bittersweetbyjayden6

196 36 0
                                    

Hari ini aila menemani jayden membeli stock untuk grosir pupuk nya, aila selalu suka jalan jalan, apapun yang berhubungan dengan jalan jalan pasti ia mau. Jayden melirik istrinya yang sibuk bernyanyi di kursi penumpang, sesekali mengusak gemas rambut sang istri

"jay, aku mau es podeng dulu, tuh tuh yang itu yang di depan,  enak banget tau"- aila berujar semangat sambil menunjuk gerobak pinggir jalan,

Jayden hanya mengangguk meng iya kan, membeli dua cup es podeng untuknya dan sang istri, lalu mereka melanjutkan perjalanan.

Sampai di tempat pembelian, jayden tak melepaskan genggaman tangannya dengan aila, ia takut istri kecil nya itu hilang, mengingat tempat pembelian ini begitu besar, ditambah dengan banyaknya pembeli lain yang sibuk memesan pupuk dan sejenisnya.

"mas jayden, sudah saya siapkan, siap diantar pakai truk, tinggal di urus saja administrasi nya. "

"iya pak, "

"mas jayden bawa adek nya? Cantik sekali"- aila bersembunyi dibalik punggung jayden, ia bisa merasakan bahwa genggaman suaminya itu semakin kencang, aila meringis ngilu

"a-anu, saya istrinya pak"- jawab aila berani, ia berharap rasa sakitnya akan segera berkurang setelah ia berbicara seperti itu, dan benar saja. Jayden mengendurkan genggamannya

"aduh, maaf ya neng, mas, habisnya mas jayden muda banget, saya kira masih bujang"





  Jayden pulang dengan suasana hati yang buruk, aila yang sedari tadi riang pun mendadak muram, ia takut untuk sekedar melirik ke arah suaminya itu.

"kita makan dulu, aku laper"- ujar jayden, aila mengangguk pelan,

Mereka berhenti di tempat makan yang memang tempat makan favorit jayden, aila sudah beberapa kali dibawa oleh jayden untuk makan di sini, mereka memesan makanan, jayden sibuk dengan ponsel nya, aila sibuk menunduk, ia takut untuk membuka percakapan.

"ai?"- aila mendongak, begitupula dengan jayden, aila memekik dalam hati, kenapa manusia ini harus ada disini? Sekarang? Suasana hati jayden akan semakin buruk. Oh tidak,

"mar- martin?

"iya ai, sama siapa?

"sama suami, ini mas jayden, suami gue, mas, ini martin, kamu tau kan?"- aila melirik jayden takut takut

"oh? Iya, hai martin, mantan aila kan?"- aila merasakan jantungnya berdetak makin cepat, perkataan jayden sukses membuatnya ngeri sendiri.

"eh? Iya, haii, gue mantan pacarnya aila, "

"mas jadinya di bungkus aja, saya lupa saya ada urusan"- ucap jayden pada pegawai rumah makan, aila hanya diam, ia terlalu takut

"tin, kita duluan ya? "- jayden menepuk bahu martin pelan





"mau makan sekarang jay?"- tawar aila

"kenapa jay lagi? Tadi didepan martin manggil aku mas"

"emmm.. Mau makan sekarang mas jayden?"-

Jayden tersenyum singkat, ia mengangguk dan merebahkan tubuhnya di sofa, ia terlalu penat hari ini, belum lagi ada saja yang mengganggu suasana hati nya.

"ini, ayo makan dulu, habis itu mandi"- aila datang dengan dua porsi makanan yang tadi dipesan

"iya. "





Jayden tak pulang, aila cemas, kemana suaminya itu pergi, ketika bertanya pada syarif, syarief mengaku tidak tahu kemana suaminya itu pergi. Aila menangis dalam diam, bagaimana jika suaminya itu kecelakaan?

"angkat jay,"- lirih aila

Sedangkan jayden sedang minum minuman beralkohol di rumah syarif, ya.. Syarif berbohong, atas permintaan jayden tentunya. Ia sedang tidak ingin bertemu dengan istrinya itu,

"pulang bego, istri lo nangis nangis nelfon gue"- ujar syarif sembari menendang kaki jayden pelan

"gak. Biarin dia sendiri, kesel gue"

"kok kesel ke aila? Kan bukan salah si aila kalo dia cakep? Heran. Gausah dinikahin kalo cemburuan gini"

"bacot syarif! Diem. Gue lagi males aniaya orang"

Syarif menghela nafas, ia mengirim pesan singkat pada aila, nyatanya... Ia tak tega untuk membuat aila cemas semalaman suntuk

Jayden ada di rumah gue, dia lagi mabok berat, katanya jangan ngasih tau lo. Lo juga jangan bilang ke dia kalo gue ngasih tau lo, gue takut di amuk, tidur ai, udah dini hari. Jayden gapapa kok, percaya sama gue.




.

Martin, mantan terakhir aila, sebelum kenal jayden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Martin, mantan terakhir aila, sebelum kenal jayden.

Syarif, Tasyarif leonard, temen maksiat jayden, asisten sekaligus informan aila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syarif, Tasyarif leonard, temen maksiat jayden, asisten sekaligus informan aila.


bittersweetbyjayden- jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang