7. Tentang Desa (REVISI)

166 50 36
                                    


Kehidupan yang sederhana dengan hari-hari yang bahagia, semuanya itu terasa lebih dari cukup, bagi seorang gadis kecil bernama Lee Yewon.

Hidup jauh dari keramaian Kota dan merasakan kesejukan Alam setiap harinya, adalah kenyamanan tersendiri dalam hidupnya.

Yewon gadis cerdas, ia cukup tenang saat ini sembari melihat sekelilingnya dengan perasaan gembira, apalagi matahari yang terlihat belum menampakkan dirinya.

Bermodalkan sebuah Mobil kecil dan sederhana, Ayah dan Anak tersebut pergi mengantarkan pesanan Roti untuk Orang-orang kaya serta Toko-toko yang sudah berlangganan kepada mereka. Mereka juga memancing ikan, lalu menjualnya kepasar, kemudian berbelanja kebutuhan Roti untuk persediaan dirumah, karena memang hari ini jadwal dimana mereka belanja.

Dan sejauh ini keluarga tersebut tidak pernah berkekurangan, mereka hidup dengan cukup setiap harinya. Mereka sangat pekerja keras, maka dari itulah semuanya dapat teratasi dengan baik, dengan kehidupan yang sederhana.

Sebenarnya Mobil kecil milik mereka adalah hadiah dari Orangtua Joongi untuk hari pernikahannya, dan tentunya Joongi sendiri yang memilihnya. Ia juga tak bisa menolak, karena sebelumnya kedua orangtuanya telah memberikan Warisan padanya, tetapi ia memilih untuk tidak menerimanya dan tetap bekerja keras membangun usahanya sendiri.

"Appa, hari ini akan memancing saja?" tanya Yewon polos.

"Tentu tidak, kita juga akan pergi ke peternakan milik Kakek. Kita juga mengambil Susu dan Telur disana." ujar Joongi lembut.

"Waaa kita akan ke Peternakan Kakek?" seru Yewon senang, gadis itu sangat lucu dengan pipi tembam seperti Bakpao, yang kini bahkan sedang bersenandung riang.

"Sepertinya Yewon sangat senang," ujar Joongi sembari mengusap lembut surai putrinya.

"Benar! Yewon senang karena bisa membantu Appa dan bertemu dengan Kakek Nenek nantinya,"

"Apakah Yewon senang hidup dengan Eomma dan Appa? Maaf jika Eomma dan Appa tidak bisa membelikan Yewon mainan dan menyekolahkan Yewon disekolah yang bagus." ujar Joongi lirih, yang sebenarnya bahwa mereka berdua sedang menabung untuk sekolah Yewon saat sudah beranjak dewasa. Mereka berencana, saat Yewon sudah menginjak umur 15 tahun, mereka berniat menyekolahkan Yewon di Kota dan di Sekolah yang bagus, agar kelak Yewon memiliki catatan Sekolah yang baik.

"Itu tak masalah Appa, Yewon sudah bahagia karena Eomma dan Appa selalu bersama Yewon." balas Yewon dengan senyum indahnya, sembari bergelayut manja pada lengan Ayahnya.

*****

Hari sudah mulai terik, Yewon dan Ayahnya bergegas untuk pergi ketujuan mereka yang lain. Pagi ini mereka mendapatkan cukup banyak Ikan dan berniat untuk dibawa pulang setelah pekerjaan selesai.

"Appa! Ikannya sangat banyak!" seru Yewon senang dan memandangi Ikan didalam Wadah dengan raut wajah lucu.

"Benar, sepertinya keberuntungan memihak kita. Ada beberapa ikan yang akan Appa Jual ke Pasar, nanti kita akan berjalan disana. Yewon tidak lelah kan?" tanya Joongi pada Putrinya, ia takut jika Yewon nantinya kelelahan, karena Gadis itu masih cukup kecil.

"Aniyaa Appa, Yewon masih kuat. Yewon juga suka berkeliling pasar, apalagi ini hari libur." jawaban dari Yewon tak pernah mengecewakan untuk didengar.

Mereka kini telah sampai di Pasar, Joongi membawa turun ikan-ikan yang sebelumnya sudah dipisahkan dan diikat. Setelah itu penjual akan menimbang dan membayarnya.

"Ini 10 Ribu Won Uangnya, terima kasih karena membawa kemari dalam keadaan segar." ujar si penjual yang memang sudah menjadi langganan keluarga Lee.

My Sister is A Robot [DINOVELKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang