acara malam ini.

Saat itu Sinb sedang menemani Sowon yang kini sedang bersama Para Perias untuk menyelesaikan riasan serta Dress yang sebelumnya dikenakan.

"Eomma cantik!" celetuk Sinb dengan polos, sembari memandangi wajah natural Sowon yang memang terlihat sangatlah cantik saat ini, walau tanpa Make Up sekalipun. Karena hal tersebut para perias turut tersenyum atas ucapan Sinb yang menurut mereka menggemaskan.

"Terima kasih sayang," balas Sowon lembut dan terkekeh kecil, padahal usia Sinb masih kecil, tetapi gadis itu sudah pintar merayu seseorang dengan ucapan manisnya.

"Eomma, apa besok sibuk?" tanya Sinb pada Sowon dengan tatapan bertanya.

"Benar Sinb, maafkan Eomma tak bisa menemani. Tetapi besok hari sibuk Eomma Appa," balas Sowon yang seketika membuat Sinb menurunkan pundaknya lemas, bahkan bibirnya melengkung kebawah tanda kecewa.

"Sinb sedih?" tanya Sowon pada Sinb.

"Aniya, Sinb tidak sedih. Eomma bekerja juga untuk Sinb, Sinb bersyukur," ujar Sinb tersenyum cerah seakan tanpa beban, sekalipun hatinya terasa sakit.

Gadis kecil tersebut, juga ingin seperti teman-teman seumurannya. Hanya Ibunya saja yang tak pernah hadir untuk menjemput atau mengantar dirinya kesekolah dan selalu saja Sopir yang setiap hari.

Ia tidak ingin kendengar ejekan sebagai Anak Yatim disekolah.

Ia ingin membuktikam kepada teman-temannya, bahwa ia juga memiliki Orangtua, hanya saja mereka terlalu sibuk akan pekerjaan. Tetapi, mau bagaimanapun itu. teman-temannya juga tak akan percaya sebelum mereka melihatnya secara langsung.

"Emm, mulai malam ini Eomma mengijinkan Sinb menemui Yuju Eonnie, bagaimaan? Mulai sekarang tidak ada larangan apapun untuk kedua anak Eomma," ujar Sowon disambut tatapan berbinar oleh Sinb. Benar, kedua mata gadis kecil itu membola, menatap Ibunya dengan tatapan tidak dapat dipercaya.

"Benarkah? Jadi Sinb boleh tidur bersama Yuju Eonnie? Sampai kapanpun itu tidak ada batasan lagi?" tanya Sinb secara beruntun, ia benar-benar terkejut akan penuturan Sowon.

Apa karena Sowon melihat raut wajah kecewanya tadi? Sehingga Sowon memberikan kebebasan baginya? Tapi Sinb benar-benar tak memikirkan hal lain, ia terlalu bahagia sampai melupakan yang lain.

"Tentu, tetapi jika Yuju Eonnie sedang belajar, Sinb juga harus belajar. Anak Eomma harus rajin dan mendapat nilai baik. Maka dari itu, Sinb jangan sampai mendapat nilai buruk yaa?" nasehat Sowon dengan lembut, sembari mngusap surai Sinb dengan lembut, Sinb menganggukkan kepalanya paham.

"Nee Eomma, Sinb bisa mengerti." balas Sinb dengan wajah cerah nya.

"Yasudah, temui Eonnie sekarang. Ini sudah mulai larut, kalian harus segera tidur, paham?"

Sinb mendekat pada Sowon dan memeluknya dengan penuh kasih sayang, Eomma nya pasti sudah berubah karena kejadian hari ini. Kejadian dimana Yuju membuat Popularitas keluarganya Naik dan dipuji banyak oranb. Dan Sinb juga paham akan hal tersebut, karena ia melihatnya secara langsung pada Acara sebelumnya.

"Khamshahamnida Eomma, Sinb sayang Eomma!" balas Sinb bahagia.

"Eomma juga Menyayangi Sinb!" balas Sowon lembut.

My Sister is A Robot [DINOVELKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang